PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF DI LEMBAGA PAUD

Annisa Nur Azizah, Vina Adriany, Nur Faizah Romadona

Abstract


Penelitian ini dilatarbelakangi oleh jumlah ABK yang semakin meningkat dan penyelenggaraan pendidikan inklusi di lembaga PAUD yang masih sedikit serta penelitian terdahulu yang masih sangat terbatas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penanganan ABK di PAUD berbasis alam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara pada tiga partisipan yaitu: kepala sekolah, fasilitator kelas, dan GPK. Analisis data menunjukkan adanya permasalahan dalam menyelenggarakan pendidikan inklusi yaitu: fasilitas dan SDM yang belum tersedia termasuk dana dalam salary untuk shadow teacher dilakukan oleh orangtua dan ekgiatan evaluasi yang belum terlaksana akibat kendala lainnya. Lalu adanya tantangan dalam menangani ABK yaitu: kebutuhan ABK sesuai dengan kemampuan ABK (anak mampu latih dan anak mampu didik), kerjasama orangtua yang diatasi dengan melakukan komunikasi yang baik untuk menyampaikan program khusus yang dimiliki dan melibatkan orangtua untuk komitmen dalam membantu penangan dan terakhir tantangan dalam merekrut SDM yang siap dengan memberikan pembinaan berupa pelatihan oleh psikolog dan kegiatan parenting . Selain itu adanya penanganan ABK dengan metode green tehrapy yaitu kegiatan berkaitan dengan fasilitas alam namun belum sepenuhnya berkaitan dengan alam. Dan adanya pemberian stimulus selama 24 jam yang dilakukan selama di sekolah maupun di rumah dengan melibatkan orangtua. Dan treatment selanjutnya dengan memberikan kesempatan pada ABK untuk belajar dalam satu kelas yang sama dengan anak pada umunya.


Keywords


PAUD, Inklusi

Full Text:

PDF

References


Astati, dkk. (2013). Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Badan Pusat Statistik. 2017. Persentase Penduduk Usia 7-24 tahun Menurut jenis Kelamin, Kelompok Umur Sekolah, dan Partisipasi Sekolah, 2002-2016. 23 November. Diakses dari https://www.bps.go.id/statictable/2014/09/05/1533/persentasependuduk-usia-7-24-tahun-menurut-jenis-kelamin-kelompok-umur-sekolah-dan-partisipasi-sekolah-1-2002-2016.html

Creswell, J. W. (2010). Research design: pendekatan kualitatif,

kuantitatif, dan mixed. Yogjakarta: PT Pustaka Pelajar.

Fawzia, A.H. (2003). Perkembangan dalam Perspektif Pendidikan Anak Usia Dini. Buletin PAUD, 2(1).

Florian, L. (2008). Special or inclusive education: future trends. British Journal of Special Education, 35(4), 2002-207.

Hornby, G. (2015). Inclusive special education: development of a new theory for the education of children with special educational needs and disabilities. British Journal of Special Education, 43 (3), doi: 10.1111/1467-8578.12101

Johnsen, B.H. & Skjorten, M.D. (2003). Pendidikan Kebutuhan Khusus Sebuah Pengantar. Bandung: Sekolah Pasca Sarjana UPI.

Maulipaksi, D. (2017). “Sekolah Inklusi dan Pembangunan SLB Dukung Pendidikan Inklusi”. Diakses dari: https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2017/02/sekolah-inklusi-dan-pembangunan-slb-dukungpendidikan-inklusi.

Mulyani, G. (2016). Pelaksanaan Tugas Furu Pendidik Khusus di Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif. Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus, 5(1). http://ejournal.unp.ac.id/index.p hp/jupekhu

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 146 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif bagi Peserta Didik yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa.

Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.

Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif.

Sukmadinata, N.S. (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosdakarya.

Suparno, M. Y. (2009). Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka.

Tarnoto, N. (TT). Permasalahan-permasalahan yang Dihadapi Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusi Pada Tingkat SD. Humanitas, 14(1), 50-61.

Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

UNESCO. (1994). The Salamanca Statement And Framework For Action On Special Needs Education. World Conference On Special Needs Education: Access And Quality. Salamanca, Spain, 7-10 June 1994 http://www.unesco.org/education/pdf/SALAMA_E.PDF




DOI: https://doi.org/10.17509/edukid.v16i2.19830

Copyright (c) 2019 Edukids: Junal Pertumbuhan, Perkembangan, dan Pendidikan Anak Usia Dini

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.