PENGARUH PEMBELAJARAN SAINS BERBASIS EKSPERIMEN TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA ANAK USIA DINI

RISYDA LAMIYA NABILA HAKIM, Ali Nugraha, Asep Deni Gustiana

Abstract


Penelitian ini dilakukan berdasarkan temuan empirik di taman kanak-kanak (TK) yang menunjukkan masih banyak anak usia dini dikategorikan kurang dalam membangun pengetahuan baru sesuai dengan pengalamannya. Hal ini merupakan salah satu penyebab fenomena rendahnya pengetahuan anak dalam konsep pembelajaran sains. Hal tersebut pula dipengaruhi oleh metode pembelajaran sains berbasis eksperimen yang masih langka dalam pelaksanaannya seperti melakukan sebuah percobaan sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh keterampilan proses pembelajaran sains terhadap anak-anak usia dini sebelum dan sesudah menggunakan metode pembelajaran sains berbasis eksperimen. Penelitian ini dilakukan kepada anak-anak usia dini kelompok B Taman kanak-kanak Lab UPI Bandung. Pembelajaran berdasarkan pengalaman pada anak diharapkan dapat memudahkan anak untuk mendapakan ilmu pengetahuan yang nyata dan baru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen desain yaitu, Nonequivalent Control Group Design dengan instrumen penelitiannya daftar ceklis. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 18 orang yang terdiri atas 1 kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dari 2 kelas TK B. Hasil penelitian menunjukan p < 0,05, itu mengartikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap keterampilan proses sains antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Hasil penelitian setelah dilakukan pembelajaran sains berbasis eksperimen dengan skor rata-rata peningkatan kelompok kontrol ialah 71,95%, sedangkan  kelompok eksperimen mencapai 94,70%. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran sains berbasis eksperimen memberikan pengaruh positif terhadap keterampilan proses sains pada anak usia dini.


Keywords


keterampilan proses sains, pembelajaran sains, metode eksperimen

Full Text:

PDF

References


Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem. Pendidikan Nasional.

Djamarah, S. B. & Zain, A. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

NAP. (1996). National Science Education Standards. United States Of America. Educational Research And Review Vol. 5 (10), Pp. 584-592, October 2010. Available Online At Http://Www.Academicjournals.Org/Err2. (12 September 2018)

Poedjiadi, A. (2010). Sains Teknologi Masyarakat. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Poincare, Richard A. Duschl, Heidi A. Schweingruber, And Andrew W. Shouse. (2007). Taking Science To School: Learning And Teaching Science In Grades K-8 Doi 10.17226/11625. Http://Nap.Edu/11625 (diakses: 7 Oktober 2018).

Bilim, E. (2013). Science Learning Experiences In Kindergarten And Children’s Growth In Science Performance In Elementary Grades. Education And Science. 2013, Vol. 38, No 167.

Duru, A. (2010). The Experimental Teaching In Some Of Topics Geometry . Vol. 5 (10), Pp. 584-592, October 2010 Available Online At Http://Www.Academicjournals.Org/Err2 Issn 1990-3839 ©2010 Academic Journals Full (5 november 2018)

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suryabrata,S. (2014). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

UNESCO. (1999). Current Challenges In Basic Science Education. Unescco: Paris.

Anderson, M.H. (2007). Perspectives For Pharmacy Educators Successful Teaching Excellence Dale's Cone Of Experience. University Of Kentucky.




DOI: https://doi.org/10.17509/edukid.v17i1.24186

Copyright (c) 2020 Edukid

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.