UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA DEPARTEMEN PENDIDIKAN KHUSUS FIP UPI PADA TOPIK PENGEMBANGAN KONSEP DALAM ORIENTASI DAN MOBILITAS MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN MODEL LEARNING CYCLE
Abstract
This study aims to: (1) improve student learning outcomes in introductory orientation and mobility courses by applying the learning cycle model learning model to obtain an average value of at least 80% as instructional effects created by lecturers, (2) increase learning motivation which includes: relations of cooperation, participation, passion and enthusiasm for student learning in introductory orientation and mobility courses as part of the (nurturant effects). This research method uses classroom action research. The research subjects were 41 regular 3B students. The variables studied included learning completeness, motivation, and learning outcomes that were successfully achieved by students after the learning scenario for 2 (two) cycles was carried out. Data about learning events are taken using the observation sheet instrument, display data using student worksheets, and learning outcome data taken with the test instrument. Analysis of research data using quantitative and qualitative data analysis with descriptive statistical techniques. The results showed an increase, in which students showed an average post test score of 89.87, a number that was completed by 41 students. While the results of observations amounted to 100% of the aspects implemented. Student learning motivation shows an average of 87.89 (very high). The results of the correlation between learning outcomes and learning motivation show sufficient correlation. With the results of these studies it can be interpreted that improvement in learning can be said to be successful because it has exceeded the limit of 80% learning completeness criteria.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) meningkatkan hasil belajar mahasiswa dalam mata kuliah pengantar orientasi dan mobilitas dengan menerapkan model pembelajaran model learning cycle hingga memperoleh nilai rerata minimal 80% sebagai efek pembelajaran (instructional effects) yang diciptakan dosen, (2) meningkatkan motivasi belajar yang meliputi: hubungan kerjasama, partisipasi, gairah dan semangat belajar mahasiswa pada mata kuliah pengantar orientasi dan mobilitas sebagai sertaan (nurturant effects). Metode penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) Subyek penelitian berjumlah 41 mahasiswa reguler 3B. Variabel yang diteliti meliputi ketuntasan belajar, motivasi, dan hasil belajar yang berhasil dicapai oleh mahasiswa setelah skenario pembelajaran selama 2 (dua) siklus dilaksanakan. Data tentang peristiwa pembelajaran diambil dengan menggunakan instrumen lembar observasi, data tampilan menggunakan lembar kerja mahasiswa, dan data hasil belajar diambil dengan instrumen tes. Analisis data penelitian menggunakan analisis data kuantitaif dan kualitatif dengan teknik statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan, dimana mahasiswa menunjukkan nilai rata-rata post test 89,87, jumlah yang tuntas 41 mahasiswa. Sedangkan hasil observasi sebesar 100% aspek yang dilaksanakan. Motivasi belajar mahasiswa menunjukkan rata-rata 87,89 (sangat tinggi). Hasil korelasi antara hasil belajar dan motivasi belajar menunjukkan korelasi yang cukup. Dengan hasil penelitian tersebut maka dapat ditafsirkan bahwa perbaikan pembelajaran dapat dikatakan berhasil karena telah melebihi batas dari kriteria ketuntasan belajar 80%.
Keywords
References
AM. Sardiman. (2010). Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Arikunto, S (2005). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Barraga, N.C. (1976): Visual Handicaps and Learning, A Developmental Approach. Belmont, California: Wadsworth Publishing Company, Inc.
BAMPERXII. (2008). Pengertian Tunanetra. (http://bamperxii.blogspot.com/2008/11/pengertian-tunanetra.hml)
Cohen dan Clough (http://Lubisgrafura.wordpress.com)
Chaplin, J.P. (2001). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Cullata, R.A., Tompkins, J.R., and Werts, M.G. (2003): Fundamentals of Special Education, What Every Teacher Needs to Know. New Jersey, Columbus, Ohio: Upper Saddle River.
Ekawarna. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Gaung Persada Press
Hill, E., and Ponder, P. (1976): Orientation and Mobility Techniques, A Guide for the Practitioner. New York: American Foundation for the Blind.
Irham, H., dan Djadja, R. ed. (1997): Kumpulan Hasil Perkuliahan Orientasi dan Mobilitas. Bandung: Puslatnas O&M IKIP Bandung
John Keller (http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2010/04/bagaimana-cara-mengukur-minat-dan.html)
Madya, S (2007). Teori dan Praktik Penelitian Tindakan (Action Research). Bandung: CV Alfabeta.
Nadapdap, A.P (1997), Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Pesawat Sederhana Dengan Menggunakan Model Siklus Belajar (Learning Cycle). Tesis Program Pasca Sarjana UPI. Tidak Diterbitkan
Rohani, A dan Ahmadi, A. (1991). Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Rogow, S. (1988): Helping the Visually Impaired Child with Developmental Problems. New York and London: Teachers College, Columbia University.
Scholl, G.T. ed. (1986): Foundations of Education for Blind and Visually Handicapped Children and Youth, Theory and Practice. New York: American Foundation for the Blind.
Surya, M (2003). Percikan Perjuangan Guru. Semarang: CV Aneka Ilmu.
Wahidin (2006). Metode Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung: Sangga Buana
Welsh, R.L., and Blasch, B.B. (1980): Foundation of Orientation and Mobility. New York: American Foundation for the Blind.
Yusup, S (2001). Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
DOI: https://doi.org/10.17509/e.v18i2.15032
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 EDUTECH
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.