PENGEMBANGAN MODUL CETAK 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN (HPK) BAGI KADER BINA KELUARGA BALITA (BKB) DI BKKBN

Yayat Nurhayati

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkansebuah produk berupa paket modul cetak 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) untuk pelatihan Kader Bina Keluarga Balita (BKB) di BKKBN. Paket modul dikembangkan untuk meningkatkan pengetahuan kader BKB tentang program 1000 Hari Pertama Kehidupan. Adapun latar belakang dari program 1000 Hari Pertama Kehidupan adalah untuk mengatasi tingginya angka stunting di Indonesia. Menurut Badan Kesehatan Dunia WHO Indonesia berada di urutan ke-lima jumlah anak dengan kondisi stunting. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode Research and Development (R & D). Menggunakan model pengembangan Rowntree, yang terdiri dari tiga tahap yaitu 1) tahap perencanaan, 2) tahap persiapan penulisan, 3) tahap penulisan dan penyuntingan. Produk yang dihasilkan terdiri dari empat buah modul dan satu buku petunjuk penggunaan bagi instrukstur/widyaiswara. Untuk melihat kelayakan modul, peneliti melakukan validasi/telaah ahli, ujicoba face to face, dan ujicoba lapangan/field trials. Hasil validasi dari ahli materi, ahli desain instruksional, dan ahli bahasa menyatakan bahwa modul cetak 1000 Hari Pertama Kehidupan dinilai sangat baik. Hasil ujicoba face to face dan field trials terhadap modul 1000 Hari Pertama Kehidupan, menunjukkan bahwa modul layak digunakan. Hasil uji-t menunjukkan terdapat terdapat perbedaan yang signifikan sehingga modul cetak 1000 Hari Pertama Kehidupan dikatakan efektif meningkatkan hasil belajar peserta pelatihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkansebuah produk berupa paket modul cetak 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) untuk pelatihan Kader Bina Keluarga Balita (BKB) di BKKBN. Paket modul dikembangkan untuk meningkatkan pengetahuan kader BKB tentang program 1000 Hari Pertama Kehidupan. Adapun latar belakang dari program 1000 Hari Pertama Kehidupan adalah untuk mengatasi tingginya angka stunting di Indonesia. Menurut Badan Kesehatan Dunia WHO Indonesia berada di urutan ke-lima jumlah anak dengan kondisi stunting. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode Research and Development (R & D). Menggunakan model pengembangan Rowntree, yang terdiri dari tiga tahap yaitu 1) tahap perencanaan, 2) tahap persiapan penulisan, 3) tahap penulisan dan penyuntingan. Produk yang dihasilkan terdiri dari empat buah modul dan satu buku petunjuk penggunaan bagi instrukstur/widyaiswara. Untuk melihat kelayakan modul, peneliti melakukan validasi/telaah ahli, ujicoba face to face, dan ujicoba lapangan/field trials. Hasil validasi dari ahli materi, ahli desain instruksional, dan ahli bahasa menyatakan bahwa modul cetak 1000 Hari Pertama Kehidupan dinilai sangat baik. Hasil ujicoba face to face dan field trials terhadap modul 1000 Hari Pertama Kehidupan, menunjukkan bahwa modul layak digunakan. Hasil uji-t menunjukkan terdapat terdapat perbedaan yang signifikan sehingga modul cetak 1000 Hari Pertama Kehidupan dikatakan efektif meningkatkan hasil belajar peserta pelatihan.

Keywords


Pengembangan; modul cetak; pelatihan: Rowntree

Full Text:

PDF

References


F. Martin, O.J Hoskins, R. Brooks & T. Bannet, Development of an interactive Multimedia Instructional Module. The Journal of Applied Instructional Design. ISSN: 2160-5289, Vol.3 (3), 2013.

Handoko, Akbar, Sajidan, dan Maridi. Pengembangan Modul Biologi Berbasis Discovery Learning (Part Of Inquiry Spectrum Learning-Wenning) pada materi Bioteknologi Kelas XII IPA di SMA Negeri 1 Magelang Tahun Ajaran 2014/2015. Jurnal Inkuiri: ISSN: 2252-7893, Vol. 5, No.3, 2016

Heinich, Robert, Michael Molenda, dan James D. Russel. Instructional Media and The New Technologies of Instruction. Third Edition. New York: MacMillan Publishing Company, 1990.

Hiryanto, Lutfi Wibawa, dan Al Setya Rohadi. Pengembangan Model Pelatihan Kepemimpinan Bagi Organisasi Kepemudaan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta; Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. JPIP Vol. 8 No.2 , September 2015.

Ibrahim, Nurdin. Perpektif Pendidikan Terbuka Jarak Jauh. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2010.

Ismail. Pengembangan Paket Pembelajaran Filsafat Pendidikan Islam Berbasis Critical Thinking. Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 18 No.1 April 2016, (diakses 15 Desember 2017).

Ismailia, Titik dan Ali Muhtadi. Pengembangan Program Pelatihan Pra-Magang Mahasiswa Program studi Bahasa Inggris Politeknik Negeri Jember. Yogyakarta: Jurnal Inovasi Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta, Vol. 2, No.2

Kementerian Kesehatan, Buku Saku dan Laporan Lengkap PSG 2015. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI, 2015.

Oktarinah, Katang Wiyono, dan Zulherman. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Model Pembelajaran Proyek Materi Alat-alat Optik untuk kelas X SMA. Palembang: Jurnal Inovasi dan Pembelajaran Fisika Universitas Sriwijaya, ISSN: 2355-7109.

Oktarina, Zilda dan Trini Sudiarti. Faktor Risiko Stunting pada Balita (24-59 bulan) di Sumatera, Bogor: Jurnal Gizi dan Pangan (IPB), November 2013. Vol. 8 No.3, ISSN : 1978-1059.

Prawiradilaga, Dewi Salma. Prinsip Disain Pembelajaran. Jakarta:Prenada Media Group, 2009.

Rowntree, Derek. Preparing Materials for Open, Distance and Flexible Learning, An action Guide for Teachers and Trainers. London: Kogan Page, 1994.

Sanders, Nathan E, Chris Faesi dan Alyssa A. Goodman, A New Approach to Developing Interactive Software Modules Through Graduate Education, J Sci Educ Technol, 2014 DOI. 10.1007/s10956-013-9474-4, New York: Springer Science+Bussines Media, 2013. Diakses tanggal 31 Oktober 2017.

Shellnut, Bannie. Allie Knowton dan Tim Savage. Applying the ARCS Model to the design and development of computer-Based Modules for Manufacturing Engineering Course. Journal Education Technology R & D, Vol. 47 No.2, Springer.Link, ISSN 1042-1629.

Suparman, M. Atwi. Desain Instruksional Modern :Panduan para pengajar dan inovator pendidikan. Jakarta: Erlangga, 2014.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta, 2016.

Torlesse, Harriet. Aidan Anthony Cronin, Susy Katikana Sebayang, dan Robin Nandy. Determinants of stunting in Indonesian children: evidence from a cross-sectional survey indicate a prominent role for the water, sanitation and hygiene sector in stunting reduction. BMC Public Health, (2016) 16:669, DOI 10.1186 s/d 12889-016-3339-8. SpringerLink.

Yaumi, Muhammad, Editor: Nurdin Ibrahim dan Darlan Sidik. Prinsip-Prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013.




DOI: https://doi.org/10.17509/e.v20i3.15541

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 EDUTECH

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Copyright © 2018 Edutech