Efektivitas Blended Learning Menggunakan Aplikasi Zoom terhadap Keaktifan Belajar Mahasiswa
Abstract
Blended learning is an approach that combines face-to-face learning with online-based learning. This model provides flexibility for students to learn anytime and anywhere (Puspitarini, 2021, p. 5), and allows for more dynamic interactions between educators and students. Based on the observations made by the author, student activeness in blended learning is still relatively low. Some of the factors that influence the low activeness include the unstable internet network and the lack of student confidence in interacting during learning. This study aims to explain the effectiveness of using blended learning assisted by the Zoom application in increasing student activeness. This research uses a descriptive approach with qualitative methods. The results of this study show that most respondents (58.3%) feel that blended learning assisted with zoom is still lacking and feel there is no change in their activeness, then while some respondents (30.6%) feel assisted with the Zoom application is increasing, and (2.8%) respondents feel it is increasing. On average, respondents experienced the main obstacles, namely an unstable internet connection, an unsupportive learning atmosphere, and some respondents felt reluctant to activate the camera and microphone. A more interactive blended learning strategy is needed to create an atmosphere of learning.
Blended learning, yaitu pendekatan yang menggabungkan pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran berbasis daring. Model ini memberikan fleksibilitas bagi peserta didik untuk belajar kapan saja dan di mana saja (Puspitarini, 2021, hlm. 5), serta memungkinkan interaksi yang lebih dinamis antara pendidik dan peserta didik. Berdasarkan hasil pengamatan yang penulis lakukan, keaktifan mahasiswa dalam blended learning masih tergolong rendah. Beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya keaktifan tersebut antara lain jaringan internet yang kurang stabil dan kurangnya kepercayaan diri mahasiswa dalam berinteraksi selama pembelajaran bertujuan untuk menjelaskan pengaruh keefektifan penggunaan blended learning berbantuan aplikasi Zoom dalam meningkatkan keaktifan mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar responden (58,3%) merasa bahwa pembelajaran blended learning berbantuan dengan zoom ini masih kurang dan merasa tidak ada perubahan dalam keaktifan mereka, lalu sementara sebagian responden (30,6%) merasa berbantuan dengan aplikasi Zoom ini meningkat, dan (2,8%) responden merasa meningkat. Rata - rata responden mengalami kendala utama yaitu koneksi internet yang tidak stabil, suasana belajar yang kurang mendukung sampai beberapa responden merasa enggan mengaktifkan kamera dan mikrofon. Diperlukan strategi pembelajaran blended learning yang lebih interaktif untuk menciptakan suasana belajar yang mendorong mahasiswa lebih aktif terlibat dalam pembelajaran blended learning.
Keywords
References
Aunurrahman, D., & Pd, M. (2009). Belajar dan pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Dyah Puspitarini, (2021), Blended Learning sebagai Model Pembelajaran Abad 21, Ide Guru: Jurnal Karya Ilmiah Guru, Sinta 3.
Manurung, K. (2022). Mencermati Penggunaan Metode Kualitatif Di Lingkungan Sekolah Tinggi Teologi. Filadelfia: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 3(1), 285-300
Mulyasa, E. (2002). Kurikulum Berbasasis Kompetensi (Konsep, Kerakteristik, Implementasi). Bandung: Remaja Rosdakarya.
Yuliani, W., & Supriatna, E. (2023). Metode penelitian bagi pemula. Penerbit Widina.
DOI: https://doi.org/10.17509/e.v24i2.82185
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 EDUTECH

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.