IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR KOMPETENSI CVT SISWA KELAS XI TSM DI SMK
Abstract
The purpose of this study is to enhance students’ interest in learning CVT competency through the implementation of the Cooperative Learning model using the Team Games Tournament (TGT) approach in the XI TSM class at SMK Nasional Malang. This research was conducted using Classroom Action Research (PTK) with two cycles, each consisting of planning, implementation, observation, and reflection stages. Data were collected through observation sheets on learning interest, assessments of student participation, and evaluations of material comprehension. The findings show a significant improvement in students’ learning interest, with student engagement increasing from 56.25% in the first cycle to 85.83% in the second cycle. This improvement is attributed to enhanced group role assignments, the use of interactive learning media, and the implementation of an enjoyable competitive mechanism. Consequently, the TGT model proves effective in creating a more dynamic learning environment and in increasing both students’ motivation and understanding of CVT material. This study recommends that teachers routinely adopt innovative, game-based learning methods to optimize the teaching and learning process in vocational schools.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar siswa dalam pembelajaran kompetensi CVT melalui penerapan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Team Games Tournament (TGT) di kelas XI TSM SMK Nasional Malang. Penelitian dilaksanakan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus, yang masing-masing terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data penelitian dikumpulkan melalui lembar observasi minat belajar, penilaian partisipasi siswa, dan evaluasi pemahaman materi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam minat belajar siswa, dimana persentase keterlibatan siswa meningkat dari 56,25% pada siklus pertama menjadi 85,83% pada siklus kedua. Peningkatan ini diatributkan pada perbaikan strategi pembagian peran dalam kelompok, penggunaan media pembelajaran interaktif, serta penerapan mekanisme kompetisi yang menyenangkan. Dengan demikian, penerapan model TGT terbukti efektif dalam menciptakan suasana belajar yang lebih dinamis dan meningkatkan motivasi serta pemahaman siswa terhadap materi CVT. Penelitian ini menyarankan agar guru secara rutin mengimplementasikan metode pembelajaran inovatif berbasis permainan untuk mengoptimalkan proses belajar mengajar di SMK.
Keywords
DOI: https://doi.org/10.17509/e.v24i2.82235
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 EDUTECH

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.