IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI EFEKTIVITAS PENERAPAN K3 PERMESINAN PADA LINGKUNGAN MAHASISWA

Abstract

Occupational Safety and Health (OHS) is an important aspect in creating a safe, healthy, and pollution-free work environment. This effort aims to reduce the risk of accidents and work-related diseases, so that it can encourage increased effectiveness and productivity in the workplace. This study aims to analyze how OHS is applied in machining practicums for Mechanical Engineering Education students in the Laboratory. The method used in this study is a qualitative approach by collecting data through observation, interviews, and documentation. The study was conducted while students were undergoing machining practicums in the laboratory. The results of the analysis show that although most students have a good theoretical understanding of OHS, its application in the field is still not optimal. The conclusion of this study confirms that the level of application of OHS among students is still at a low level, which indicates the need for further efforts to increase awareness and practice of OHS in the educational environment.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan aspek penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan bebas dari pencemaran. Upaya ini bertujuan untuk mengurangi risiko kecelakaan serta penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan, sehingga dapat mendorong peningkatan efektivitas dan produktivitas di tempat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana penerapan K3 dalam praktikum permesinan pada mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin di Laboratorium. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian dilakukan saat mahasiswa menjalani praktikum permesinan di laboratorium. Hasil analisis menunjukkan bahwa meskipun sebagian besar mahasiswa memiliki pemahaman teoritis yang baik mengenai K3, penerapannya di lapangan masih belum optimal. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa tingkat penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada mahasiswa masih berada pada level yang rendah, yang mengindikasikan perlunya upaya lebih lanjut dalam meningkatkan kesadaran dan praktik K3 di lingkungan pendidikan.