TRANSFORMASI KARAKTER ABAD 21 MELALUI PROJEK P5: STUDI DAMPAK IMPLEMENTASI DI SDIT AL KHOIRIYAH AL HUSNA
Abstract
Char
acter education is a key pillar in shaping a generation that is integrity-driven, creative, and able to adapt to the challenges of the 21st century. The Merdeka Curriculum, with the Pancasila Student Profile Strengthening Project (P5), aims to internalize the noble values of Pancasila in students. This study aims to analyze the implementation of P5 at SDIT Al Khoiriyah Al Husna and evaluate its impact on strengthening students' character, based on data from the Educational Planning Data-Based Report (PBD) for 2023–2025. The method used is a case study with a descriptive qualitative and quantitative approach, with analysis techniques including data reduction, presenting data in tables and graphs, and triangulation with character education theory and project-based learning.
The results of the study show an increase in students' character scores in the first year of P5 implementation, followed by fluctuations in the subsequent years. Character dimensions such as religiosity, creativity, independence, mutual cooperation, and environmental concern experienced significant strengthening. However, the inconsistency in scores across years indicates the need for more sustainable and integrative implementation. This study concludes that P5 has great potential in shaping the ideal student profile, but it requires intensive monitoring, cross-subject collaboration, and cooperation between schools, parents, and the local community.
Pendidikan karakter menjadi pilar utama dalam membentuk generasi yang berintegritas, kreatif, dan mampu beradaptasi di abad 21. Kurikulum Merdeka dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) hadir untuk menginternalisasi nilai-nilai luhur Pancasila pada peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi P5 di SDIT Al Khoiriyah Al Husna serta mengevaluasi dampaknya terhadap penguatan karakter siswa, berdasarkan data Rapor Pendidikan Perencanaan Berbasis Data (PBD) tahun 2023–2025. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif deskriptif, dengan teknik analisis meliputi reduksi data, penyajian data dalam tabel dan grafik, serta triangulasi dengan teori pendidikan karakter dan pembelajaran berbasis proyek.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan skor karakter siswa pada tahun pertama implementasi P5, diikuti fluktuasi pada tahun berikutnya. Dimensi karakter seperti religiusitas, kreativitas, kemandirian, gotong royong, dan kepedulian lingkungan mengalami penguatan signifikan, namun ketidakkonsistenan skor antar tahun menunjukkan perlunya implementasi yang lebih berkelanjutan dan integratif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa P5 memiliki potensi besar dalam membentuk profil pelajar ideal, tetapi membutuhkan monitoring intensif, kolaborasi lintas mata pelajaran, dan kerjasama antara sekolah, orang tua, serta komunitas lokal.
Keywords
References
Al-Attas, S. M. N. (2023). The Concept of Education in Islam: A Framework for an Islamic Philosophy of Education. Qadeem Press. https://books.google.co.id/books?id=tRoZ0AEACAAJ
Bell, S. (2010). Project-Based Learning for the 21st Century: Skills for the Future. The Clearing House: A Journal of Educational Strategies, Issues and Ideas, 83(2), 39–43. https://doi.org/10.1080/00098650903505415
Berkowitz, M., & Bier, M. (2007). What Works In Character Education. Journal of Research in Character Education, 5.
Chaeratunnisa, E., & Pujiastuti, H. (2023). Implementasi Kurikulum Merdeka Dalam Mengembangkan Profil Pelajar Pancasila Pada Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 8(3), 2477–2143.
Dahirin, & Rusmin. (2024). Integrasi Nilai-Nilai Keislaman Pada Peserta Didik Melalui Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Dirasah, 7(2), 762–771. http://dx.doi.org/10.55403/hikmah.v13i1.718
Kemendikdasmen, S. A. K. A. H. (2025). Bagaimana pendapat Anda tentang hasil ini ? Ayo , ajak wali kelas atau sesama orang tua / wali untuk bertukar solusi ! Rapor Pendidikan, 2025.
Kleinschmidt, G. (1994). Lickona, T. (1992): Educating for Character - How our Schools can teach Respect and Responsibility. New York: Bantam Books (478 Seiten) [Rezension]. Praxis Der Kinderpsychologie Und Kinderpsychiatrie, 43, 276–277. https://api.semanticscholar.org/CorpusID:142926126
Krajcik, J. S., & Shin, N. (2014). Project-Based Learning. In R. K. Sawyer (Ed.), The Cambridge Handbook of the Learning Sciences (2nd ed., pp. 275–297). Cambridge University Press. https://doi.org/DOI: 10.1017/CBO9781139519526.018
Latifah, S. (2014). Integrasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Di Sekolah. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni, 3(2), 24–40. https://doi.org/10.24042/jpifalbiruni.v3i2.71
Ningsih, W. W., Sofiana, N., & Hamidaturrohmah, H. (2023). Implementasi Habituasi Profil Pelajar Pancasila dalam Pembentukan Karakter Siswa: Faktor Pendukung dan Penghambat. Jurnal Inovasi Pendidikan, 1(2), 156–172. https://doi.org/10.60132/jip.v1i2.62
Solichah, I. W., Maulana, U. I. N., Ibrahim, M., Maulana, U. I. N., & Ibrahim, M. (2024). Manajemen Implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ( P5 ) dalam Penguatan Karakter Siswa. 10(2), 951–961.
Thomas. (2000). A review of research on project-based learning. A review of research on project-based learning, 63(1), 47–64. https://doi.org/10.1080/00206814.2019.1702592
DOI: https://doi.org/10.17509/e.v24i2.83178
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 EDUTECH

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.