IDENTIFICATION OF THE FEASIBILITY OF MACHINING WORKSHOP FACILITIES ON THE QUALITY OF LEARNING AT SMK NEGERI 4 PALEMBANG

Adella Sheila, Rudi Hermawan

Abstract


This study aims to determine the feasibility level of machining workshop facilities and their relationship to the quality of student learning at SMK Negeri 4 Palembang. This research uses a descriptive quantitative approach with data collection techniques in the form of observation, questionnaires, and documentation. The population in this study is all class XI Machining Engineering students, with a sample size of 73 students selected using a random sampling technique. The observation results show that the machining workshop facilities at SMK Negeri 4 Palembang are in the very feasible category, with an average feasibility percentage of 81%. Meanwhile, the questionnaire results indicate that the quality of student learning is in the high category, with an average score of 68.45. The Pearson correlation test shows a positive and significant relationship between the feasibility of workshop facilities and the quality of learning, with a value of r = 0.559 and r² = 0.312, which means that 31.2% of the variation in learning quality is influenced by the feasibility of workshop facilities. Thus, it can be concluded that the more feasible the workshop facilities available, the better the quality of students' practical learning. This study recommends that schools continue to improve workshop facilities as an essential factor in supporting the quality of vocational education. The contribution of this research is to provide empirical insights into the importance of workshop facilities in supporting the quality of practical learning in vocational schools, which can serve as a reference for improving learning facilities in other vocational schools.

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kelayakan fasilitas bengkel pemesinan dan hubungannya terhadap kualitas pembelajaran siswa di SMK Negeri 4 Palembang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, angket, dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Teknik Pemesinan, dengan jumlah sampel sebanyak 73 siswa yang dipilih menggunakan teknik random sampling. Hasil observasi menunjukkan bahwa fasilitas bengkel pemesinan di SMK Negeri 4 Palembang berada pada kategori sangat layak, dengan persentase kelayakan rata-rata sebesar 81%. Sementara itu, hasil angket menunjukkan bahwa kualitas pembelajaran siswa berada pada kategori tinggi, dengan skor rata-rata 68,45. Uji korelasi Pearson menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara kelayakan fasilitas bengkel dan kualitas pembelajaran, dengan nilai r = 0,559 dan r² = 0,312, yang berarti 31,2% variasi dalam kualitas pembelajaran dipengaruhi oleh kelayakan fasilitas bengkel. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa semakin layak fasilitas bengkel yang tersedia, maka semakin baik pula kualitas pembelajaran praktik siswa. Penelitian ini memberikan rekomendasi agar sekolah terus meningkatkan fasilitas bengkel sebagai salah satu faktor penting dalam menunjang kualitas pendidikan kejuruan. Kontribusi penelitian ini adalah memberikan pemahaman empiris mengenai pentingnya fasilitas bengkel dalam mendukung kualitas pembelajaran praktik di SMK, sehingga dapat menjadi acuan dalam perbaikan sarana pembelajaran pada sekolah kejuruan lainnya.


Keywords


Quality of Learning; Machining Workshop Facilities

Full Text:

PDF

References


Alfiyah, N., & Hisyam, D. (2012). Hubungan antara Kemadirian Belajar dan Lingkungan Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Adminitrasi Perkantoran. In Efisiensi (Vol. 12, Issue 1).

Http://www.smkn4palembang.sch.id. (n.d.). (2023) SMK NEGERI 04 PALEMBANG - Data Sekolah.

Indonesia, P. R. (2003). Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Jakarta: Kementrian Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2020). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Kemendikbud.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2018). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Sarana dan Prasarana SMK/MK. Jakarta: Kemendikbud.

Peraturan Menteri (2008). Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.40 Tahun 2008 Standar Sarana Dan Prasarana Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK).

Pemerintah, P. (2005). Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional RI.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D. Bandung: Alfabeta.

Widodo, Wahyu, and Yatin Ngadiyono. "Kelayakan Sarana dan Prasarana Bengkel Pemesinan di SMK Negeri 2 Yogyakarta." Jurnal Dinamika Vokasional Teknik Mesin 6.2 (2021): 166-173.

Yahya, Dian Lutfi, and Riswan Dwi Djatmiko. "Studi Kelayakan Fasilitas Bengkel Pemesinan di SMK Muhammadiyah Prambanan." Jurnal Pendidikan Vokasional Teknik Mesin 5.4 (2017): 269-276.




DOI: https://doi.org/10.17509/e.v24i2.83222

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 EDUTECH

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Copyright © 2018 Edutech