PENGARUH INHIBITOR ALAMI DARI KULIT BUAH COKLAT TERHADAP LAJU KOROSI BAJA KARBON RENDAH DAN SIFAT KEKERASANYA

Ade Dwi Septiawati Gultom, Dewi Puspita  Sari, Wadirin Wadirin

Abstract


This study is whether the extract of cocoa fruit skin has an effect on inhibiting corrosion on ST42 iron axles in a citric acid environment on the corrosion rate and hardness properties. The purpose of this study is to understand the effect of inhibitors from cocoa fruit skin in reducing the corrosion rate on ST42 iron axles and transmitting the impact of using inhibitors on hardness properties in a citric acid environment. The researcher is a pure experimental method of ST 42 Steel will be tested for corrosion rate and hardness properties by heat treatment at a temperature of 750o C, then in an inhibitor solution for 24, 48 and 72 hours and with corrosive media for 168 hours, and 1 material is not treated and then a hardness test is carried out using a temperature of 750C and immersion of the St42 iron axle in a chocolate fruit skin inhibitor solution for a period of 24 hours, 48 hours and 72 hours of 0.11 grams and a corrosion rate of 0.0000133840 mpy, The untreated specimen has a hardness of 48.588 kgf / mm2, while the treated specimen 1 has a hardness of 34.397 kgf / mm2, Specimen 2 has 32.199 kgf / mm2 and specimen 3 has 31.859 kgf / mm2

 

Penelitian ini adalah apakah ekstrak kulit buah coklat berpengaruh dalam menghambat korosi pada as besi ST42 dalam lingkungan asam sitrat terhadap laju korosi dan sifat kekerasannya Tujuan dari penelitian ini untuk memahami pengaruh inhibitor dari kulit buah dalam coklat mengurangi laju korosi pada as besi ST42 dan mentransmisikan dampak pengunaan inhibitor terhadap sifat kekerasan dalam lingkungan asam sitrat. Peneliti adalah metode eksperimen murni Baja ST 42 akan diuji laju korosi dan sifat kekerasannya dengan perlakuan panas pada suhu 750o C, kemudia dalam larutan inhibitor selama 24,48 dan 72 jam dan dengan media korosif selama 168 jam, dan 1 material tidak diberi perlakuan lalu dilakukan uji kekerasanmengunakan suhu 750C dan perendaman as besi St42 dalam larutan inhibitor kulit buah coklat dalam kurun waktu 24 jam, 48 jam dan 72 jam sebesar 0,11 gram dan laju korosi sebesar 0,0000133840 mpy, Spesimen yang tidak diberi perlakuan memiliki kekerasan 48,588kgf/mm2, sedangkan yang diberi perlakuan spesimen 1 memiliki kekerasan 34,397 kgf/mm2 , Spesimen 2 memiliki 32,199 kgf/mm2 dan spesimen 3 memiliki 31,859 kgf/mm2

 


Keywords


Inhibitor Alami; Laju Korosi Baja

References


Adolph, R. (2016). Korosi Dan Perlindungan Material.Akhir, T., Indah, N., Dewi, P., & Surabaya, P. P. (2024). Pengaruh laju korosi aluminium 2024 terhadap asam sitrat dengan perlakuan heat treatment pengaruh laju korosi aluminium 2024 terhadap.

Akrom, M. (2022). Investigasi Ekstrak Bahan Alam Sebagai Inhibitor Korosi Hijau Pada Baja Menggunakan Teori Fungsional Kerapatan. Sebatik, 26(1), 147–155. https://doi.org/10.46984/sebatik.v26i1.1686

Beno, J., Silen, A. ., & Yanti, M. (2022). Studi pengaruh heat input terhadap kekuatan lengkung dan kekerasan vickers sambungan las smaw pada baja karbon rendah. Braz Dent J., 33(1), 1–12.

Asiva Noor Rachmayani. (2015). Analisa sifat kekerasan baja st-42 dengan pengaruh besarnya butiran media katalisator ( tulang sapi (caco3)) melalui proses pengarbonan padat (pack carburizing)”. 6.

Damaryanti, E., & Diba Erstyawati, A. (2021). Efektivitas ekstrak kulit buah kakao (theobroma cacao l.) sebagai inhibitor laju korosi kawat stainless steel peranti ortodonti lepasan. E-Prodenta Journal of Dentistry, 5(1), 393–402. https://doi.org/10.21776/ub.eprodenta.2021.005.01.4

Firman, M., Herlina, F., & Hatif Martadinata, M. (2016). Analisa kekerasan baja st 42 dengan perlakuan panas menggunakan metode

taguchi. Jurnal Teknik Mesin UNISKA Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Jln. Adhyaksa (Kayutangi), 01(022), 1–9

Hilmi, R. Z., Hurriyati, R., & Lisnawati. (2018). Pengaruh penambahan inhibitor ekstrak kulit kakao (theobroma cacao) terhadap laju korosi baja api 5l pada pada medium nacl 3% DAN HCl 3%. 3(2), 91– 102

Hoga Khadaffi, A., Ivanto, M., Suryani Lubis, G., Studi Teknik Mesin, P., Tanjungpura, U., & Hadari Nawawi, J. H. (2023). Analisa Perubahan Nilai Kekerasan Baja St42 Pada Proses Pack Carburizing Melalui Penambahan Arang Cangkang Sawit Dan Katalisator Kerang Kepah (Polymesoda Erosa) (1)*. 4(2), 70–75.

Mauliddiyah, N. L. (2021). Analisis laju korosi baja st37 menggunakan inhibitor ekstrak theobroma cacao dengan variasi konsentrasi 0%, 4% dan 8% dalam medium korosif hcl 3% pada

suhu 100.

Mardova, L., Ginting, E., & Sembiring, S. (2018). Pengaruh Penambahan inhibitor

Ekstrak Kulit Kakao (Theobroma cacao) Terhadap Laju Korosi Baja API 5L Pada Medium NaCl 3% Dan HCl 3%. Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika, 07(01), 45–54.

Mulyati, B. (2019). Tanin dapat Dimanfaatkan Sebagai Inhibitor Korosi. Jurnal Industri, Elektro, dan Penerbangan, 8(1), 1–4. http://jurnal.unnur.ac.id/index.php/indept/article/download/224/191

Nelvi Helmania Putri, Siska Dwi Febryani, Rabena Aprilla, & Hilfi Pardi. (2024). Analisis Pengaruh Sifat Kimia Air Laut Terhadap Korosi Logam Dan Pengendaliannya Menggunakan Proteksi Katodik. Journal of Research and Education Chemistry, 6(1), 34. https://doi.org/10.25299/jrec.2024.vol6(1).17173

Rian, F. (2019). Analisa Laju Korosi Dengan Variasi Waktu , Kecepatan Dan Salinitas Air Laut Pada Lunas Bilga ( Bilge Keel ) Kapal Rian Friansyah Abstrak. Jptm, 9(1), 80

(Sidiq, 2022)Hoga Khadaffi, A., Ivanto, M., Suryani Lubis, G., Studi Teknik Mesin, P., Tanjungpura, U., & Hadari Nawawi, J. H. (2023). Analisa Perubahan Nilai Kekerasan Baja ST42 Pada Proses Pack Carburizing Melalui Penambahan Arang Cangkang Sawit dan Katalisator Kerang Kepah (Polymesoda Erosa)

(1)*. 4(2), 70–75.

Sidiq, M. F. (2022). Perlakuan Panas Bertingkat Sebagai Upaya Meningkatkan Kekuatan Mekanik Baja Karbon Rendah. JST (Jurnal Sains dan Teknologi), 11(1), 117–124. https://doi.org/10.23887/jstundiksha.v11i1.35136

Sri Hermawan, Yuli Rizky Ananda Nasution, & Rosdanelli Hasibuan. (2012). Sri Hermawan, Yuli Rizky Ananda Nasution, & Rosdanelli Hasibuan. (2012).

Penentuan efisiensi inhibisi korosi baja menggunakan

ekstrak kulit buah kakao (Theobroma cacao). Jurnal Teknik Kimia USU, 1(2), 31–33. https://doi.org/10.32734/jtk.v1i2.1415

S.-, -, Y. Y., -, R. H., Putra, R. T., & -, R. P. (2020). Kajian manfaat senyawa aktif dalam ekstrak kulit buah coklat (theobroma cacao ). Jurnal Ilmiah Poli Rekayasa,

(2), 13. https://doi.org/10.30630/jipr.15.2.168

(MSG), S. M. G., & Muhammad, S. I. P. B. K. R. (2023). Studi monosodium glutamat (msg) sebagai inhibitor pada baja karbon rendah

Muhammad. 11–19.

Yetri, Y., Mahaputri, S. A., & Dahlan, D. (2019). Sintesa lapisan nikel (ni) pada permukaan baja dengan metode elektrodeposisi dengan penambahan inhibitor ekstrak kulit buah kakao (theobroma cacao). Jurnal Integrasi, 11(2), 86–90.

https://doi.org/10.30871/ji.v5i2.1653Akhir, T., Indah, N., Dewi, P., & Surabaya, P. P. (2024). Pengaruh laju korosi aluminium 2024 terhadap asam sitrat dengan perlakuan heat treatment pengaruh laju korosi aluminium 2024 terhadap.




DOI: https://doi.org/10.17509/e.v24i2.83244

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 EDUTECH

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Copyright © 2018 Edutech