PENGARUH MORDAN TAWAS, TUNJUNG DAN KAPUR SIRIH TERHADAP HASIL PENCELUPAN KAIN KATUN MORI PRIMA DENGAN EKSTRAK DAUN KAYU MANIS (CINNAMOMUM BURMANNI)
Abstract
This study investigates the potential use of cinnamon (Cinnamomum burmanni) leaves, which are rich in tannins and flavonoids, as a source of natural dye. While cinnamon bark is widely known, the dyeing properties of its leaves remain underutilized. The research aimed to examine the hue, color evenness, and color fastness to washing on mori prima cotton fabric dyed with cinnamon leaf extract using different mordants: alum, tunjung (ferrous sulfate), and lime betel. Primary data were collected from 18 panelists (3 lecturers and 15 fashion design students) and analyzed using the Friedman K-Related Samples test via SPSS version 26. Results showed that: without mordant, the fabric yielded a Golden Sundance (#BE955A) color with fairly even distribution and moderate fading after washing; alum produced a Sandy Brown (#DCB85A) with even color and good fastness; tunjung yielded a Dark Brown (#4C4B19) with uneven color and slight fading; and lime betel resulted in a Dark Goldenrod (#BE8D2E) with even color and excellent fastness. Statistical analysis confirmed significant differences in both color evenness and fastness across all treatments (p < 0.05). These findings highlight the effectiveness of cinnamon leaves as a natural dye source, with mordants significantly influencing dye performance.
Penelitian ini mengkaji potensi daun kayu manis (Cinnamomum burmanni), yang mengandung tanin dan flavonoid, sebagai sumber pewarna alami. Meskipun kulit batang kayu manis telah banyak dikenal, pemanfaatan daunnya sebagai pewarna masih jarang dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis rona warna (hue), kerataan warna, dan ketahanan luntur terhadap pencucian pada kain mori prima yang diwarnai dengan ekstrak daun kayu manis menggunakan mordan tawas, tunjung, dan kapur sirih. Data primer diperoleh dari 18 panelis (3 dosen dan 15 mahasiswa desain busana) dan dianalisis menggunakan uji Friedman K-Related Samples dengan bantuan SPSS versi 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanpa mordan, warna yang dihasilkan adalah Golden Sundance (#BE955A) dengan kerataan cukup merata dan pelunturan sedang setelah pencucian; mordan tawas menghasilkan warna Sandy Brown (#DCB85A) dengan kerataan merata dan ketahanan luntur yang baik; mordan tunjung menghasilkan warna Dark Brown (#4C4B19) dengan kerataan kurang merata dan pelunturan ringan; sementara kapur sirih menghasilkan warna Dark Goldenrod (#BE8D2E) dengan kerataan merata dan ketahanan luntur sangat baik. Analisis statistik menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan dalam kerataan warna dan ketahanan luntur antar perlakuan (p < 0,05). Temuan ini menunjukkan bahwa daun kayu manis berpotensi sebagai pewarna alami, dan penggunaan mordan berpengaruh signifikan terhadap hasil pewarnaan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ali, R. I., & Adriani, A. (2025). Pengaruh mordan terhadap hasil pencelupan kain katun primissima dengan ekstrak daun matoa ( pometia pinnata ). 10(1), 55–63.
Arsa, F., & Adriani, A. (2024). Pengaruh Mordan Terhadap Hasil Ecoprint Daun Pepaya Jepang (Cnidoscolus Aconitifolius) Pada Bahan Katun. Gorga : Jurnal Seni Rupa, 13(01), 24. https://doi.org/10.24114/gr.v13i01.52845
Astika, R. Y., Sani K, F., & Elisma. (2022). UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN KAYU MANIS (Cinnamomum burmanni) PADA MENCIT PUTIH JANTAN. Jurnal Ilmiah Manuntung: Sains Farmasi Dan Kesehatan, 8(1), 14–23. https://doi.org/10.51352/jim.v8i1.465
Biggum Nabila, A., & Adriani. (2024). the Effect of Mordant on Dyes Results of Purple Cabbage (Brassica Oleracea Var. Capitata L) Using Cotton Material. Jurnal Seni Rupa, 13.
Fadilah Ahmad, A., & Hidayati, N. (2018). Pengaruh Jenis Mordan dan Proses Mordanting Terhadap Kekuatan dan Efektifitas Warna Pada Pewarnaan Kain Katun Menggunakan Zat Warna Daun Jambu Biji Australia. Indonesia Journal of Halal, 1(2), 84. https://doi.org/10.14710/halal.v1i2.4422
Fadillah, H., & Novrita, S. Z. (2025). Pengaruh Mordan Tawas, Tunjung, dan Kapur Sirih Terhadap Hasil Pencelupan Kain Katun Mori Prima Dengan Campuran Ekstrak Kulit Bawang Merah dan Daun Harendong. Jurnal Ilmiah Dikdaya, 15(1), 264–273. https://doi.org/10.33087/dikdaya.v15i1.767
Fajri, E. S., & Ernawati. (2024). Penambahan Elektrolit pada Mordan Tawas terhadap Ecoprint Menggunakan Daun Pagoda ( Clerodendrum Japonicum ) denganTeknik Pounding pada Kain Satin. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8, 35625–35632.
Felicia, N., Widarta, I. W. R., & Yusasrini, N. L. A. (2017). Pengaruh Ketuaan Daun dan Metode Pengolahan terhadap Aktivitas Antioksidan dan Karakteristik Sensoris Teh Herbal Bubuk Daun Alpukat (Persea americana Mill.). Ilmu Dan Teknologi Pangan, 5(2), 85–94. https://ojs.unud.ac.id/index.php/itepa/article/download/27503/17412
Gratha, B. (2012). Panduan Mudah Belajar Membatik. DeMedia Pustaka.
Gustiani, N., Novrita, S. Z., & Adriani, A. (2024). Pengaruh Mordan Tawas, Tunjung dan Kapur Sirih Terhadap Hasil Pencelupan Kain Katun Mori Primissima dengan Ekstrak Daun Gambir (Uncaria Gambir Roxb). Jurnal Ilmiah Dikdaya, 14(2), 467. https://doi.org/10.33087/dikdaya.v14i2.692
Nurhayani, N., & Rosmeli, R. (2019). Guncangan Harga dan Pangsa Pasar Ekspor Kayu Manis Kabupaten Kerinci. Jurnal Sains Sosio Humaniora, 3(2), 189–197. https://doi.org/10.22437/jssh.v3i2.8420
Putri, A. S., & Novrita, S. Z. (2024). Pengulangan Pencelupan Terhadap Hasil Kerataan Warna Pada Bahan Katun Menggunakan Ekstrak Daun Talas (Colosia Eskulenta L.) Menggunakan Mordan Tunjung. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(1), 8109–8118.
Ramelawati, & Adriani. (2017). PENGARUH MORDAN TAWAS DAN JERUK NIPIS (Citrus Aurantifolia) TERHADAP HASIL PENCELUPAN EKSTRAK BAWANG MERAH (Allium Ascalonium L) PADA BAHAN SUTERA. BMC Public Health, 5(1), 1–8. https://ejournal.poltektegal.ac.id/index.php/siklus/article/view/298%0Ahttp://repositorio.unan.edu.ni/2986/1/5624.pdf%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.jana.2015.10.005%0Ahttp://www.biomedcentral.com/1471-2458/12/58%0Ahttp://ovidsp.ovid.com/ovidweb.cgi?T=JS&P
Saputri, A., & Novrita, S. Z. (2021). Perbedaan Berat Mordan Tunjung, Tawas dan Kapur Sirih Terhadap Hasil Pencelupan Kulit Buah Alpukat Pada Bahan Katun. Jurnal Pendidikan, Busana, Seni, Dan Teknologi, 03(02), 80–90. http://busana.ppj.unp.ac.id/index.php/jpbst
Sofyan, Failisnur, & Salmariza, S. (2015). The Effect of Waste Treatment and Mordant Kind of Lime, Alum, and Ferous Salt on Dyeing Quality of Silk and Cotton Fabrics Using Wastewater of Gambir (Uncaria Gambir Roxb). Jurnal Litbang Industri, 5(2), 79–89.
Sukmadinata, N. S. (2017). Metode Penelitian Pendidikan. Remaja Rosdakarya.
Wulandari, E. Y. (2018). Efektifitas Daun Kayu Manis (Cinnamomun Burmanni) Sebagai Antibakteria Dengan Uji In Vitro Dan In Vivo Untuk Pencegahan Infeksi Streptococus Agalactiae Pada Ikan Nila (Oreochromis Niloticus). 2017, 1–11. http://www.helpa-prometheus.gr/διαγνωστικές-εξετάσεις-για-τον-καρκί/
Zulikah, K., & Adriani, A. (2019). PERBEDAAN TEKNIK MORDANTING TERHADAP HASIL PENCELUPAN BAHAN KATUN PRIMISIMA MENGGUNAKAN WARNA ALAM EKSTRAK DAUN LAMTORO (Leucaena leucocephala) DENGAN MORDAN KAPUR SIRIH. Gorga : Jurnal Seni Rupa, 8(1), 209. https://doi.org/10.24114/gr.v8i1.13179
DOI: https://doi.org/10.17509/e.v24i3.88205
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 EDUTECH

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.