LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM PENGEMBANGAN KONSEP KERUANGAN

Susan E. Manakane

Abstract


Lingkungan sebagai sumber belajar dengan metode karya wisata merupakan hal yang perlu dilakukan oleh guru adalah salah satu hal penting yang perlu terus ditingkatkan oleh tiap individu, karena dengan kreativitas seseorang dapat terus meningkatkan kualitas hidupnya. Sehingga dirasa perlu untuk terus meningkatkan kreativitas yang dimiliki peserta didik agar kualitas hidup mereka dapat terus meningkat. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik adalah dengan penerapan metode pembelajaran yang bervariasi, dalam penelitian ini metode yang dipilih dan kemudian dibandingkan adalah metode pembelajaran karya wisata dengan lingkungan sebagai sumber belajar dan metode penugasan. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksperimen dengan menggunakan desain Nonequivalent (Pretest and posttest) control group design. Adapun pemilihan kelas yang kemudian dijadikan sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol berdasarkan nilai capaian ketuntasan belajar mengajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata peserta didik kelas eksperimen dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar dengan metode karya wisata untuk konsep keruangan (86,8), hasil test (82,4), hasil belajar (8,6) dan kelas kontrol dengan menggunakan metode penugasan (39,4), hasil belajar (5,5) sangat berbeda, sehingga dapat dikatakan bahwa kedua metode karya wisata dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar dapat digunakan sebagai alat untuk mengembangkan konsep keruangan, hasil test, hasil belajar peserta didik. Seluruh indikator konsep keruangan, hasil test dan hasil belajar mengalami peningkatan yang signifikan, namun baik pada kelas eksperimen konsep yang dapat dikembangkan adalah konsep lokasi, konsep tempat, dan konsep hubungan timbal balik.

 

Kata kunci : lingkungan, sumber belajar, konsep keruangan.


References


Aunurrahman. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Ali, M. (2007). Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Bandung: Padadogiana perss.

Bambang, W. (2008). Teknologi Pembelajaran. Jakarta: Reneka Cipta.

Bermai, M. (2009). Desain Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Insani Madani.

Barizi, A. (2009). Menjadi Guru Unggul. Yogyakarta:Ar-ruzz media.

Deni, R. (2008). Bahari Nusantara Untuk Kesejateraan Masayarakat Dan Ketahanan Nasional. Jakarta : MSCC.

Epon, N. (2009). Kompetensi Profesional Guru dalam Konteks Strategi Pembelajaran. Bandung : Buana Nusantara.

Hasan, H. (1996). Pendidikan Ilmu Sosial. Jakarta : Dikti.

Hadi, S. (2000). Metodologi Research. Yogyakarta : Andi Offset.

Masyhuri & Zainuddin. (2008). Metodologi Penelitian. Malang : Rafika Aditama.

Muslinch, M. (2007). KTSP. Jakarta: Bumi Aksara.

Munadi, Y. (2008). Media Pembelajaran. Jakarta : GP Press.

Pasya, G, K (2006). Geografi. Pemahaman Konsep dan Metodologi. Bandung : Buana Nusantara.

Poendjiadi, A (2007). Sains Teknologi Masyarakat. Bandung: Rosda.

Roestiyah. (2008). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Rusman. (2008). Menejemen Kurikulum. Jakarta: Rajawali Press.

Resni dalam http://resni.student.fkip.uns.ac.id/2009/11/21/macam-metodedan-model-pembelajaran/Online tanggal 22-10-2010

Syah, M. (1995). Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: Rosda.

Sumaatmadja, N. (1981). Studi Geografi. Bandung: Alumni.

-----------------. (1997). Metodologi pengajaran Geografi. Jakarta: Bumi Aksara.

Sudjana, N & Rivai, A. (2007). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensind.




DOI: https://doi.org/10.17509/gea.v11i2.1632

DOI (PDF (Bahasa Indonesia)): https://doi.org/10.17509/gea.v11i2.1632.g1097

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Susan E. Manakane



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.