PERAN GEOGRAFI DALAM MENANAMKAN RASA CINTA TANAH AIR DAN WAWASAN NUSANTARA DI SMAN 1 PAGADEN

Hani Chaerunnisa

Abstract


Dalam era globalisasi arus informasi akan sulit dikendalikan, informasi yang diterima belum tentu memiliki nilai-nilai yang sesuai dengan karakter bangsa Indonesia. Dalam globalisasi tersimpan secara laten mengenai asimilasi dan akulturasi yang tanpa disadari oleh banyak pihak dapat mendegradasi rasa cinta tanah air sehingga banyak peserta didik yang memilih budaya asing sebagai gaya hidupnya. Hal ini yang mendorong penelitian ini untuk dilakukan karena situasi tersebut merupakan dampak dari model pembelajaran yang tendensius sehingga menampilkan pembelajaran yang monoton dan hanya menyentuh aspek kognitif saja. Penulis membuat sebuah penelitian dengan menerapkan pendekatan pembelajaran yang melibatkan pengalaman peserta didik sehingga peserta lebih leluasa dalam mendeskripsikan tujuan pembelajaran. Dari dua pertemuan dilakukan pengambilan data melalui angkat, pada pernyatan “Saya menjadi lebih mencintai tanah air setelah belajar geografi” mengalami perubahan yang signifikan dari skor 65% berubah menjadi 100%.

 


Keywords


geografi, nasionalisme, wawasan nusantara

References


Anjayani, Eni. 2009. Geografi: Untuk Kelas X SMA/MA. Jakarta:PT. Cempaka Putih.

Amstrong, Thomas. 2015. Sekolah Para Juara: Menerapkan Multiple Intelligences di Dunia Pendidikan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Hamzah, A (2009). Teori Multiple Intelegence Dan Implikasinya Terhadap Pengelolaan Pembelajaran. 247-252. [Online] diakses http://ejournal.stainpamekasan.ac.id/index.php/tadris/article/view/256/247

DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENGELOLAANPEMBELAJARAN

Linda Campbell. (2004). Metode Praktis Pembelajaran Berbasis Multiple Intelegences. Jakarta: Intuisi Pers.

Mulyasa. (2013). Pengembangan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Rahayu, Saptanti. (2009). Nuansa Geografi. Solo: PT Widya Duta Grafika.

Sugioyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : Alfabeta.

Syaripudin, Tatang. (2015), Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung: Pecikan Ilmu.

Trianto. (2010). Mendesain Model Pembelajaran inovati-progresiv. Jakarta: Prenada Media.

Utoyo, Bambang.2006.Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta:PT. Pribumi Mekar.

Wilir, R. (2006). Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Erlangga.

Yaumi, M. (2012). Pembelajaran Berbasis Multiple Intelegence, Jakarta: Gramedia.

Zamroni. 2007 . Meningkatkan Mutu Sekolah. Jakarta: PSAP Muhamadiyah.

wordpress. (tanpa tahun). Permasalahan Penelitian Tindakan Kelas. [Online] diakses : https://www.slideshare.net/mulyonowspd/ptk-39527725.

wordpress. (tanpa tahun). Karya Dosen. [Online] diakses : http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/karya-dosen-fs/article/view/2215.

wordpress. (tanpa tahun). Model PTK. [Online] diakses: http://www.ishaqmadeamin.com/2012/11/model-ptk-3-model-spiral-dari-kemmis.html.




DOI: https://doi.org/10.17509/gea.v19i1.16411

DOI (PDF (Bahasa Indonesia)): https://doi.org/10.17509/gea.v19i1.16411.g9946

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Anwar Shidiq Santoso

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.