ADA APA DENGAN TENAGA KERJA PULAU BAWEAN?

Wanjat Kastolani

Abstract


Pulau Bawean diketahui memiliki keunikan terutama dalam hal ketenagakerjaan. Penduduk setempat lebih cenderung bekerja di Pulau Jawa, Sumatera bahkan sampai ke Batam, Tanjung Pinang, Singapura, dan Malaysia. Penduduk Pulau Bawean yang melakukan migrasi ke luar (out migration) didorong oleh sejumlah pemenuhan kebutuhan hidup yang belum terpenuhi. Mereka merupakan angkatan kerja yang produktif dan telah berhasil mengatasi berbagai faktor yang merintanginya. Sementara itu, tenaga kerja migran masuk ke pulau ini berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Mereka yang melakukan migrasi masuk tersebut mampu menangkap peluang angkatan kerja. Kenyataan menunjukkan bahwa terdapat faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya fenomena ketenagakerjaan yang ada di Pulau Bawean memiliki karakter yang khas. Struktur kependudukan penduduk setempat dapat menjadi bahan pertimbangan. Oleh karena itu, agar ketenagakerjaan memiliki kontribusi terhadap pengembangan Pulau Bawean yang berkelanjutan perlu didukung dengan kebijakan ketenagakerjaan yang kondusif.

 

Kata Kunci: Tenaga kerja, migrasi keluar, migrasi masuk.


References


Biro Pusat Statistik. 2002. Potensi Desa Yang ada Di Pulau Bawean . Jakarta: BPS

Kusumosuwidho, Sisdjiatmo. 1985. Angkatan Kerja. Jakarta: Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Lee, Everett S. Tanpa Tahun. A Teory of Migration. Demography. Vol.3.47, 1976. Terjemahan LK UGM. Suatu Teori Migrasi (terjemahan Hans Daeng).

Todaro, Michael P. 1989. Pembangunan Ekonomi Di Dunia Ketiga. Jakarta: Erlangga.




DOI: https://doi.org/10.17509/gea.v6i1.1727

DOI (PDF (Bahasa Indonesia)): https://doi.org/10.17509/gea.v6i1.1727.g1177

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Wanjat Kastolani



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.