PERDAGANGAN BURUNG DI KOTA BANDUNG (Antara Ekonomi, Keanekaragaman Hayati, dan Konservasi)

Asep Mulyadi, Moh. Dede

Abstract


Burung merupakan salah satu hewan peliharaan favorit masyarakat Kota Bandung. Selain dinikmati suara, warna, dan bentuknya, bagi kalangan tertentu burung merupakan hewan istimewa dan menjadi komoditas ekonomi yang menguntungkan untuk diperdagangkan. Permintaan pada burung tertentu yang terus meningkat dikhawatirkan dapat menyebabkan kelangkaan dan kepunahan di habitat aslinya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keanekaragaman hayati burung yang diperdagangkan di Kota Bandung beserta nilai ekonomi dan status konservasinya. Menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian ini melibatkan lima informan yang bersedia untuk menjadi narasumber. Data dan informasi diperoleh menggunakan kegiatan wawancara dan observasi langsung. Penelitian ini menunjukkan para pedagang burung tertarik untuk melakukannya, karena kegiatan ini memiliki margin keuntungan yang tinggi. Mayoritas burung dagangan merupakan hasil dari kegiatan budidaya. Dari sisi keanekaragaman hayati, terdapat 23 jenis (spesies) burung yang beberapa diantaranya merupakan burung langka, berstatus dilindungi, dan terancam punah lokal. Perdagangan burung di Kota Bandung membentuk mekanisme pasar terbuka dan pasar tertutup dengan rantai suplai yang berasal dari Pasar Burung Sukahaji hingga dari luar Pulau Jawa. Potensi perdagangan burung yang besar di Kota Bandung memerlukan pengawasan dan pemahaman bersama agar kegiatan ekonomi tetap selaras prinsip-prinsip konservasi.


Keywords


ekonomi; keanekaragaman hayati; konservasi; perdagangan burung

References


Arsyad, A. M. (2017). Identifikasi Kesadaran Masyarakat terhadap Konservasi dan Rehabilitasi Burung. Sosio Didaktika, 4 (1): 81-91.

Burung Indonesia. (2020). Jumlah Spesies Burung di Indonesia Bertambah. https://www.burung. org/2020/02/14/jumlah-spesies-burung-di-indonesia-bertambah/. Diakses 31 Maret 2020.

Dede, M. dan Widiawaty, M. A. (2020). Utilization EOS Platform as Cloud-based GIS to Analyze Vegetation Greenness in Cirebon Regency, Indonesia. Journal of Information Technology and Its Utilization, 3 (1): 1-4.

Haryoko, T. (2010). Komposisi Jenis dan Jumlah Burung Liar yang Diperdagangkan di Jawa Barat. Berita Biologi, 10 (3): 385-391.

Iskandar, B. S., Iskandar, J., dan Partasasmita, R. (2019). Hobby and Business on Trading Birds: Case Study of Bird Market of Sukahaji, Bandung, West Java and Splendid, Malang, East Java (Indonesia). Biodiversitas, 30 (5): 1316-1332.

Iskandar, J. (2014). Dilema Antara Hobi dan Bisnis Perdagangan Burung serta Konservasi Burung. Chimica et Natura Acta, 2 (3): 180-185.

Iskandar, J., Iskandar, B. S., dan Partasasmita, R. (2016). The Local Knowledge of the Rural People on Species, Role and Hunting of Birds: Case Study in Karangwangi Village, West Java, Indonesia. Biodiversitas, 17 (2): 435-446.

Ismail, A., Dede, M. dan Widiawaty, M. A. (2020). Urbanisasi dan HIV di Kota Bandung (Perspektif Geografi Kesehatan). Buletin Penelitian Kesehatan, 48 (2).

KLHK dan LIPI. (2019). Panduan Identifikasi Jenis Satwa Liar Dilindungi: Aves Passeriformes (Burung Kicau). Jakarta: KLHK dan LIPI.

Moleong, L. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Prakosa, B. H. dan Kurniawan, N. (2015). Studi Burung-Burung yang Diperdagangkan di Pasar Burung Splendid, Kota Malang. Jurnal Biotropika, 3 (1): 7-11.

Rahmad, R. (2020). Jumlah Jenis dan Risiko Kepunahan Burung di Indonesia Meningkat. https://www.mongabay.co.id/2020/02/17/jumlah-jenis-dan-risiko-kepunahan-burung-di-indonesia-meningkat/. Diakses 31 Maret 2020.

Rumanasari, R. D., Saroyo, dan Katili, D. Y. (2017). Biodiversitas Burung pada Beberapa Tipe Habitat di Kampus Universitas Sam Ratulangi. Jurnal MIPA Unsrat Online, 6 (1): 43-46.

Sarifudin, F. (2019). Strategi Pengembangan Penangkaran Burung Walik Kembang Sula (Ptilinopus melanospila) sebagai Satwa Harapan. Disertasi. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.

Sekercioglu, C. H. (2006). Increasing Awareness of Avian Ecological Function. Trends in Ecology and Evolution, 21 (8): 464-471.

Widiawaty, M. A., Ismail, A., Dede, M. dan Nurhanifah. (2020). Modeling Land Use and Land Cover Dynamic Using Geographic Information System and Markov-CA. Geosfera Indonesia, 5 (2): 210-225.

Widodo, W. (2007). Profil dan Persepsi Para Pedagang Burung terhadap Perdagangan Perkici Pelangi (Trichoglossus haematodus) dan Upaya Pelestariannya. Berk. Penel. Hayati, 13: 67-72.




DOI: https://doi.org/10.17509/gea.v20i2.28828

DOI (PDF (Bahasa Indonesia)): https://doi.org/10.17509/gea.v20i2.28828.g13222

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Asep Mulyadi, Moh. Dede

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.