Analisis Hiasan Kereta Kencana Jempana Keraton Kanoman Di Kota Cirebon

DENNY WAHYU TRIAWAN

Abstract


Penelitian Kereta Kencana Jempana dilatarbelakangi oleh ketertarikan terhadap alat transportasi tradisional peninggalan Keraton Kanoman dari nilai historis yang panjang, bentuknya yang unik, dan makna bagi masyarakat Cirebon itu sendiri. Kereta Kencana Jempana merupakan peninggalan bersejarah Pangeran Cakrabuana dan Sunan Gunung Jati sebagai hasil budaya agama Hindu, Budha, dan Islam dengan akulturasi unsur kebudayan asing seperti Cina, India, dan Timur Tengah menghasilkan kebudayaan Cirebon. Kereta Kencana Jempana dibuat sekitar tahun 1434 dirancang oleh Pangeran Cakrabuana sebagai inisiator dan dibantu oleh Panembahan Losawu (Losari) sebagai perancang dan diukir dan dipahat oleh Ki Notoguna dan dibuat di daerah Trusmi. Terdapat motif gajah, tumbuhan, serta motif hias megamendung dan wadasan. Falsafah Jawa tidak lepas di balik nilai-nilai yang terkandung pada pedati ini.

Keywords


Kereta Kencana Jempana; Keraton Kanoman; Hiasan

References


A. Sumber Tercetak

Atik, S. Ken dkk. (2010). Buku Saku Batik Jawa Barat Jilid II. Bandung: Yayasan Batik Jawa Barat.

Azmi. 2012. Rumah Panggung Melayu Deli. Medan: UNIMED Press.

Budiwiyanto, J. (2007). Bentuk Dan Fungsi Ragam Hias Pada Pendapat Sasana Sewaka Di Keraton Kasunanan Surakarta.Gelar, 5 (1), hlm. 73.

Nursalim, A., Sulistianto, H., & Pawitan, Z. (2016). Dekonstruksi Motif Batik Keraton Cirebon: Pengaruh Ragam Hias Keraton Pada Motif Batik Cirebon. Ritme, 2 (1), hlm. 58.

Prasetyo, Bagyo & Yuniawati, D. Y. (Ed.). (2004). Religi Pada Masyarakat Prasejarahdi Indonesia. Jakarta: Asisten Deputi Urusan Arkeologi Nasional.

Ratyaningrum, F. & Patria, A. S. (2012). Tinjauan Visual Ragam Hias Perlengkapan Pegantin Madura (Busana dan Tempat Duduk Pengantin). URNA, 1 (2), hlm. 193.

Resita, D. (2010). Ragam Hias Nusantara. Humaniora, 1 (2), hlm. 246.

Rustarmadi. (2012). Makna Simbolis ragam Hias Pendapa Teras Candi Panataran. URNA, 1 (1), hlm. 64.

Soepratno,B.A. (2004). Ornamen Ukir Kayu Tradisional Jawa.Semarang: Efhar.

Sunaryo, Aryo. (2009). Ornamen Nusantara KajianKhusustentangOrnamen Indonesia.Semarang: Dahare Prize.

Toekio, S. (1987).RagamHias Indonesia. Bandung: Angkasa.

B. Sumber Lisan

Sultan Sepuh XIV P R A. Arief Natadiningrat. SE. 53 tahun. Sultan Keraton Kasepuhan Cirebon, Komplek Keraton Kasepuhan, Cirebon.

P H. Tomy Iplaludin Yusuf S.Pd, MM. 52 tahun. Patih Kesultanan Kacirebonan. Jl.Pulasaren Keraton Kacirebonan No.85 Cirebon.

Ratu Raja Arimbi Nurtina ST., M. Hum. 41 tahun. Juru Bicara Kesultanan Keraton Kanoman dan Wirausahawan. Komplek Keraton Kanoman Cirebon.

Cheppy Iriawan. 43 tahun. Kepala Biro Naskah Kesultanan Keraton Kanoman Cirebon dan Musisi. Komplek Keraton Kanoman Cirebon.

C. Sumber internet

http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?page=1&submit.x=0&submit.y&qual=high&fname=/jiunkpe-ns-s1-2007-41402057-5567-jawa_buddhist-chapter2.pdf




DOI: https://doi.org/10.17509/irama.v3i1.28668

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 


Address :

Fakultas Pendidikan Seni Dan Desain, Universitas Pendidikan Indonesia. Gedung FPSD - Jl. Dr. Setiabudi No.229, Isola, Kec. Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat 40154, Bandung, Provinsi Jawa Barat. (022)200-9198. irama_fpsd@upi.edu

IRAMA : Jurnal Seni Desain dan Pembelajarannya is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 

indexed by