“JOKER” : Etetika Visual Karakter Film

Aldo Syahrul Huda, Salsa Solli Nafsika

Abstract


Film “Joker” karya dari Todd Phillips ini secara garis besar bercerita tentang kehidupan urban dan psikologi dari seseorang yang baik tapi tersakiti. film Joker ini, membuat penonton ketika menonton film ini merasa tidak seperti sebuah film imajinatif belaka tetapi memang ini seperti kehidupan nyata yang sedang direkam oleh kamera. Oleh karena itu, keberhasilan sebuah film bukan hanya dari segi keuangan atau laku di pasaran saja, tetapi dari segi kualitas yang luar biasa yang disajikan kepada penonton. Salah satu peran penting karena keberhasilan karakter Joker dalam menarik perhatian dari masyarakat adalah dengan unsur wardrobe, make up, properti juga setting yang kuat karena terlahir dari pemikiran penata artistik dan sutradara yang juga kuat gagasannya. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif. Penelitian ini mendeskripsikan dimana sebuah karakter dari Joker bisa mempengaruhi dalam emosi penonton yang dibedah melalui berbagai elemen-elemen artistik seperti wardrobe dan tata rias. film Joker adalah sebuah pengungkapan dari kemarahan dan dendam dari seseorang yang baik yang dijelaskan secara mendalam melalui penggambaran artistik. Pengungkapan sebuah kemarahan, kesedihan, bukan hanya melalui mimik muka dan adegan saja, tetapi juga melalui Artistik yang berbicara perihal pemaknaan perasaan dan kehidupan seseorang.


Keywords


Joker; Karakter Film; Artistik; Estetika Film

References


Dyah, A. (2007). Makna Simbolis pada Unsur Visual Kostum Tari Topeng Babakan Cirebon Keni Arja di Desa Slangit. ITB Journal of Visual Art and Design, 1(2), 224–245. https://doi.org/10.5614/itbj.vad.2007.1.2.5

ii, B. A. B., & Penelitian, A. M. (1995). Metodologi Penelitian. Kualitat1Y, Remaja Rosda Karya, Bandung, 1–12.

Susanthi, L. K. A. Y., I Dewa Made Darmawan, Lia, N., & Institut. (2018). PERANAN KONSEP TATA ARTISTIK DALAM FILM “ KELANGEN ” Luh Kade Anggun Yulandari I Dewa Made Darmawan Nyoman Lia Susanthi Institut Seni Indonesia Denpasar Abstrak TEORI & METODE PENCIPTAAN.

Trysna, F., Putri, P., Dewa, I., Darmawan, M., & Ketut Buda, I. (1960). Penerapan Tata Rias Dan Busana Pada Film “Ngarangin.” 2–2.

Yoyon Mudijiono. (2011). Kajian Semiotika Dalam Film. Ilmu Komunikasi, 1(1), 123.

Wirantini, L., Buda, K., & Wirawan, G. N. (n.d.). Karya Ilmiah ISI Denpasar  1 PERWUJUDAN SETTING DAN PROPERTI TATA ARTISTIK DALAM FILM FIKSI “NISKALA.” 1–8.

Yangni, S. (2012). Estetika seni rupa.

Yoyon Mudijiono. (2011). Kajian Semiotika Dalam Film. Ilmu Komunikasi, 1(1), 123.




DOI: https://doi.org/10.17509/irama.v4i2.46804

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 


Address :

Fakultas Pendidikan Seni Dan Desain, Universitas Pendidikan Indonesia. Gedung FPSD - Jl. Dr. Setiabudi No.229, Isola, Kec. Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat 40154, Bandung, Provinsi Jawa Barat. (022)200-9198. irama_fpsd@upi.edu

IRAMA : Jurnal Seni Desain dan Pembelajarannya is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 

indexed by