Pengembangan Keterampilan Gerak Dasar Motorik Kasar melalui Pembelajaran Seni Tari Kipas pada Anak Tunarungu
Abstract
Penerapan pembelajaran seni tari pada anak tunarungu memerlukan suatu pendekatan yang dilakukan oleh pendidik, guna mengembangkan kreativitas gerak anak tunarungu, dalam penelitian ini mengembangkan gerak dasar motorik kasar anak tunarungu. Untuk mengembangkan gerak dasar motorik kasar anak tunarungu dibutuhkan pembelajaran yang menyenangkan, salah satunya melalui pembelajaran seni tari kipas, karena pembelajaran seni tari kipas ini mengarahkan anak untuk aktif bergerak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Single Subjek Reserch (SSR) dengan desain A-B-A, pada baseline-1 (A-l) dilakukan empat sesi, pada intervensi (B) delapan sesi, sedangkan pada baseline-2 (A-2) dilakukan empat sesi. Hasil penelitian menunjukkan, pada baseline-1, nilai presentase subjek berinisial RPS 37%. Setelah diberikan intervensi pada baseline-2 mengalami peningkatan yaitu 73%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran seni tari kipas dapat dijadikan salah satu cara untuk mengembangkan gerak dasar motorik kasar anak tunarungu.
Kata kunci: Gerak dasar motorik kasar, Pembelajaran seni tari kipas, Tunarungu
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Afifa,N. (2007). Peran Seni dalam Menumbuh kembangkan Kreatifitas Siswa.
Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Atmadibrata, E. (2003). Seni Tari dalam Pendidikan. Buletin Kebudayaan Jawa Barat. Bandung: Duta Baru.
Delphie, B. (2006). Gerak Irama. Bandung: Rizqi Press.
Lani, B, Cecilia, S. (2000). Penguasaan Bahasa Anak Tunarungu. Jakarta: Yayasan Santi Rama.
Mahendra, A. (2007). Modul Teori Belajar Mengajar Motorik. Bandung: UPI Press.
Muslim, At all. (1996). http://reDositorv.upi.edu/skripsilist.php?start=61
Novianti, E. (2011). Pembelajaran Seni Tari Jaipong dalam Mengembangkan Gerak Dasar Motorik Kasar Anak Tunarungu. PLB UPI. Skripsi. Bandung: Tidak diterbitkan.
Pangrazi, Robert, Victor, P, Dauer. (1995). Dynamic Physical Education For Elementary School Children. America: Allyh and Bacon.
Sugirno, E. (2011). Peran Pendidikan Keterampilan Motorik Anak Usia Dini. Web Site: www.Zidu.com
Sunanto, J, Koji Takeuchi &Hideo Nakata. (2006). Penelitian Dengan Subyek Tunggal. Bandung: UPI Press.
Suriasumantri, J. (2003). Filsafat Ilmu (sebuah Pengantar Populer). Jakarta: Total Grafika Indonesia.
Somad, P. (2008). Definisi dan Klasifikasi Tunarungu. Online. Tersedia dalam: http://permanarianl 6.blogspot.corn/definisi-dan-klasifikasi-tunarungu.html [4 April 2008].
Somantri, T, sutjihati. (2005). Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: Refika Aditama.
Tim Bina Karya Guru. (2003). Kerajinan Tangan dan Kesenian Untuk SD Kelas 6. Jakarta: Erlangga
Tim Penyusun. (2006). Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Sekolah Dasar Luar Biasa Tunarungu. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
DOI: https://doi.org/10.17509/jassi.v12i2.4010
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Universitas Pendidikan Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.