Manajerial dan Analisa Usaha Pembenihan Ikan Nila Strain Sultana Oreochromis niloticus untuk Meningkatkan Performa Benih Ikan

Andri Iskandar, Ishma Nurfauziyyah, Andri Herdiana, Giri Maruto Darmawangsa

Abstract


Ikan nila merupakan komoditas ikan air tawar konsumsi bernilai ekonomis yang mudah dipijahkan dan tahan terhadap penyakit. Kegiatan pembenihan meliputi pemeliharaan induk, pemijahan induk, pemeliharaan larva dan benih, pemanenan, dan pengiriman. Induk dipijahkan di dalam kolam secara alami dengan ratio jantan banding betina 1:7. Pemeliharaan induk pemijahan dan penetasan telur dilakukan pada kolam yang sama. Jumlah induk betina yang dipijahkan 350 ekor, menghasilkan larva 200 000 ekor sampai 300 000 ekor. Larva dipelihara di kolam D36 dengan luasan 400 m2 dengan padat tebar 297 ekor m-2 selama 14 hari, dan menghasilkan benih ukuran 2 sampai 3 cm dengan tingkat kelangsungan hidup 81%. Analisa usaha kegiatan pembenihan diperoleh total biaya produksi Rp. 89 943 519, penerimaan Rp. 140 788 125, keuntungan Rp. 50 844 606, R/C Ratio 1.57, Break Event Point (BEP) unit 1 069 713 ekor dan Break Event Point (BEP) rupiah adalah Rp. 53 486 019, Payback Period (PP) 1.6 tahun dan Harga Penjualan Produk (HPP) Rp. 19 ekor-1

Keywords


Analisa Usaha; Ikan Nila; Kelangsungan Hidup; Pembenihan; Seks Rasio

References


Afpriyaningrum MD, Soelistyowati DT, Alimuddin, Zairin Jr M, Setiawati M, Hardiantho D. 2007. Maskulinisasi ikan nila melalui perendaman larva pada suhu 36 ˚c dan kadar residu 17α-metiltestosteron dalam tubuh ikan. Jurnal Penelitian Omni-Akuatika. 12 (3): 106-113.

Ardita N, Budiharjono A, Sari. 2015. Pertumbuhan dan rasio konversi pakan ikan nila (Oreochromis niloticus) dengan penambahan prebiotik. Jurnal Bioteknologi. Volume 12 (1): 16-21

Beardmore JA, Mair GC, Lewis RI. 2001. Monosex male production in finfish as exemplified by tilapia: applications, problems, and prospects. Aquaculture. Volume 197: 283-301.

Carman O, Jamal MY, Alimuddin. 2008. Pemberian 17α-metiltestosteron melalui pakan meningkatkan persentase kelamin jantan lobster air tawar. Jurnal Akuakultur Indonesia. 7 (1): 25-32.

Dwiyana I M A. 2019. Analisis trend pada koperasi PRIMKOPPOS (Primer Koperasi Pegawai Pos) periode 2012-2015. Jurnal Akuntansi Profesi. 10(1):1-6.

Ezzat SM, ElKorashey RM, Sherif MM. 2012. The economical value of nile tilapia fish Oreochromis niloticus in relation to water quality of Lake Nasser, Egypt. Journal of American Science. 8 (9): 234-247.

Hidayat D, Ade DS, Yulisma. 2013. Kelangsungan hidup, pertumbuhan dan efesiensi pakan ikan gabus (Channa striata) yang diberi pakan berbahan baku tepung keong mas (Pomacea sp). Jurnal akuakultur rawa indonesia. 1 (2): 161–172.

Iskandar, A., Islamay, R. S., & Kasmono, Y. 2021. Optimalisasi Pembenihan Ikan Nila Merah Nilasa Oreochromis sp. Di UKBAT Cangkringan, Yogyakarta. Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan, 12(1), 29-37.

Johnny F dan Roza D. 2014. Infeksi bakteri Vibrio alginolyticus pada lumba-lumba hidung botol, Tursiops aduncus yang dipelihara di Lovina, Singaraja, Bali. Berita Biologi. Volume 13(3).

Karlyssa F J, Irwanmay, Leidonald R. 2014. Pengaruh padat penebaran terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan nila gesit (Oreochromis niloticus). Jurnal Perikanan Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara.

Megbowon I, Mojekwu TO. 2014. Tilapia sex reversal using Methyltestosterone (MT) and its effect on fish, man, and environment. Biotechnology. 13 (5): 213-216.

Muqlan M, Rahimi, Dewiyanti I. 2017. Pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan nila gesit (Oreochromis niloticus) pada sistem akuaponik dengan jenis tanaman yang berbeda. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah. 2(1): 183-193.

Pamukas, Niken Ayu. 2011. Perkembangan fitoplankton dengan pemberian pupuk organik cair. Berkala Perikanan Terubuk. Volume 39:1.

Sagita TF, Sulmartiwi L, Rahardja BS. 2008. Penggunaan zeolit dengan dosis dan waktu pengamatan berbeda terhadap sintasan benih ikan mas (Cyprinus carpio L) dan perubahan parameter kimia air media dalam transportasi sistem tertutup. Berkala Ilmiah Perikanan. 2 (3): 15-22.

Soelistyowati DT, Martati E dan Arfah H. 2006. Efektifitas madu terhadap pengarahan kelamin ikan gapi (Pecilia reticulate peters). Jurnal Akuakultur Indonesia. 6(2): 155-160

Sofarini D. 2009. Analisa kualitas air (fisik,kimia) sebagai indikator kehidupan induk ikan nila (Oreochromis niloticus) di Loka Budidaya Air Tawar Mandiangin. Jurnal Bumi Lestari. 1 (9): 77-81.

Srisakultiew P, Kamonrat W. 2013. Immersion of 17α-methyltestosterone dose & duration on tilapia masculinization. Journal of Fisheries Sciences. 7(4): 302-308.

Suwandi R, Nugraha R, Novila W. 2012. Penurunan metabolisme ikan nila (Oreochromis niloticus) pada proses transportasi menggunakan ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava var. Pyrifera). Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan. Volume 13:3.

Tessema M, Muller-Belecke A, Horstgen-Schwark G. 2007. Effect of rearing temperatures on the sex ratios of Oreochromis niloticus populations. Aquaculture. 258: 270-277.

Wardoyo, S. E. 2007. Ternyata ikan nila, oreochromis niloticus mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan. Media Akuakultur. 2(1), 147-150.

Wassermann GJ, Afonso, L.O.B. 2003. Sex reversal in Nile tilapia Oreochromis niloticus Linnaeus by androgen immersion. Aquaculture Research 34: 65-71.




DOI: https://doi.org/10.17509/ijom.v2i1.34646

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Kemaritiman: Indonesian Journal of Maritime



Indexed by:

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

p-ISSN: 2722-1946 , e-ISSN: 2722-4260