Analisis Karakteristik Anak Lambat Belajar di Sekolah Dasar Negeri Cimindi

Rani Sri Rahayu, Lutfi Nur

Abstract


Anak lambat belajar merupakan salah satu anak berkebutuhan khusus yang memerlukan penanganan dan bimbingan khusus ketika belajar. Guru di Sekolah Dasar yang mengajar anak berkebutuhan khusus dalam fisiknya akan mengetahui bahwa anak tersebut merupakan anak berkebutuhan khusus. Namun berbeda dengan anak lambat belajar, karena anak lambat belajar umumnya memiliki fisik sama dengan anak normal. Untuk itu seorang guru harus mengetahui karakteristik anak yang mengalami keterlambatan dalam belajar. Selain mengetahui karakteristiknya, guru juga harus mengetahui dampak dari adanya anak lambat belajar di kelas yang sama dengan anak normal. Guru juga harus mengetahui kemampuan yang dimiliki oleh anak lambat belajar, karena bagaimanapun seorang anak dengan kekurangannya pasti memiliki kemampuan dalam hidupnya. Penelitian ini dilatarbelakangi pada temuan yang menunjukan adanya anak lambat belajar di Sekolah Dasar Negeri Cimindi. Penelitian ini bertujuan : 1) Mengetahui karakteristik anak lambat belajar di Sekolah Dasar Negeri Cimindi, 2) Mengetahui dampak hadirnya anak lambat belajar di Sekolah Dasar Negeri Cimindi, 3) Mengetahui kemampuan yang dimiliki oleh anak lambat belajar di Sekolah Dasar Negeri Cimindi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Cimindi Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya dengan partisipan siswa kelas IV berinisial IH dan SA. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap anak lambat belajar memiliki karakteristik yang berbeda. Kehadiran anak lambat belajar memberikan dampak positif dan dampak negatif terhadap guru dan anak normal dikelasnya. Walaupun memiliki keterlambatan dalam memahami pelajaran, namun anak lambat belajar memiliki keterampilan yang baik dalam menggambar.


Keywords


anak berkebutuhan khusus, anak lambat belajar, karakteristik anak lambat belajar.

References


Azmi, F., Halimah, S., & Pohan, N. (2017). Pelaksanaan pembimbingan belajar aspek kognitif, afektif dan psikomotorik siswa di Madrasah Ibtidaiyah swasta amal shaleh Medan. Jurnal At-Tazakki, 1(1), 15–28.

Darma, I. P., & Rusyidi, B. (2015). Pelaksanaan sekolah inklusi di Indonesia. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 223–227.

Darmadi, H. (2015). Menjadi guru profesional diperbincangkan , karena guru merupakan sumber kunci keberhasilan pendidikan didik yang menyangkut berbagai aspek yang bersifat manusiawi yang unik dalam. Jurnal Edukasi, 13(2), 161–174.

Dolong, H. M. J. (2016). Teknik analisis dalam komponen pembelajaran. Jurnal UIN Alauddin, 5(2), 293–300.

Fajra, M., Jalinus, N., Jama, J., & Dakhi, O. (2020). Pengembangan model kurikulum sekolah inklusi berdasarkan kebutuhan perseorangan anak didik. Jurnal Pendidikan, 21(1), 51-63.

Heriyansyah, H. (2018). Guru adalah manajer sesungguhnya di sekolah. Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 1(01), 116–127.

Kasenda, L. M., Sentinuwo, S., & Tulenan, V. (2016). Sistem monitoring kognitif, afektif dan psikomotorik siswa berbasis android. Jurnal Teknik Informatika, 9(1), 45-66.

Khabibah, N. (2013). Penanganan instruksional bagi anak lambat belajar ( slow learner ). Didaktita, 19, 26–32.

Nisa, K., Mambela, S., & Isni Badiah, L. (2018). Karakteristik dan kebutuhan anak berkebutuhan khusus. Jurnal Unipasby, 02(1), 33–40.

Pane, A., & Darwis Dasopang, M. (2017). Belajar dan pembelajaran. FITRAH:Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu Keislaman, 3(2), 333.

Qadar, R. (2015). Mengakses aspek afektif dan kognitif pada pembelajaran optika dengan pendekatan demonstrasi interaktif. Jurnal Inovasi Dan Pembelajaran Fisika, 2(1), 1–11.

Samrin. (2016). Pendidikan karakter (sebuah pendekatan nilai). Jurnal Al- Ta’dib, 9(1), 120–143.

Ummah, D. M. (2018). Analisis kesulitan belajar pada anak berkebutuhan khusus (ABK) di SMA negeri 10 kota Ternate. Jurnal Bimbingan Dan Konseling Terapan, 2(1), 32–40.

Wijayanti, T. P., Afita, W., & Wilantanti, G. (2017). Pengaruh sekolah inklusi terhadap kepekaan sosial anak SD slerok 2 kota Tegal. Journal of Creativity Student, 2(2), 47-57.

Zein, M. (2016). Peran guru dalam pengembangan pembelajaran. Jurnal Inspiratif Pendidikan, 5(2), 274–285.

Pratiwi, J. C. (2016). Sekolah inklusi untuk anak berkebutuhan khusus: tanggapan terhadap tantangan kedepannya. Prosiding Ilmu Pendidikan, 1(2), 64-74.




DOI: https://doi.org/10.17509/pedadidaktika.v9i3.53448

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

This Journal is published by Universitas Pendidikan Indonesia, licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
©All rights reserved 2017. Jurnal PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, ; 2406-8705 (issn print). 2774-213X (issn online)


Jalan Dadaha Nomor 18 Kota Tasikmalaya

Telepon (0265) 331860

Homepage http://pgsd-tasikmalaya.upi.edu/

Email: pedadidaktika_tasik@upi.edu dan pedadidaktika.jurnal@gmail.com