Rhythm Section sebagai Media Pembelajaran Musik di Sekolah Dasar

Herdiyana Herdiyana, Resa Respati

Abstract


Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya media dalam pembelajaran musik.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana kebutuhan media rhythm section sebagai media pembelajaran musik di sekolah dasar. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuaitatif dekriptif dengan jenis penelitian survey deskriptif.  Teknik pengumpulan data menggunakan triangulasi data. Aktivitas yang dilakukan adalah reduksi data, display data, dan verifikasi simpulan. Berdasarkan observasi yang dilakukan di SDN Girilintang mengenai perangkat pembelajaran, serta kertesediaan fasilitas pembelajaran musik di masing-masing sekolah, ditemukan bahwa semua perangkat pembelajaran dimiliki oleh sekolah. Namun, baik dari segi kualitas maupun kuantitas, masih terdapat fasilitas yang kurang memadai. Sedangkan di SDN 5 Manonjaya, media yang digunakan adalah musik karaoke. Penggunaan media tersebut cukup membantu. Namun, sering kali peserta didik masih kesulitan dalam memahami pembelajaran musik yang disampaikan. Dari hasil wawancara, para ahli mengungkapkan bahwa media pembelajaran rhythm section penting adanya. Karena media tersebut dapat menunjang pembelajaran musik lebih efektif. Sedangkan dari hasil kajian dokumen, terdapat 10 lagu wajib nasional yang menjadi focus dalam pembelajaran musik. Dapat disimpulkan bahwa media musik pengiring (rhythm section) sangat dibutuhkan sebagai media pembelajaran musik di sekolah dasar. Para ahli mengungkapkan, Dengan adanya media, pembelajaran akan lebih efektif dilaksanakan dan tentunya dengan adanya media, pembelajaran dapat mencapai tujuan yang diharapkan.Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya media dalam pembelajaran musik.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana kebutuhan media rhythm section sebagai media pembelajaran musik di sekolah dasar. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuaitatif dekriptif dengan jenis penelitian survey deskriptif.  Teknik pengumpulan data menggunakan triangulasi data. Aktivitas yang dilakukan adalah reduksi data, display data, dan verifikasi simpulan. Berdasarkan observasi yang dilakukan di SDN Girilintang mengenai perangkat pembelajaran, serta kertesediaan fasilitas pembelajaran musik di masing-masing sekolah, ditemukan bahwa semua perangkat pembelajaran dimiliki oleh sekolah. Namun, baik dari segi kualitas maupun kuantitas, masih terdapat fasilitas yang kurang memadai. Sedangkan di SDN 5 Manonjaya, media yang digunakan adalah musik karaoke. Penggunaan media tersebut cukup membantu. Namun, sering kali peserta didik masih kesulitan dalam memahami pembelajaran musik yang disampaikan. Dari hasil wawancara, para ahli mengungkapkan bahwa media pembelajaran rhythm section penting adanya. Karena media tersebut dapat menunjang pembelajaran musik lebih efektif. Sedangkan dari hasil kajian dokumen, terdapat 10 lagu wajib nasional yang menjadi focus dalam pembelajaran musik. Dapat disimpulkan bahwa media musik pengiring (rhythm section) sangat dibutuhkan sebagai media pembelajaran musik di sekolah dasar. Para ahli mengungkapkan, Dengan adanya media, pembelajaran akan lebih efektif dilaksanakan dan tentunya dengan adanya media, pembelajaran dapat mencapai tujuan yang diharapkan.Kata Kunci: Pembelajaran musik,Rhythm Section, Media Pembelajaran, Sekolah Dasar 

Keywords


Pembelajaran musik, Rhythm Section, Media Pembelajaran, Sekolah Dasar

References


Huda, I. A. (2020). Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) terhadap kualitas pembelajaran di sekolah dasar. Jurnal Pendidikan dan Konseling, 2(1), 121-125.

Leo, N. (2018). Master's recital in jazz pedagogy: A performance-demonstration of rhythm section instruments, compositions and arrangements by Nicholas Leo.

Morissan. (2018). Metode Penelitian Survei (Riefmanto (Ed.); 1st ed.). PRENADAMEDIA GROUP.

Nasution, R. A. (2016). Pembelajaran Seni Musik Bagi Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini. RAUDHAH, 13. Diakses dari: https://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id

Respati, R. (2015) Esensi Pendidikan Seni Musik Untuk Anak. Saung Guru 7.2: 109-115.

Riyana, C. (2012). Media Pembelajaran. Jakarta: Direktoral Jenderal Pendidikan Islam Kementrian Agama RI.

Sugiyono. (2012). Motode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Penerbit Alfabeta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Walgito, B. 1997. Pengantar Psikologi Umum. (Edisi Revisi Cetakan ke-5). Yogyakarta: Andi Offset.

Wibawanto, W. (2017). Desain dan Pemrograman Multimedia Pembelajaran Interaktif. Jember: Penerbit Cerdas Ulet Kreatif.

Wulandari, D. (2015). Kompetensi dan Karakter Peserta Didik: Persepektif Multtple Intellegences Howard Gerdner. In Seminar Nasional dan Call Papers Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Bisnis dan Manajemen (p. 295).

Yusuf, M. (2014). Metode Penelitian Kuantitati, Kualitatif dan Penelitian Gabungan. jakarta: Kencana. 372 Diakses dari: https://book.google.co.id




DOI: https://doi.org/10.17509/pedadidaktika.v10i1.53683

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

This Journal is published by Universitas Pendidikan Indonesia, licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
©All rights reserved 2017. Jurnal PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, ; 2406-8705 (issn print). 2774-213X (issn online)


Jalan Dadaha Nomor 18 Kota Tasikmalaya

Telepon (0265) 331860

Homepage http://pgsd-tasikmalaya.upi.edu/

Email: pedadidaktika_tasik@upi.edu dan pedadidaktika.jurnal@gmail.com