PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL BOY-BOYAN BERBASIS METODE SOKRATIK TERHADAP MINAT SISWA

Eva Silvia Agustin, Lutfi Nur

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat siswa melalui permaianan tradisional boy-boyan berbasis metode sokratik. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain pre-experimental design, bentuk One-Group Prettest-Posttest Design. Rancangan one group pretest-posttest design terdiri dari satu kelompok yang telah ditentukan. Hasil dari penelitian ini menunjukan adanya perbedaan peningkatan minat.Prettest-Posttest Design. Rancangan one group pretest-posttest design terdiri dari satu kelompok yang telah ditentukan. Tes yang dilakukan dalam rancangan ini sebanyak dua kali, sebelum diberi perlakuan dan setelah diberi perlakuan. Sample penelitian terdiri dari satu kelas yang berjumlah 17 siswa diantaranya 8 siswa perempuan dan 9 siswa laki-laki kelas IV SDN 2 Mekarjadi. Instrumen penelitian yang digunakan berupa angket dari angket SIS situasional interesr scale (SIS) yang diadopsi dari AngChen dari University of Maryland, USA Bekerjasama dengan Paul W. Dart dan Robert P. Pangrazi dari departemen of  Exercise Science & Physical, Arizon Statem University. SIS merupakn sebuah angket yang digunakan untuk mengukur minat belajar pendidikan jasmani.  Minat siswa saat Pretest dan Posttest mengalami peningkatan dilihat dari rata-rata skornya, disertai uji hipotesis menunjukan angka signifikansi 0.000 yang dapat diartikan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan dari rata-rata pretest dan posttest siswa. Oleh karena itu, metode sokratik dalam permainan tradisional memberikan pengaruh terhadap peningkatan minat siswa.

Kata Kunci: Minat Siswa, Metode Sokratik, Boy-boyan, Permainan Tradisional

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat siswa melalui permaianan tradisional boy-boyan berbasis metode sokratik. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain pre-experimental design, bentuk One-Group Prettest-Posttest Design. Rancangan one group pretest-posttest design terdiri dari satu kelompok yang telah ditentukan. Hasil dari penelitian ini menunjukan adanya perbedaan peningkatan minat.Prettest-Posttest Design. Rancangan one group pretest-posttest design terdiri dari satu kelompok yang telah ditentukan. Tes yang dilakukan dalam rancangan ini sebanyak dua kali, sebelum diberi perlakuan dan setelah diberi perlakuan. Sample penelitian terdiri dari satu kelas yang berjumlah 17 siswa diantaranya 8 siswa perempuan dan 9 siswa laki-laki kelas IV SDN 2 Mekarjadi. Instrumen penelitian yang digunakan berupa angket dari angket SIS situasional interesr scale (SIS) yang diadopsi dari AngChen dari University of Maryland, USA Bekerjasama dengan Paul W. Dart dan Robert P. Pangrazi dari departemen of  Exercise Science & Physical, Arizon Statem University. SIS merupakn sebuah angket yang digunakan untuk mengukur minat belajar pendidikan jasmani.  [1] Minat siswa saat Pretest dan Posttest mengalami peningkatan dilihat dari rata-rata skornya, disertai uji hipotesis menunjukan angka signifikansi 0.000 yang dapat diartikan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan dari rata-rata pretest dan posttest siswa. Oleh karena itu, metode sokratik dalam permainan tradisional memberikan pengaruh terhadap peningkatan minat siswa.

Kata Kunci: Minat Siswa, Metode Sokratik, Boy-boyan, Permainan Tradisional[2] 

Abstrak ditulis secara ringkas dan faktual, meliputi tujuan penelitian, metode penelitian, hasil dan simpulan.

Abstrak ditulis dalam bahasa Inggris dan Indonesia, panjang abstrak berkisar antara 200 - 250 kata dalam satu

paragraf, huruf “Calibri 10 pt”

Abstrak ditulis secara ringkas dan faktual, meliputi tujuan penelitian, metode penelitian, hasil dan simpulan.

Abstrak ditulis dalam bahasa Inggris dan Indonesia, panjang abstrak berkisar antara 200 - 250 kata dalam satu

paragraf, huruf “Calibri 10 pt”


Keywords


Minat Siswa, Metode Sokratik, Boy-boyan, Permainan Tradisional

References


Lufri, dkk. (2020). Metodologi Pembelajaran: strategi, Pendekatan, Model, Metode pembelajaran. CV.IRDH: Purwokerto.

Misbach, H. (2006). Peran Permainan TradisionalyangBermuatan Edukatif Dalam Menyumbang Pembentukan Karakter dan Identitas Bangsa. Jurnal Psikologi. Universitas Pendidikan Indonesia.

Purnomo, T. N. (2016). Minat Belajar Siswa, Gaya Belajar Siswa, Dan Persepsi Siswa Terhadap Metode Mengajar Guru Dengan Hasil Prestasi Belajar Pendidikan Jasmanidan Kesehatan Olahraga. Jurnal Ilmiah PENJAS, 2(01).

R. Novita, Dkk. (2013). Survei Minat Siswi Dalam Pembelajaran Penjas di SDM Negeri 3 Samalantan. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 2(05).

Susiana, K., & Suranata, K. (2017). Impelentasi metode sokrattik Melalui Lesson Studi Meningkatkan Keterampilan Berfikir Kritis Mahasiswa. Journal oF Educational Counseling, 27-40.

Adnyani, Krishna, E, K. (2020). Bahasa Jepang dan Gender. Bandung: Nilacakra.

Arfani, Laili. (2016). Mengurai Hakikat Pendidikan, Belajar dan Pembelajaran. Jurnal PPKn & Hukum, 11(2).

Agustin, Faramita, D. (2014). Perbedaan Minat dan Prestasi belajar Siswa Laki-Laki dan Siswa Perempuan Pada Mata Pelajaram seni Tari di SMPN I Yogyakarta. (Skripsi). Pendidikan Seni Tari, Universitas Negeri Yogyakarta.

Azhar, S., Rosnaningsih, A., & Fauziah, A. (2017). Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Minat Belajar Siswa Kelas IV SDN Poris Gaga 05 Kota Tanggerang.

Ardiyanto, Asep. (Tanpa Tahun). Permainan Tradisional Sebagai wujud Penanaman Nilai Karakter Anak Usia Dini. Prosiding Konferensi Pendidikan Nasional

Chen, Ang., Darst W. Paul & Pangrazi P. Robert. (2001). An Examination Of Situational Interest And Its Sources. British Journal of Education Psychology, 383-400.

Dewi. P. A. K., & Putra, M. K. I. (2018). Peranan Kearifan Lokal Permainan Tradisional Dalam Pendidikan. Jurnal Pendidikan Agama Bahasa dan Sastra.

Firmansyah, Dami. (2015). Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Minat terhadap Hasil belajar Matematika. Jurnal Pendidikan UNSIKA, 2338-2996.

Hamidi & Marzoan. (2017). Permainan Tradisional Sebagai kegiatan Ekstrakulikuler untuk Meningkatkakn Kompetensi Sosial Siswa. Journal An-nafs

Indria. (2017). Pelestarian Seni Budaya dan Permainan Tradisional Melalui Tema Kearifan Lokal dalam Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini. Jurnal Ilmiah Pendidikan PraSekolah dan Sekolah Awal.

Kemenpora. 2006. Kumpulan Olahraga Tradisional. Jakarta: kemenpora. Jurnal Olahraga Pendidikan

Laksono, B, DKK. (2012). Kumpulan Permainan Rakyat Olahraga Tradisional. Jakarta: kemenpora

Mesra, Putrina., & DKK. (2021). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar Siswa di Masa Pandemi. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 7(3).

Nurhasanah, S. & Sobandi, A. (2016). Minat Belajar Sebagai Determinan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran, 128-135.

Ovan & Saputra, A.(2020). CAMI: Aplikasi Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen Penenlitian Berbasis Web. Sulawesi Selatan: Yayasan Ahmar Cendikia Indonesia.

Pratiwi, N. K. (2015). Pengaruh Tingkat Pendidikan, Perhatian Orang Tua , dan Minat Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Siswa SMK Kesehatan di Kota Tanggerang. Jurnal Pujangga, 75-105.

Rochajati, Siti. (2020). Strategi Minat Baca untuk Anak SD. Semarang: CV. Pilar Nusantara.

Rosdiani, D. (2012). Dinamika Olahraga dan Pengembangan Nilai. Bandung: Alfabeta.

Rukajat, Ajat. (2019). Pendekatan Penelitian Kuantitatif Quantitative Research Approach. Yogyakarta: CV Budi Utama

Syahrum & Salim (2012). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Citapustaka Media: Bandung.

Siagian, R. E. F. (2017). Pengaruh Minat dan Kebiasaan Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Matematika. Jurnal Formatif, 2 (2), 122-131.

Simbolon, Naeklan. (2013). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar Peserta Didik. Elementary School Journal PGSD FIPUNIMED, 1(2).

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Sobandi, A., & Nurhasanah, S. (2016). Minat Belajar Sebagai Determinan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran, 128-135

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatifdan, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Trinova, Zulvia Trinova. (2012). Hakikat Belajar dan Bermain Menyenangkan Bagi Peserta Didik. Jurnal A-Ta’lim, 1(2), 209-215.

Trygu. (2021). Teori Motivasi Abraham H. Maslow dan Hubungannya dengan Minat Belajar Matematika Siswa. Sumatra Utara: Guepedia.

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.




DOI: https://doi.org/10.17509/pedadidaktika.v10i2.62784

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

This Journal is published by Universitas Pendidikan Indonesia, licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
©All rights reserved 2017. Jurnal PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, ; 2406-8705 (issn print). 2774-213X (issn online)


Jalan Dadaha Nomor 18 Kota Tasikmalaya

Telepon (0265) 331860

Homepage http://pgsd-tasikmalaya.upi.edu/

Email: pedadidaktika_tasik@upi.edu dan pedadidaktika.jurnal@gmail.com