Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Motivasi Belajar pada Muatan IPAS (Ilmu Pengetuan Alam Dan Sosial) di Sekolah Dasar

Abstract

Permasalahan pada penelitian ini adalah rendahnya keterampilan berpikir kritis dan motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPAS. Penyebabnya karena pembelajaran tidak berpusat pada siswa, sehingga siswa belum bisa berpikir kritis dalam memecahkan masalah, kurangnya rasa ingin tahu, dan pembelajaran masih monoton sehingga membuat siswa merasa bosan. Upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan model Problem Based Learning, Inkuiri Terbimbing, dan Talking Stick dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perbaikan kualitas pembelajaran melalui menganalisis peningkatan keterampilan berpikir kritis dan motivasi belajar. Studi ini bertujuan untuk menganalisis keterampilan berpikir kritis siswa dan memberikan insentif untuk belajar menggunakan model Talking Stick, Inkuiri Terbimbing, dan Model Problem Based Learning. Penelitian dalam penelitian ini dilakukan menggunakan PTK dalam pendekatan jangka panjang. Studi ini dilakukan dengan 19 siswa dari Kelas V SDN Barangas Barat 2 selama tahun akademik 2023-2024. Semua penelitian menunjukkan bahwa siswa di V SDN Barangas Barat 2 dapat mendapat manfaat dari peningkatan motivasi belajar dan keterampilan berpikir kritis melalui penggunaan Talking Stick, Inkuiri Terbimbing, dan Model Problem Based Learning. Akurasi kritik siswa dari Periode I hingga Periode IV meningkat dari 26% menjadi 100% dan memenuhi kriteria yang sangat ketat. Motivasi belajar siswa dari Periode I hingga IV meningkat dari 31% menjadi 100% dan memenuhi standar yang sangat tinggi.