PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERSTRATEGI THINK-TALK-WRITE TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

Fitri Nurhamidah, Riana Irawati, Herman Subarjah

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh pendekatan kontekstual berstrategi TTW dan pendekatan konvensional serta membuktikan bahwa pendekatan kontekstual berstrategi TTW lebih baik daripada pendekatan konvensional terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Metode yang digunakan yaitu kuasi eksperimen dengan desain the nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas IV SD se-kecamatan Cisarua. Sementara sampelnya adalah siswa kelas IV SDN Cisalak IV sebagai kelas eksperimen dan Cisalak II sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan berupa tes kemampuan pemecahan masalah matematis, lembar observasi aktivitas siswa dan kinerja guru, angket dan wawancara. Hasil penelitian dengan taraf signifikansi  = 0,05 menunjukkan bahwa pendekatan kontekstual berstrategi TTW dan pendekatan konvensional memberikan pengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa serta pembelajaran menggunakan pendekatan kontekstual berstrategi TTW lebih baik secara signifikan daripada pendekatan konvensional terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.


Keywords


Pendekatan Kontekstual; Strategi TTW; Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Full Text:

PDF

References


Adjie, D. dan Maulana (2006). Pemecahan Masalah Matematika. Bandung: UPI PRESS.

Ayu, A. R., Maulana, M., & Kurniadi, Y. (2016). PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATERI KELILING DAN LUAS PERSEGIPANJANG DAN SEGITIGA. Pena Ilmiah, 1(1), 221-230.

Harsono, dkk. (2009). Perbedaan Hasil Belajar antara Metode Ceramah Konvensional dengan Ceramah berbantuan Media Animasi pada Pembelajaran Kompetensi Perakitan dan Pemasangan Sistem Rem. Jurnal PTM. 9(2), hlm. 71-79.

Kusumawati. (2010). Penerapan Model Pembelajaran Think-Talk-Write dengan Menggunakan Lembar Kerja Siswa untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika pada Bangun Datar Lingkaran bagi Siswa Kelas VIII Semester II di SMP Negeri 1 Sawit. [Online]. Diakses dari http://eprints.ums.ac.id/7258/1/A410060261.PDF.

Maulana. (2009). Memahami Hakikat, Variabel, dan Instrumen Penelitian Pendidikan dengan benar. Bandung: Learn2live ‘n Live2Learn.

Maulana. (2011). Dasar-dasar Keilmuan dan Pembelajaran Matematika Sequel 1. Subang: Royyan Press.

Maulana, M. (2015). INTERAKSI PBL-MURDER, MINAT PENJURUSAN, DAN KEMAMPUAN DASAR MATEMATIS TERHADAP PENCAPAIAN KEMAMPUAN BERPIKIR DAN DISPOSISI KRITIS. Mimbar Sekolah Dasar, 2(1), 1-20. doi:http://dx.doi.org/10.17509/mimbar-sd.v2i1.1318.

Mawaddah, S. & Anisah, H. (2015). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa pada Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Model Pembelajaran Generatif (Generative Learning) di SMP. [Online]. Diakses dari http://eprints.uny.ac.id/12317/1/M_Pend_35_Syarifah.pdf.

Sa’ud, U. S & Suherman, A. (2010). Inovasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sugiman. (2008). Koneksi Matematik dalam Pembelajaran Matematika di Sekolah Menengah Pertama. [Online]. Diakses dari http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/131930135/2008_Koneksi_Mat.pdf.

Suwangsih, E. & Tiurlina. (2010). Model Pembelajaran Matematika. Bandung: UPI PRESS.

Ulya, I. F., Irawati, R., & Maulana, M. (2016). PENINGKATAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Pena Ilmiah, 1(1), 121-130.

Yanirawati, S. dkk. (2012). Pembelajaran dengan Pendekatan Kontekstual Disertai Tugas Peta Pikiran untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematika Siswa. Jurnal Pendidikan Matematika. 1(1), hlm. 1-7.

Yuhasriati (2012). Pendekatan Realistik dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal Peluang. 1(1), hlm. 81-87.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional. (2006). Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SD/MI. Jakarta: BP. DHARMA BHAKTI.




DOI: https://doi.org/10.17509/jpi.v2i1.11253

Refbacks

  • There are currently no refbacks.