Analisis Keterbacaan Teks Bahasa Indonesia pada Buku Siswa Kelas V SD (Edisi Revisi 2017) Kurikulum 2013
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi banyaknya permasalahan mengenai keterbacaan sebuah teks dan rendahnya hasil penelitian yang dilakukan oleh PISA. Hal ini menimbulkan banyaknya keluhan dari siswa menenai kesulitan dalam memahami sebuah teks wacana pada buku siswa Kurikulum 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat keterbacaan teks Bahasa Indonesia pada buku siswa kelas v sd (edisi revisi 2017) Kurikulum 2013 dan mengklasifikasikan penggolongan kata yang sulit pada setiap teks wacana yang diteliti. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan rancangann kualitatif. Penelitian mengambil subjek yaitu dari wacana yang ada pada buku teks Bahasa Indonesia kelas v sd Kurikulum 2013 sebanyak 40 teks wacana dari 9 tema yang ada. Selanjutnya peneliti melakukan prosedur penelitian mulai dari tahap persiapan sampai dengan pengolahan data. Pengeolahan data disini menggunakan instrumen yaitu perhitungan formula grafix fry. Berdasarkan hasil pembahasan bahwasannya terdapat 36 teks wacana yang tidak sesuai dengan jenjang kognisi siswa dan 4 teks wacana sesuai dengan jenjang kognisi siswa. Selain itu terdapat pula 160 kata atau kosakata yang dapat diaktegorikan sebagai kata yang sulit.
Keywords
References
Abidin, Y. (2018). Pembelajaran Multiliterasi. Bandung: Refika Aditama.
Abidin, Y. (2019). Konsep Dasar Bahasa Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Dewi, T. L., Kurnia, D., & Panjaitan, R. L. (2017). Penggunaan Media Pembelajaran Pips Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. 2(1), 2091–2100
Harsiati, T. (2009). Programme for International Student Assessment. 17, 90–106.
Iswara, P. D. (2016a). International Seminar 2016. 387–394.
Khotimah, A. H., Djuanda, D., & Kurnia, D. (2016). Keterampilan Membaca Cepat Dalam Menemukan Gagasan Utama. 1(1), 341–350.
Mardika, T. (2017). Analisis Faktor-faktor Kesulitan Membaca. 10(1), 28–33.
Muhidin, H. (n.d.). Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Siswa Kelas I SDN Inpres Popisi Kecamatan Peling Tengah Melalui Metode Kupasnrangkai Suku Kata. 2(2), 114–127.
Mumpuni, A., (2018). Integrasi Nilai Karakter dalam Buku Pelajaran Analisis Konten Buku Teks Kurikulum 2013. Yogyakarta: Deepublish.
Nurhidayah, R. S., Kurnia, D., & Sudin, A. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi. 2(1), 2051– 2060.
OECD. (2009). Programme International Stu- dents Assessmen. Assessment Frame- work: Key Competencies in Reading, Mathematics, and Science. Paris: OECD
PISA. (2018). Indonesia What 15-year-old students in Indonesia know and can do Figure 1 . Snapshot of performance in reading , mathematics and science. 1–10.
Pramuwibowo. (2015). Keterbacaan Teks dalam Buku Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan. Jurnal Pena Indonesia. 1.2 .
Rahayu, W., Winoto, Y., & Rohman, A. S. (2016). Kebiasaan Membaca Siswa Sekolah Dasar. 152-162
Rahma, R. (2016). Keterbacaan Teks pada Buku Model Bahasa Indonesia Tematik SD Kelas Tinggi Kurikulum 2013. 2.
Resmini, N., Churiah, Y., & Sundari, N. (2010) Membaca dan Menulis di SD. Bandung. UPI Press.
Saroni, N., & Mudiono, A. (2013). Analisis Keterbacaan Teks pada Buku Tematik Terpadu Kelas V SD Berdasarkan Grafix Fry. 157–164.
Schleicher, A. (2017). What is behind of the PISA trends across the world? OECD Directorate for Education and Skills.
Tarigan, HG dan Djago Tarigan. (2009). Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia. Bandung: Angkasa.
DOI: https://doi.org/10.17509/jpi.v3i2.27693
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.