Peran Teman Sebaya Terhadap Kemampuan Interaksi Sosial Siswa SD (Penelitian deskriptif terhadap siswa sekolah dasar di Kecamatan Cisarua Kabupaten Sumedang)

Susi Lawati, Diah Gusrayani, Dadan Nugraha

Abstract


Hakikatnya manusia diciptakan sebagai makhluk sosial yang mana mereka saling melengkapi dan melakukan hubungan timbal balik individu maupun kelompok. Faktor yang menyebabkan interaksi sosial kurang baik ditimbulkan dari berbagai hal yang sering ditemuinya setiap hari. Hal tersebut yang menjadikan dasar penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruhnya peran teman sebaya terhadap kemampuan interaksi sosial siswa SD. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan desain kualitatif, dengan subjek berjumlah 25 siswa SD berlokasi di Desa Cisarua Kecamatan Cisarua Kabupaten Sumedang. Instrumen yang digunakan berupa wawancara, angket, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketika anak sering bermain bersama, melakukan komunikasi bersama teman sebaya, bahkan mereka merasa senang jika bersama teman sebaya maka sebesar 75% hampir seluruhnya peran teman sebaya mempengaruhi kemampuan interaksi sosial siswa SD. Melalui adanya pembelajaran IPS di SD maka diharapkan dapat terciptanya sikap dalam mengasah kemampuan interaksi sosial yang baik sesama teman sebaya.


Keywords


Teman Sebaya; Interaksi Sosial; Siswa SD

References


Afandi, R. (2011). Integrasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. Jurnal Pedagogia. 1 (1), hlm. 93.

Agmarina, Z. (2010). Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya Reguler dengan Penyesuaian Sosial pada Siswa Kelas Enam Akselerasi Bina Insan Bogor. Undergraduate Thesis, Universitas Diponegoro. hlm. 9.

Ahmadi, A. (2004). Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Amrotunajah, M. (2015). Peningkatan Keterampilan Sosial Siswa dalam Pembelajaran IPS Melalui Outdoor Activity di SMP Negeri 1 Kaligondang Kabupaten Purbalingga. Jurnal Pendidikan IPS. 2 (1), hlm 3.

Desmita. (2016). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Djamarah, S.B. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Moleong, L.J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nugraha, D. (2017). Kontribusi Kompetensi Pedagogik dan Motivasi Berprestasi Terhadap Kinerja Pengasuh PAUD di Kabupaten Ciamis. jurnal PAUD Agapedia. 1 (2), hlm. 164.

Nugraha, D., Dian., & Risnandar. (2019). pengembangan Area Isi Pembelajaran Menulis Narasi Cerita Fiksi Melalui Teknik "Brainstorming" di Sekolah Dasar. Jurnal Riset Pedagogik. 3 (2), hlm. 138.

Purwasih, P. D. (2017). Pengaruh Strategi Inkuiri Sosial Terhadap Pemahaman IPS dan Selft-Regulated Learning Siswa Sekolah Dasar pada Materi Kegiatan Ekonomi di Indonesia. Jurnal Pena Ilmiah. 2 (1), hlm. 2072.

Ruseffendi. (2005). Dasar-dasar Penelitian Pendidikan & Bidang Non Eksakta Lainnya. Bandung: PT. Tarsito Bandung.

Santrock, J. (2007). Perkembangan Anak, Edisi Ketujuh, Jilid Dua. Jakarta: PT. Erlangga.

Setyawaty, N. &. (2017). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Peninggalan Sejarah Masa Islam di Indonesia Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif (jigsaw) Berbantuan Media Puzzle. Jurnal Pena Ilmiah. 2 (1), hlm. 2032.

Soekanto, S. (2014). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.

Soetjiningsih, C. (2012). Perkembangan Anak. Jakarta: Prenadamedia Group.

Solihatin, E. (2008). Kooperatif Analisa Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara.

Sudrajat, S. (2009). Dasar-dasar Penelitian Ilmiah. Bandung: Pustaka Setia.

Sugiyo. (2005). Komunikasi Antar Pribadi. Semarang: Unnes Press.

Suryana. (2007). Tahap-tahapan Penelitian Kualitatif Mata Kuliah Analisis Data Kualitatif. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Yusuf, S. (2011). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.




DOI: https://doi.org/10.17509/jpi.v3i2.27734

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.