PEMBINAAN NASIONALISME GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI PELATIHAN PROJECT CITIZEN DI KABUPATEN KUNINGAN

Encep Syarief Nurdin, Asep Dahliayana, Sri Wahyuni Tanshzil, Vini Agustiani Hadian

Abstract


Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan mata pelajaran penting dan strategis dalam mengembangan misi membangun kesadaran dan kecakapan generasi muda agar memiliki karakter yang kuat sesuai dengan harapan negara yaitu nasionalisme (Pasal 37 UU No. 20 tahun 2003). Akan tetapi, praktik pembelajaran PKn tidak mendorong kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan kreatif apalagi menginternalisasikan nilai nasionalisme. Dengan memperhatikan masalah tersebut, guru perlu dilatih dan diberdayakan dalam menguasai praktik penggunaan model pembelajaran PKn berbasis project yang dapat membina nasionalisme. Proses penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan pola “the dominant-less dominat design”. Pendekatan kuantitatif menggunakan survei dan pendekatan kualitatif sebagai pendalaman menggunakan wawancara. Populasi penelitian adalah guru-guru PKn yang tergabung dalam MGMP Kabupaten Kuningan yang berjumlah 30 orang. Hasil  penelitian menunjukkan bahwa guru PKn yang mengikuti program pelatihan Project Citizen berpengaruh terhadap pembinaan nasionalisme dengan indeks 87,67 %.

Full Text:

PDF

References


Althof, W, Berkowitz, MW. (2006). Moral Education and Character Education: The Realtionship and Roles in Citizenship Education. Journal of Moral Education. 35, (4), 495-518.

Anderson, D. R. (2000). Character education: Who is responsible? Journal of Instructional Psychology, 27(3), 139.

Arends, R. I. (2007). Learning to Teach Belajar untuk Mengajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Audigier, F. (2000). Basic concepts and core competencies for education for democratic citizenship. Strasbourg: Council of Europe.

Budimansyah, D (2010). Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Widya Akasara Press

Budimansyah, D dan Sapriya. (2012). Dimensi- Dimensi Praktik Pendidikan Karakter. Bandung: Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan SPS UPI Bandung

Budimansyah, D. (2008). Pembelajaran Pendidikan Kesadaran Multikultural. Bandung: Grasendo

Budimansyah, D. (2009). Inovasi Pembelajaran Project Citizen. Program Studi Kewarganegaraan, UPI.

Cholisin. (2011). Pengembangan Karakter Dalam Materi Pembelajaran Pkn. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Dharma, S dan Siregar, R. (2015). Membangun Pengalaman Belajar Kewarganegaraan melalui Model Pembelajaran Project Citizen pada Siswa. Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial. 7 (1), 100-106.

Dianti, P. (2014). Integrasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegraan untuk Mengembangkan Karakter Siswa. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial. 23 (1). 58-68.

Doğanay, A. (2012). A curriculum framework for active democratic citizenship education. In M. Print & D. Lange (Eds.), Schools, Curriculum and Civic Education for Building Democratic Citizens (pp. 19–39). Roterdam, Boston, Taipe: Sense Publisher.

Guskey, T. R., & Passaro, P. D. (1994). Teacher Efficacy: A study of Construct Dimensions. American Educational Research Journal, 31(3), 627–643.

Jayadiputra, E. (2015). Model Project Citizen dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Siswa. Jurnal Ilmiah CISOC: Kajian Rumpun Pendidikan Ilmu Sosial. 2 (1), 11-20.

Jones, E. N., Ryan, K., & Bohlin, K. (1998). Character Education and Teacher Education: How are prospective teachers being prepared to foster good character in students? Action in Teacher Education, 20, 11–28.

Kerr, D. (1999). Citizenship Education: an International Comparison. London: Quality Curriculum Association.

Krisiantari, P. et.al. (2015). Pengaruh Model Pembelajaran Rsolusi Konflik terhadap Motivasi Belajar PKn Siswa Kels V Semester Genap Di SD Gugus VIII KEcamatan Banjar Kabupaten Buleleng Tahun Pelajaran 2014/2015. E-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha. 3 (1). 1-11.

Laksono, K.,dkk. (2016). Manual Pendukung Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah untuk Jenjang Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Lickona, T. (1992). Educating For Character How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility. New York: Bantam Books.

Luqman. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Project Citizen untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Kreatif Siswa. Jurnal Ilmu Pendidikan. 2 (1), 44-59

Maftuh, B. (2008). Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila dan Nasionalisme melalui Pendiidkan Kewarganegaraan. Jurnal Educationist. 2 (2). 134-144.

Maryani. (2017). Strategi Pembentukan Kewarganegaraan Ekologis. Prosiding Konferensi Nasional Kewarganegaraan III. 11 November 2017 di Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta. Halaman 10-17.

Milson, A.J & Mehlig, L.M. (2002). “Elementary School Teachers Sense of Efficacy for Character Education”. The Journal of Education Research. 96 (1), 47-53.

Milson, A.J & Mehlig, L.M. (2002). “Elementary School Teachers Sense of Efficacy for Character Education”. The Journal of Education Research. 96 (1), 47-53.

Print, M. (2013). Competencies for democratic citizenship in europe. In M. Print & D. Lange (Eds.), Civic Education and Competences for Engaging Citizens in Democracies (37–50). Roterdam, Boston, Taipe: Sense Publishers.

Print, M., & Lange, D. (Eds.). (2012). Schools, curriculum and civic education for building democratic citizens. Roterdam, Boston, Taipe: Sense Publishers. http://doi.org/10.1007/978-94-6209-167-2

Romanowski, M. H. (2005). Through the eyes of teachers: High school teachers' experiences with cha-racter education. American Secondary Education, 34(1), 6-23.

Samsuri. (2010). “Pembentukan Karakter Warga Negara Demokratis dalam Politik Pendidikan Indonesia Periode Orde Baru Hingga Era Reformasi”. Dalam MGMP PKn Kab.Sleman. Sleman Press.

Samsuri. (2011). Model pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk membangun komperensi warga negara. In Kuliah Umum di Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) FKIP Universitas Ahmad Dahlan 9 Mei 2011 (pp. 1–13). Yogyakrta.

Sumardjoko, B. (2013). Revitalisasi Nilai-Nilai Pancasila melalui Pembelajaran PKn Berbasis Kearifan Lokal untuk Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa. Jurnal Varia Pendidikan. 25 (2). 110-123.

Sutrisno, E. (2015). Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Upaya Kesadaran terhadap Hukum Di Lembaga Pendidikan Islam. Jurnal Review Pendidikan Islam. 2 (1). 117-136.

Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Van Hees, J. (2011). The Expressive Realities of 5- and 6-year-olds in Low Socioeconomic schools. Set: Research Information for Teachers [Wellington] 3, 47-59.

Vontz, T. S., Metcalf, K. K., & Patrick, J. J. (2000). “ Project Citizen” and the civic development of adolescent students in Indiana, Latvia, and Lithuania. Bloomington IN: ERIC Clearinghouse for Social Studies.

Widyaningsih, T.S.,Zamroni, dan Zuchdi, D. (2014). Internalisiasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Karakter pada Siswa SMP dalam Perspektif Fenomenologis (Studi Kasus di SMP 2 Bantul). Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi. 2 (2). 181-195.

Winataputra, U.S dan Dasim Budimansyah. (2007). Civic Education: Konteks, Landasan, Bahan Ajar dan Kultur Kelas. Bandung: Prodi PKn SPS UPI.




DOI: https://doi.org/10.17509/sosietas.v8i2.14634

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 SOSIETAS

Creative Commons License

This Journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License