Pengaruh Kultur Sekolah, Konsep Diri, dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua terhadap Perilaku Konsumtif Siswa

Fawziyah Zaharwati B

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kultur sekolah, konsep diri, dan status sosial ekonomi orang tua secara parsial dan secara bersama-sama terhadap perilaku konsumtif siswa SMA Negeri di Kota Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian ex-post facto. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri di Kota Yogyakarta yang berjumlah 2.706 siswa. Sampel penelitian sebesar 366 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis regresi sederhana, dan analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini adalah: (1) kultur sekolah berpengaruh terhadap perilaku konsumtif siswa SMA Negeri di Kota Yogyakarta dengan sumbangan sebesar 23,3%, (2) konsep diri berpengaruh terhadap perilaku konsumtif siswa SMA Negeri di Kota Yogyakarta dengan sumbangan sebesar 22,1%, (3) status sosial ekonomi orang tua berpengaruh terhadap perilaku konsumtif siswa SMA Negeri di Kota Yogyakarta dengan sumbangan sebesar 12,5%, dan (4) kultur sekolah, konsep diri, dan status sosial ekonomi orang tua secara bersama-sama berpengaruh terhadap perilaku konsumtif siswa SMA Negeri di Kota Yogyakarta dengan sumbangan sebesar 36,2%.


Full Text:

Untitled

References


A.A. Anwar Prabu Mangkunegara. (2012). Perilaku konsumen. Bandung: PT. Refika Aditama.

Deal, T.C. & Peterson, K.D. (2009). Shaping school culture; pitfalls, paradoxes, & promises (2nd ed). Hoboken: John Wiley & Sons, Inc.

Desmita. (2012). Psikologi perkembangan peserta didik. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Durmaz, Y. (2014). The influence of cultural factors on consumer buying behaviour and an application in Turkey. Global Journal of Management and Business Research: E Marketing, 14 (1), 37-44.

Engel, J.F., Blackwell, R.D. & Miniard, P.W. (1994). Perilaku konsumen (edisi 6-jilid 1). (Terjemahan oleh F.X. Budiyanto). Chicago: The Dryden Press. (Buku asli diterbitkan tahun 1992).

Goodman, D.J. & Cohen, M. (2004). Consumer culture; a reference handbook. Santa Barbara: ABC-CLIO, Inc.

Henslin, J.M. (2007). Sosiologi dengan pendekatan membumi (edisi 6-jilid 1). (Terjemahan Kamanto Sunarto). New York: Pearson Education, Inc. (Buku asli diterbitkan tahun 2006).

Horton, P.B. & Hunt, C.L. (1992). Sosiologi (jilid 2). (Terjemahan Aminuddin Ram). New York: McGraw-Hill, Inc. (Buku asli diterbitkan tahun 1984).

Iftikhar.M., et al. (2013). Social class is a myth or reality in buying behavior. African Journal of Business Management, 7 (9), 713-718.

Khare, A. & Handa, M. (2009). Role of individual self-concept and brand personality congruence in determining brand choice. Innovative Marketing, 5 (4), 63-71.

Kotler, P. & Armstrong, G. (2009). Prinsip-prinsip pemasaran (edisi 12-jilid 1). (Terjemahan Bob Sabran). New York: Pearson Education, Inc. (Buku asli diterbitkan tahun 1997).

Lee, M.J. (2006). Budaya konsumen terlahir kembali; arah baru modernitas dalam kajian modal konsumsi dan kebudayaan. (Terjemahan Nurhadi). London: Routledge. (Buku asli diterbitkan tahun 1993).

Nugroho J. Setiadi. (2013). Perilaku konsumen; perspektif kontemporer pada motif, tujuan, dan keinginan konsumen (edisi revisi). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Puspita Nilawati Sipunga & Amri Hana Muhammad. (2014). Kecenderungan perilaku konsumtif remaja ditinjau dari pendapatan orang tua pada siswa-siswi SMA Kesatrian 2 Semarang. Journal of Social and Industrial Psychology, 3 (1), 62-68.

Ritzer, G. & Smart, B. (2011). Handbook teori sosial. (Terjemahan Muttaqien, Widowatie, & Waluyati). Thousand Oaks: SAGE Publications. (Buku asli diterbitkan tahun 2001).

Rosenberg, M. & Kaplan, H.B. (1982). Social psychology of the self-concept. New York: Basic Books, Inc.

Schein, E.H. (1992). Organizational culture and leadership (2nd ed). Hoboken: Jossey-Bass Publishers.

Sindung Haryanto. (2011). Sosiologi ekonomi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Stolp, S. & Smith, S.C. (1995). Transforming school culture; stories, symbols, values, and the leader’s role. Michigan: ERIC Clearinghouse on Educational Management.

Sukari., et al. (2013). Perilaku konsumtif siswa SMA di Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Yogyakarta.

Sumartono. (2002). Terperangkap dalam iklan; meneropong imbas pesan iklan televisi. Bandung: Alfabeta.

Syamsul Bachri Thalib. (2013). Psikologi pendidikan berbasis analisis empiris aplikatif (edisi revisi). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Ujang Sumarwan. (2011). Perilaku konsumen; teori dan penerapannya dalam pemasaran (edisi 2). Bogor: Ghalia Indonesia.

Yasraf Amir Piliang. (2003). Hipersemiotika; tafsir cultural studies atas matinya makna. Yogyakarta: Jalasutra.

________________. (2011). Dunia yang dilipat; tamasya melampaui batas-batas kebudayaan (edisi 3). Bandung: Matahari.

Zamroni. (2007). Pendidikan dan demokrasi dalam transisi (prakondisi menuju era globalisasi). Jakarta: PSAP Muhammadiyah.




DOI: https://doi.org/10.17509/sosietas.v9i1.19582

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 SOSIETAS

Creative Commons License

This Journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License