Potensi Konflik Di Wilayah Perbatasan Darat RI-RDTL (Studi Kasus Di Kabupaten TTU Provinsi NTT)

Nur Julqurniati, Dewi Indah Susanty

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sumber dan faktor-faktor penyebab munculnya potensi konflik serta upaya-upaya untuk mencegah potensi konflik sosial di wilayah perbatasan darat RI–RDTL. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan ditentukan dengan teknik purposive dan snowball sampling, sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil kajian menunjukkan potensi konflik yang terindentifikasi di Kabupaten TTU adalah aktivitas perdagangan ilegal, tapal batas dan tanah ulayat, serta perlintasan ternak. Potensi konflik yang dapat timbul dari aktivitas perdagangan ilegal disebabkan oleh faktor ekonomi dan kebutuhan yang dihalangi dengan adanya dominasi aparat di wilayah perbatasan. Pada permasalahan tapal batas dan tanah ulayat potensi konflik disebabkan oleh faktor perubahan sosial antara penduduk RI dengan RDTL, identitas yang terancam dan faktor ekonomi. Pada permasalahan perlintasan ternak, faktor penyebab munculnya potensi konflik adalah akumulasi kebencian penduduk, adanya prasangka sosial dan faktor struktural kurangnya peran pemerintah dalam menjaga keamanan di perbatasan. Upaya mencegah potensi konflik dalam permasalahan aktivitas perdagangan ilegal yaitu pemerintah yang berada di tingkat kecamatan yang bekerja sama dengan aparat perbatasan telah berupaya memberikan sosialisasi dan himbauan kepada penduduk lokal agar tidak melakukan aktivitas perdagangan ilegal yang dapat mengganggu keamanan negara di perbatasan. Upaya dilakukan dalam mencegah konflik dalam permasalahan tapal batas dan tanah ulayat adalah dengan cara sosialisasi, negosiasi antara pemerintah pusat dan juga membuat kesepakatan adat antara pihak-pihak yang berselisih. Sedangkan upaya yang dilakukan dalam mencegah munculnya konflik dalam permasalahan perlintasan ternak adalah membuat kesepakatan adat antar penduduk perbatasan TTU dan Oecusse.

Full Text:

PDF

References


Bere, Sigiranus M. 2016. 6 Titik di Perbatasan RI dan Timor Leste Berpotensi Picu Konflik. Tersedia di: https://nasional.kompas.com/read/2016/09/24/17592861/6.titik.di.perbatasan.ri.da n.timor.leste.berpotensi.picu.konflik. [diakses 30 Maret 2018] Correia, Glorry M. 2015. Upaya Pemerintah Republica Democratica De Timor Leste dan Pemerintah Republik Indonesia dalam Menyelesaikan Batas Wilayah, Khususnya Wilayah yang Berbatasan Langsung dengan Distrik Oecusse yang Merupakan Wilayah Enclave. Diunduh di: http://e-journal.uajy.ac.id/9172/. Tanggal 17 Januari 2018. Hernawan, Wawan. 2017. Prasangka Sosial dalam Pluralitas Keberagaman di Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Jurnal Sosiohumaniora, 19, (1): 77-85 Jamil, M. Mukhsin, dkk. 2007. Mengelola Konflik Membangun Damai: Teori, Strategi dan Implementasi Resolusi Konflik. Semarang: Walisongo Mediator Center. Mardianto, dkk. 2000. Penggunaan Manajemen Konflik Ditinjau dari Status Keikutsertaan dalam Mengikuti Kegiatan Pecinta Alam di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Jurnal Psikologi, (2): 111-119 Moleong, Lexy J. (2011). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Pusvitasary, Vivi. 2017. Aktivitas Ekonomi Ilegal di Perbatasan Indonesia – Timor Leste. Jurnal Westphalia, 16, (1): 115-130 Prastowo, Andi. 2011. Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian. Yogjakarta: Ar-Ruzz Media. Priyanto, Dwi dan Kusuma Dwiyanto. 2014. Pengembangan Pertanian Wilayah Perbatasan Nusa Tenggara Timur dan Republik Demokrasi Timor Leste. Jurnal Pengembangan Inovasi Pertanian, 7, (4): 207-220 Pruit dan Rubin, 2011. Teori Konflik Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Septarina, Muthia. 2014. Sengketa-Sengketa Perbatasan di Wilayah Darat Indonesia. Jurnal Al’ Adl, VI, (11): 1-8 Setiadi dan Kolip. 2013. Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial Teori, Aplikasi dan Pemecahannya. Jakarta: Fajar Interpratama Mandiri. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta. Soerjono, Soekanto. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sumartias, Suwandi dan Agus Rahmat. 2013. Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Konflik Sosial. Jurnal Penelitian Komunikasi, 16, (1): 13-20 Suparlan, Parsudi. 2006. Konflik Sosial dan Alternatif Pemecahannya. Jurnal Antropologi Indonesia, 30, (2): 138-150 Sutaryo, dkk. 2015. Membangun Kedaulatan Bangsa Berdasarkan Nilai-nilai Pancasila: Pemberdayaan Masyarakat Dalam Kawasan Terluar, Terdepan, dan Tertinggal (3T).Yogyakarta: Pusat Studi Pancasila UGM. Wirawan. 2010. Konflik dan Manajemen Konflik: Teori, Aplikasi, dan Penelitian. Jakarta: Salemba Humanika.




DOI: https://doi.org/10.17509/sosietas.v9i2.22814

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 SOSIETAS

Creative Commons License

This Journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License