Menjadi Perempuan Pekerja Migran
Abstract
Rumah tangga, uang, dan pengakuan adalah tiga hal dasar yang berkaitan dengan pilihan perempuan untuk menjadi pekerja migran. Ketiga hal tersebut menjadi ukuran keberhasilan perempuan untuk menjadi lebih berharga. Ukuran ini diterima dan diperjuangkan oleh perempuan melalui pekerjaannya sebagai pekerja migran. Hal ini bukan lagi menjadi double burden atau double exploitasion bagi perempuan tetapi merupakan kesempatan untuk menjadi lebih berharga bagi dirinya sendiri, keluarga dan masyarakat pada umumnya.
Full Text:
PDFReferences
Dewi, P. M. (2012). Partisipasi tenaga kerja perempuan dalam meningkatkan pendapatan keluarga. Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan, 5(2), 119–124.
Fadliyanti, L., Pudjihardjo, M., Yustika, A. E., & Pratomo, D. S. (2013). Analysis of Female Migrant Workers (TKW) decision to migrate to Saudi Arabia. Journal of Economics and Sustainable Development, 4(17), 5–11.
Hadi, N. (2013). Resiko peran ekonomi ibu rumah tangga bagi keluarga Batih (studi kasus di Tulungagung Selatan tentang efek psikologis dan sosial profesi sebagai tenaga kerja wanita di manca negara). Jurnal Sejarah dan Budaya, 7(2), 79–96.
Hermawati, T. (2007). Budaya Jawa dan kesetaraan gender. Jurnal Komunikasi Massa, 1(1), 18–24.
Irawaty, T,. & Wahyuni, E. S. (2011). Women international migration and remittances in Pusakajaya village. Sodality, 5(3), 297–310.
Iredale, R. (2001). The migration of professionals : Theories and typologies. International Migration, 39(5), 7–26.
Iredale, R. (2005). Gender, immigration policies and accreditation: Valuing the skills of professional women migrants. Geoforum, 36, 155–166.
Kofman, E. (2011). Gendered global migrations. International Feminist Journal of Politics, 6(4), 643–665.
Massey, D.S., Arango, J., Hugo, G., Kouaouci, A., Pellegrino, A., & Taylor, E. (1993). Theories of international migration. Population and Development Review, 19(3), 431–466.
Sofiani, F. (2009). Pergeseran pola relasi gender dan eskalasi cerai gugat dalam keluarga perempuan pekerja migran. Jurnal Penelitian, 6(2), 1–14.
Sulistiyo, P.A., & Wahyuni, E. S. (2012). Dampak remitan ekonomi terhadap posisi sosial buruh migran perempuan dalam rumah tangga. Sodality, 6(3), 252–258.
Yeoh, B. S., Platt, M., Khoo, C. Y., Lam, T., & Baey, G. (2017). Indonesian domestic workers and the (UN) making of transnational livelihoods and provisional futures. Social & Cultural Geography, 18(3), 415-434.
Yumriani., Tahir, H., Idris, R. (2016). Women wage-earners in bone regency Indonesia. Mediterranean Journal of Social Sciences, 7(4), 540–544.
DOI: https://doi.org/10.17509/sosietas.v12i1.48101
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 SOSIETAS
This Journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License