DAYA TERIMA WAJIT NANGKA SEBAGAI VARIAN WAJIT KHAS CILILIN BANDUNG BARAT

Sifa Miftahul, Ade Juwaedah, Atat Siti Nurani

Sari


Cililin memiliki beragam kuliner dan makanan yang khas, salah satu oleh-oleh atau makanan khas dari kecamatan Cililin yaitu wajit. Dari data hasil penjualan yang didapat bahwa penjualan wajit Cililin mengalami penurunan pada periode 2017-2018, dengan demikian perlu adanya inovasi terhadap produk oleh-oleh khas Cililin tersebut yaitu dengan memberikan varian rasa pada wajit dengan penambahan daging buah nangka beserta bijinya. Bandung Barat termasuk produksi nangka terbesar ke-4 di Jawa Barat. Tujuan penelitian ini untuk membuat resep wajit nangka dan menganalisis uji hedonik daya terima wajit nangka. Selain daging buahnya, biji nangka dapat dimanfaatkan menjadi bahan pengganti dari bahan utama wajit yaitu beras ketan karena biji nangka memiliki 83,73% amilopektin dan 16,23% amilosa. Tujuan penelitian ini adalah memanfaatkan produksi buah nangka yang di inovasikan dengan oleh-oleh khas Cililin yaitu wajit. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan metode eksperimental yaitu dengan menganalisis resep wajit Cililin dan mengambil sampel dari wajit merk “SR” untuk dilakukan uji sensori, selanjutnya melakukan uji coba produk wajit nangka sebanyak 2 kali. Dengan adanya penelitian ini, setelah melakukan QDA (Quantitative Descriptive Analisys) oleh 15 orang panelis semi terlatih, terdapat hasil kriteria wajit nangka warna cokelat gelap, rasa manis kuat, rasa gurih hampir lemah, aroma nangka tercium, aroma kelapa cukup tercium, aroma gula merah tercium dan tekstur yang cukup. Hasil uji hedonik wajit nangka dapat disimpulkan dari kesan keseluruhan bahwa 50% panelis menyatakan suka dan 50 % panelis menyatakan sangat suka pada produk wajit nangka

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


BPS. (2013). Kabupaten Bandung Barat Dalam Angka 2013. Bandung Barat: Badan Pusat Statistik Kabupaten Bandung Barat.

BPS. (2016). Kabupaten Bandung Barat Dalam Angka 2016. Bandung Barat: Badan Pusat Statistik Kabupaten Bandung Barat.

Kosasih, dkk. (2016). Rancang Bangun Aplikasi Makanan Khas Jawa Barat dengan Metode Interpolation Search Berbasis Android: Jurnal Teknik Informatika, 2-3.

Dewi, K. (2016). Eksperimen Pembuatan Dodol Biji Nangka (Artocaprus Heterophyllus) Dengan Penambahan Tepung Beras ketan yang Berbeda. (Tesis). Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, Semarang.

Ist. (2018). Sepenggal Sejarah dari Wajit Cililin. [Online]. Diakses dari http://www.balebandung.com/sepenggal-sejarah-dari-wajit-cililin/

Kusuma. (2011). Cara Memilih Beras Ketan Putih. [Online]. Diakses dari http://hidanganbunda.blogspot.com/2011/12/cara-memilih-beras-ketan-putih.html

Nurwitasari, A. (2015). Pengaruh Wisata Gastronomi Makanan Tradisional Terhadap Keputusan Wisatawan Berkunjung ke Kota Bandung. (Skripsi). Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung, 2.

Andaka, dkk. (2015). Pemanfaatan Limbah Biji Nangka sebagai Bahan Alternatif dalam Pembuatan Tempe. Jurnal Institut Sains & Teknologi AKRIND Yogyakarta.

Utomo,dkk. (2016). Pemanfaatan Limbah Biji Nangka Menjadi Dodol dan Kerupuk. Universitas Yudharta Pasuruan, Sekolah Tinggi Teknologi Nurul Jadid Probolinggo, 7.

Sormas,dkk. (2016). Gastronomy in Tourism. Journal Procedia Economics and Finance, 39.

Sarioglan. (2014). New Orientations in Gastronomy Education: Molecular Gastronom, journal Social and Behavioral Sciences, 143.

Tarwendah, dkk. (2017). Studi Komparasi Atribut Sensori dan Kesadaran Merek Produk Pangan. Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol.5 No.2:66-73

Madyaratry. (2017). Analisis Profil Sensori Beras Siger Dengan Menggunakan Metode Quantitative Descriptive Analysis (QDA). (Skripsi). Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, Bandar Lampung.

Mackendrick. (2014). Foodscape (Artikel) . SAGE. American SociologicalAssociation.




DOI: https://doi.org/10.17509/boga.v8i2.21962

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.