UJI ORGANOLEPTIK SNACK NOODLE DENGAN SUBSTITUSI UMBI SUWEG KUKUS

Nunung Nurjanah, Ummi Rohajatien, Diah Rahayu Fitriati

Sari


Snack noodle merupakan makanan ringan berupa mi yang berbahan dasar tepung terigu. Mengingat impor gandum yang terus naik maka diperlukan alternatif bahan pengganti tepung terigu dengan memperkenalkan umbi suweg (Amorphophallus campanalatus Bl) yang belum terolah secara maksimal untuk dijadikan sebagai substitusi tepung terigu dalam pembuatan snack noodle. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu hedonik dan sifat organoleptik snack noodle yang disubstitusi umbi suweg kukus, meliputi warna, rasa dan tekstur. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan satu faktor yaitu substitusi suweg kukus 10%, 20%, 30% dan 40%. Pengamatan dilakukan terhadap sifat fisik dan organoleptik (warna, rasa, dan tekstur). Analisis data fisik menggunakan analisis sidik ragam dan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Sifat organoleptik diuji dengan uji hedonik yang dilanjutkan dengan perhitungan persentase masing-masing kategori.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang sangat nyata pada warna, rasa dan tekstur snack noodle yang disubsitusi umbi suweg kukus 10%, 20%, 30% dan 40%. Saran yang dapat diajukan untuk menghasilkan snack noodle dengan warna kuning, rasa gurih dan tekstur renyah adalah dengan mensubstitusi umbi suweg kukus 40%.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anonymous. 1998. Suweg (Amorphophallus Blume ex Decaisne). Lembaran Informasi PROSEA, 2 (4): 20-23.

Anonymous, 2005. Amorphophalus (online), (http://www.aroid.org/genera.amorphopalus/amintro.html, diakses 28 Desember 2006).

Anonymous. 2005. Kenali Produk-Produk Ini dengan Baik, (Online), (www.republika.co.id, diakses 28 Desember 2006).

Anonymous, 2007. Makanan Ringan. (online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Makanan_ringan.html, diakses 7 Juni 2007).

Anwar, C. Habib, dan Warsito. 1999. Agribisnis Tanaman Suweg. Jakarta: Gema Pertapa.

Astawan, Made. 2005. Membuat Mi dan Bihun. Jakarta: Penebar Swadaya.

Astawan, Made. 2006. Mi, Lezat Bergizi tetapi Rawan Formalin!, (Online), (www.pitoyo.com, diakses 28 Desember 2006).

Burkill, I.H. 1966. A Dictionary of Economic Products of The Malay Peninsula. Vol 1. Ministry of Agriculture and Cooperative. Kuala Lumpur.

Chaugele, B.A. & B.D. Khot. 1957. Four Years with Suran. Indian Farming, 7 (9): 27-31.

Erdiana, Hada. 2006. Pengaruh Substitusi Tepung Terigu dengan Tepung Suweg (Amorphophallus campanulatus Bl.) dengan Penambahan Gliserol Monostearat terhadap Sifat Fisik-Kimia dan Organoleptik Mie Basah. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Teknologi Hasil Pertanian Universitas Brawijaya.

Haryadi. 1992. Laporan Penelitian Mie Kering dari Berbagi Pati. Yogyakarta: Teknologi Pertanian Universitas Gajah Mada.

Hikmah, Ulul. 2006. Pengaruh Jenis dan Konsentrasi Larutan Perendam (Garam dan Abu Dapur) Terhadap Kadar Oksalat dan Karakteristik Fisikokimia Tepung Umbi Suweg (Amorphophallus companulatus BI.). Skripsi tidak diterbitkan.

Malang: Teknologi Hasil Pertanian Universitas Brawijaya.

Kay, D.E. 1973. Root Crops. TPI Crop and Product Digest. No.2. Tropical Product Institute. London.




DOI: https://doi.org/10.17509/boga.v1i1.6280

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.