Manjujaji: The Social Function, Local Culture Values, and Universal of Lullabies from West Sumatra, Indonesia
Abstract
Full Text:
PDFReferences
Asifa, L. Z. (2021). Struktur dan fungsi sosial nyanyian rakyat lullaby “manjujai anak" masyarakat Kampuang Tabek. Lingua Susastra, 2(1), 9-23.
Bonnár, L. (2014). Life and lullabies. Exploring the basis of meaningfulness in parents’ lullaby singing. Norges Musikkhøgskole.
Danandjaya, J. (2002). Folklore Indonesia. Pustaka Utama Grafiti.
Delima, D., Metti, E., and Irfan, A. (2019). Pendidikan kesehatan “manjujai anak” terhadap pengetahuan ibu dan perkembangan motorik anak 12-24 bulan. Jurnal Ilmu Kesehatan, 3(2), 123-129.
Dini, J. P. A. U. (2022). Strategi pendidik dalam menumbuhkan karakter jujur pada anak usia dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(1), 261-270.
Echols, J. M., and Shadily, H. (2014). Kamus Inggris Indonesia. Gramedia Pustaka Utama.
Endraswara, S. (2009). Metodologi pengertian folklore. Med Press.
Fitriana, A., and Wirdanengsih, W. (2024). Manjujai sebagai media pelaksanaan fungsi keluarga di Nagari Kurai Taji Kecamatan Nan Sabaris Kabupaten Padang Pariaman. Jurnal Perspektif, 7(2), 208-217.
Gardner, H. (2001). The theory of multiple intelligences. David Fulton Publishers.
Helmizar, S., and Rahmy, H. A. (2020). Manjujai pola pengasuhan anak agar tumbuh sehat, cerdas dan bertaqwa. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.
Hurlock, E. B. (2013). Perkembangan anak (Jilid 1, Edisi 6). Erlangga.
Katik, M. D. (2018). Pantun Minang: Dua bahasa Minang Indonesia. Fadli Zon Library.
Lestari, M. C. D., Junaidi, Y., Yunita, V., Sartika, D., and Wahyuni, S. I. (2023). Tradisi manjujai dalam pengembangan bahasa anak usia dini di Nagari Paninggahan Solok. Raudhatul Athfal: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 7(2), 121-132.
Marsden, W. (1807). On the Traces of the Hind language and literature extant among the Malays. Asiatic Researches, 4, 217-224.
Navis, A. A. (2015). Alam terkembang jadi guru: Adat dan kebudayaan Minangkabau. PT Grafika Jaya.
Patmonodewo, S. (2003). Pendidikan anak prasekolah [Preschool child education]. Rineka Cipta.
Rijkiyani, R. P., Syarifuddin, S., and Mauizdati, N. (2022). Peran orang tua dalam mengembangkan potensi anak pada masa golden age. Jurnal Basicedu, 6(3), 4905-4912.
Rustiyanti, S. (2014). Foklor sastra Minangkabau sebagai identitas keindonesiaan dan kekuatan kultural di era globalisasi. Jurnal Resital, 2(1), 1-14.
Rustiyanti, S. (2015). Aluang bunian karawitan Minangkabau dalam pamenan anak nagari dari penyajian bagurau ke presentasi estetik. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan, 16(2), 104-115.
Tarmizi, P. (2010). Fungsi kesenian dendang dalam upacara adat perkawinan di Desa Gunung Ayu Kota Manna Bengkulu Selatan. Jurnal Penelitian UNIB, 16(1), 48-55.
Valentine, N. I. D., Prasetyowati, I., and Noveyani, A. E. (2024). Hubungan ibu, anak, dan keluarga dengan balita stunting usia 24-59 bulan. Professional Health Journal, 5(2), 389-405.
We, A. Y., and Fauziah, P. Y. (2021). Tradisi kearifan lokal Minangkabau “manjujai” untuk stimulasi perkembangan anak usia dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. 5(2), 1339-1351.
Windarta, L. R. P. (2021). Pendidikan kesehatan, gizi dan perilaku hidup bersih dan sehat bagi anak usia dini di masa pandemi covid-19. GENIUS: Indonesian Journal of Early Childhood Education, 2(1), 40-48.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Email Address: ecepa@upi.edu
Indexing:
![Lisensi Creative Commons](https://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png)
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.