The Relationship between Physical Activity Patterns and Dietary Patterns with Overweight Incidence in Adolescents Age 13-15 Years at Purwajaya Junior High School

Maulidia Dwi, Jamil Anshory, Satriani Satriani

Abstract


Nutritional problems are a problem that still cannot be fully addressed in every country. One of the nutritional problems that cannot be completely overcome is the problem of overweight. Several factors cause overweight are physical activity and diet. This study aims to determine the relationship between physical activity and diet with the incidence of overweight in adolescents aged 13-15 years at Purwajaya Junior High School. This research is a descriptive correlational study with a cross sectional approach. The population in this study was 93 students consisting of students in grades VII A and VII B. The sample size in this study was 48 students who were taken by purposive sampling. The respondent's eating patterns were obtained by interview using a 24-hour food recall and a food frequency questionnaire (FFQ). The respondent's physical activity pattern was obtained by interview using the IPAQ (International Physical Activity Questionnaire). The results of this study indicate a significant relationship between diet and the incidence of overweight with a p value of 0.002 and a correlation coefficient of 0.336. It also shows a significant relationship between physical activity and the incidence of overweight with a p value of 0.000 and a correlation coefficient of -0.554. The conclusion in this study is that there is a significant relationship between physical activity patterns and eating patterns with the incidence of overweight in adolescents aged 13-15 years at Purwajaya Junior High School.


Keywords


Dietary Pattern; Physical Activity; Overweight.

Full Text:

PDF

References


Adi, AC. (2017) ”Karbohidrat” dalam Hardinsyah dan Supariasa, Dewa Nyoman (Ed). Ilmu Gizi Teori & Aplikasi.EGC : Jakarta

Afrilia, D., & Festilia, S. (2018). Hubungan pola makan dan aktifitas fisik terhadap status gizi di siswa SMP Al- Azhar Pontianak . Pontianak Nutrition Journal, 2 Vol. 1 No. 1.

Agus, Riyanto. (2011). Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Nuha. Medika Yogyakarta.

Aini, S. (2013). Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian gizi lebih pada remaja di perkotaan. Unnes Journal of Public Health , 2.

Alamsyah, D., Mexitalia, M., & et al. (2017). Beberapa faktor risiko gizi kurang dan gizi buruk pada balita 12 - 59 bulan. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunis , 2.

Almatsier, Sunita. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Almatsier, S. (2010). Prinsip Dasar Ilmu Gizi . Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama .

Arisman. (2010). Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Booth. (2006). APARQ Adolscent Physical Activity Recall Questionare. University Sydney : NSW.

Damayanti, A.D. (2008). Cara Pintar Mengatasi Kegemukan Anak. Curvaksara. Jakarta.

Dewi, M. (2015). Faktor-Faktor yang menyebabkan obesitas pada anak. Majority, 2 Vol. 4 No. 8.

Dieny, F. (2014). Permasalahan pada Remaja Putri. Graha Ilmu.

Doloksaribu, B. (2017). Lemak. Ilmu Gizi Teori & Aplikasi.EGC : Jakarta.

Elmatris, et all. (2012). Hubungan Obesitas dengan Kejadian Hipertensi pada Masyarakat Etnik Minangkabau di Kota Padang. Majalah Kedokteran Andalas. Vol.36 No.2.

Fadhilah, Y. (2017). Hubungan asupan zat besi, protein dan vitamin c dengan perkembangan kognitif anak di TK Negeri Pembina I Kota Malang. Jurnal Kesehatan , 41.

Fatiregun, et all. (2009). Health Risks of Obesity. Annalis of Ibadan Postgraduate Medicine. Vo.7, No.2

Hafiza, D., Utami, A., & et al. (2020). Hubungan kebiasaan makan dengan status gizi pada remaja SMP YLPI Pekanbaru. Jurnal Medika Hutama, 1 Vol. 2 No.1.

Hanifah, N., & Nindya, T. (2013). Hubungan konstribusi beban glikemik makanan dan aktivitas fisik terhadap kejadian overweight pada remaja di SMP full day Surabaya. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 1.

Jannah, M. (2018). Remaja dan Tuga-Tugas Perkembangannya Dalam Islam . Jurnal Psikoislamedia , 3 Vol. 1 No. 1 .

Kemenkes RI. (2019). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2018.

Kharismawati. (2011). Hubungan Tingkat Asupan Energi, Protein, Lemak, Karbohidrat, Dan Serat Dengan Status Obesitas Pada Siswa SD. Program Studi Ilmu Gizi.

Khasanah, D. (2016). Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Status Gizi Remaja Putri Di Pondok Pesantren Ta’Mirul Islam Surakarta Publikasi Ilmiah.

Kusfriyadi, Mars Khendra. (2017). “Gizi dan Makanan” dalam Hardinsyah dan Supariasa, Dewa Nyoman (Ed). Ilmu Gizi Teori & Aplikasi. Jakarta: EGC.

Kusmiran, E. (2016). Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Salemba Medika: Jakarta.

Mahmud Thoha, A. (2011). Rancangan Penelitian (Bidang IPS). Bogor: Pusbindiklat Peneliti LIPI.

Monim Batiha, A., Daradkeh, S., & Albashtawy, M. (2018). The relationship between physical activity and diet, and overweight and obesity, in young people. RCN Publishing Company, 1.

Mulyana, D., & Nugroho, P. (2020). Hubungan antara pengetahuan gizi dan gejala stres dengan gizi kurang pada remaja . Borneo student research , 1 Vol.2 No. 1.

Musadat, Anwar. (2010). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kegemukan Pada Anak Usia 6-14 Tahun di Provinsi Sumatera Selatan. Tesis Magister, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Mustofa, A., & Nugroho, P. (2021). Hubungan tingkat pengetahuan gizi dan junk food dengan kejadian overweight pada remaja. Borneo Student Research, 1 Vol. 2 No.2.

Nabawiyah, H., Khusniyati, Z., & et al. (2021). Hubungan pola makan, aktivitas fisik, kualitas tidur dengan status gizi santriwati Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 1. Darussalam Nutrition Journal, 1 Vol. 5 No.1.

Notoatmojo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta.

Notoatmojo. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta.

Noviyanti, R., & Marfuah, D. (2017). Hubungan Pengetahuan Gizi, Aktivitas Fisik, dan Pola Makan Terhadap Status Gizi Remaja di Kelurahan Purwosari Laweyan Surakarta. University Research Colloquium, 2.

Noviyanti, R., & Marfuah, D. (2018). Hubungan pengetahuan gizi, aktivitas fisik, dan pola makan terhadap status gizi remaja di kelurahan Purwosari Laweyan Surakarta. URECOL, 2.

Nugrahaini, R., & Wahjuni, E. (2019). Hubungan antara aktifitas sedentari dan asupan gizi dengan angka kejadian overweight . Jurnal pendidikan olahraga dan kesehatan , 2 Vol.7 No. 2 .

Nugroho, K., Mulyadi, & et al . (2018). Hubungan aktifitas fisik dan pola makan dengan perubahan IMT pada mahasiswa semester 2 program studi ilmu keperawatan fakultas kedokteran. e-Journal Keperawatan, 2 Vo. 4 No. 2.

Nurfatimah. (2014). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Obesitas Pada Anak Usia 6-12 Tahun Di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pondok Pinang Jakarta. Ilmu Keperawatan. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayahtullah Jakarta.

Nurmalina, Rina dan Valley Bandung (2011). Pencegahan dan Manajemen Obesitas. PT Elex Media Komputindo.

Nursalam. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis. Jakarta. Salemba Medika.

Nursalam. (2015). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis. Jakarta. Salemba Medika.

Oetoro. (2018). 1000 Jurus makan pintar dan hidup bugar . Jurnal Kesehatan , 2.

Omozu. (2016). The Health Effects of Overweight and Obesity.

Par'i, H., Wiyono, S., & et al. (2017). Penilaian Status Gizi. Jakarta Selatan: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Pujiati, Arneliwati, & et al. (2017). hubungan antara perilaku makan dengan status gizi pada remaja putri. JOM, 2.

Putra, W. (2017). Hubungan pola makan, aktivitas fisik dan aktivitas sedentari dengan overweight di SMP Domenico Semarang. Jurnal Berkala Epidemiologi, 1 Vol. 5 No. 3.

Putri ND. (2015). Perbandingan Kadar Glukosa Darah Penderita Obesitas Apple Shaped Dan Obesitas Pear-Shaped Pada Pegawai Negeri Sipil (Pns) Di Kantor Kelurahan Kecamatan Tanjung Karang Pusat Kota Bandar Lampung. LAMPUNG : UNIVERSITAS LAMPUNG.

Rachmi, C., Jusril, H., & et al . (2020). Eating behaviour of Indonesian adolescents: a systematic review. Public Health Nutrition , 1.

Restuastuti, T., Jihadi, M., & et al . (2016). Hubungan Pola Makan dan Aktivitas Fisik Terhadap Obesitas pada remaja di SMA Negeri Pekanbaru. Jom FK, 2 Vol. 3 No. 1.

Riskesdas. (2018). Laporan provinsi KALTIM RISKESDAS 2018. Kalimantan Timur: Balitbangkes.

Roza, A., Wulandini, P., & et al. (2021). Hubungan kualitas menu terhadap status gizi dewasa di pondok pesantren syafa'aturrasul, Taluk Kuantan 2020. Jurnal Keperawatan Abdurrab, 2 Vol. 4 No. 2 .

Sarwono, S.W. (2006). Psikologi Remaja, Edisi Revisi. Jakarta: RajaGrafindo Persada

Soetjiningsih. (2010).Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta . SagungSeto.

Stanford Health Care. (2016). Effect of Obesity.

Sugiyono. (2010). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kombinasi. Bandung. Alfabeta.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sulistyoningsih, H. (2014). Analisis pengetahuan, pola makan, dan status gizi remaja siswa SMP NI SINGAPARNA . Jurnal Kesehatan Bidkesmas Respati , 55-56.

Supariasa dkk. (2012). Penilaian Status Gizi. EGC. Jakarta.

Tussakinah, W., Masrul, M., & Burhan, I. R. (2018). Hubungan Pola Makan dan Tingkat Stres terhadap Kekambuhan Gastritis. Jurnal Kesehatan Andalas 7.

Wahyuhandhini, R., & Hartriyani, Y. (2014). Uji validitas dan reliabilitas ffq dan food recall 24 hours terhadap food record dalam penilaian konsumsi energi, asam folat, kalsium, dan zat besi pada ibu hamil. Gizi Kesehatan , 1.

World Health Organization. (2016). World Health Statistic 2021.

Widiantini, W. & Tafal , Z. (2014). Aktivitas fisik, stres dan obesitas pada Pegawai Negeri Sipil. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional.

Zhu, Z., Tang, Y., & et al. (2019). Physical activity, screen viewing time, and overweight/obesity among Chinese children and adolescent. BMC Public Health, 1.




DOI: https://doi.org/10.17509/jafn.v3i1.48183

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Journal of Applied Food and Nutrition

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Web Analytics