SISTEM SUKSESI KEPEMIMPINAN PONDOK PESANTREN DALAM PERSPEKTIF TRADISI DAN INOVASI (Studi Kasus atas Rc-generasi Kepemimpinan Pondok Pesantren di Wilayah III Cirebon)

Nur Aedi

Abstract


Kepemimpinan kiai memiliki tiga unsur pendukung yang seialu dipertahankan, yakni santri, khadam dan ustadz, dan ketiga komponen tersebut memiliki ketergantugan yang cukup tinggi terhadap legalitas kepemimpinan kiai, walaupun komponen yang paling menentukan adalah santri, sebab disamping memiliki komunitas yang cukup besar, juga sebutan santri di rujuk dari istilah pesantren itu sendiri, yang selanjutnya kiai menyampaikan fatwa-fatwanya melalui ketiga unsur tersebut. Kiai dengan sebutan cultural broker nya berfungsi dalam menyampaikan inormasi-infcrmasi baru dari luar pesantren yang dianggap baik, serta membuang informasi yang dianggap akan menyesatkan komunitas pesantren. Pengamatan seperti ini dilakukan pada tahun 1960-an walaupun hal ini dipandang sebagai suatu ide yang tertinggal dalam melihat Islam di Indonesia, terutama perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan pesantren, termasuk perubahan gaya kepemimpinan kiai itu sendiri. Perubahan gaya kepemimpinan kiai yang selama ini terjadi pada beberapa pesantren memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan pesantren ke depan, terlebih disaat pesantren dihadapkan pada persimpangan jalan, sehingga dihadapkan pada dua pilihan, yakni apakah akan bertahan dengan kondisi yang ada, atau memaksa melakukan berbagai langkah perbaikan yang dapat mengangkat citra dan martabat pesantren itu sendiri. Inovasi kepemimpinan kiai di pondok pesanantren Wil m Cirebon lebih diarahkan pada pada kreatifitas kinerja pesantren dalam menata sumber daya yang ada, baik sumber daya manusia itu sendiri atapun sumber dana, serta lingkungan masyarakat yang ikut mendukung keberhasilan program pesantren.


Keywords


Suksesi Kepemiminan, tradisi, inovasi

Full Text:

PDF

References


Abuddin Nata (2001), Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Lembaga-Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia, Grasindo, Jakarta.

Ahmad Suali (2000), Pergulatan Demokrasi Pesantren, LKIS, Yogyakarta

Alan H. Anderson & Denis Barker (1996), Effective and Change Management, Blockweli, Busines, USA.Amo F. Witting (1986), The Selbinder’s Charismatic Political Expectation,Hadengk Press, New York

Bogdan dan Biklen (1985), Qualitative Research for Education; an Introduction to Theory and Methods, Boston: Allyn and Bacon.

Brice J. Avolio & Bernard M. Bass (1988), Transformational Leadershif Charima & Beyond, in Emerging Leadershif Vistas, ed, James G. Hned Raj am Baliga, Lexington Mass; Lexington Books.

British Lirary Catalouging Data (1985), How International Encyclopedia of Education, Report and Studies, England, Pergamon Press.

Castetter, W.B. (1966). The Human Resources Function in Education Administration, Ohio: Merril an Imprint of Prentice Hall Englewood Clift, New Jersey Columbus. 56 David Kreeeh, Richard S.

CruthFifd and Egorton L. Bailachey (1988), Individual in Society; a Textbook o f Psichology, Singapore me G raw Hill Bokks Company.

De Gruyter (1988), Innovation and Management Inter­national Comparisons, Walter De Gruyter, New York.

Donald L. Kirpatrick (1985) How to Manage Change Effectively, Josey Bass Sanfrancisco.

Evert M. Rogers (1995), Diffusion o f Innovations, A Division of Simon & Schuster, inc.

.........& P. Floyd Schoemaker ( 1987), Communications a f Innovation System, Alih Bahasa Oleh Abdullah Hanafi, Usaha Nasional Surabaya.

Gutenberg (2001), The Spreed of Innovation, Distri­bution of Adopter as a Function of Innovation.

Hanry L. Tosy, John R. Rizzo Stephen (1986), Mana­ging Organizational Behaviour, Publishing Inc, A Longman Inc Company, USA.

Henry P. Sims Jr and Petter Lozrenzi (1992), The New Leadershif Paradigm, Newsburg Park Calip, Sage. Singapore.

James G March (1981), Foottiotes to Organiza­tional Change. Administration Science Ouar-tely, Desember

Majid Nurkholis (1977) Bilik-Bilik Pesantren, Sebuah Potret Perjalanan, Para-madina, Jakarta.

Mastuhu (1999) Memberda­yakan Sistem Pendidikan Indonesia, Logos. Jakarta.

Michael Beer and Anna Elise Walton (1989), Organi­zational Change and Development in Organization Development; Theory and Practise and Research, Home Wood, III, Richard D. Irwin.

Thomas H. Davenport (1993), Process Innovation cmRe-enginering Work Though Infomationa! Technology, US Howards Bussiness School Press.

Trachy Irany (2000), Cognitive Innovativeness as a Predictor o f Student Attitudes and Intention, (Http, // agnews, Tamu. Edu / saas/ paperti. Htm.

William N. Dunn (1991), Public Policy Anaysis an Introduction, Second Edition, Prentice Hall, Inc, USA




DOI: https://doi.org/10.17509/jap.v3i2.6119

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Administrasi Pendidikan



ISSN: p.1412-8152 e.2580-1007
Jurnal Administrasi Pendidikan is issued by Program Studi Administrasi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
free
hit counter
View My Stats