KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA MADRASAH

Akhmad Buhaiti

Abstract


Madrasah efektif dikelola sesuai dengan desain kurikulum, strategi pembelajaran dan hubungan timbal balik dari masyarakat madrasah, sebagai pemecah masalah untuk mensinkronisasi tujuan dalam visi dan misi madrasah. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menilai kontribusi kepemimpinan keilahian-nilai berbasis pada budaya madrasah di 73 Madrasah Aliyah Negeri dan Swasta di Kabupaten Tasikmalaya. Populasi dari penelitian ini adalah 810 responden dengan sampel 229 responden dari 73 Madrasah Aliyah Negeri dan Swasta di Kabupaten Tasikmalaya, dengan menunjuk kepala sekolah, komite sekolah, dan guru sebagai sumber data. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Kepemimpinan Kepala madrasah memiliki pengaruh signifikan terhadap budaya madrasah. Untuk meningkatkan budaya madrasah, perlu untuk membumikan budaya tafaquh fiddin berdasarkan nilai-nilai filosofi Hurriyyah.

Effective madrasa is managed in accordance with the curriculum design, learning strategy and reciprocal relationship from the madrasa community, as the problem solver to synchronize the objectives in the vision and mission of the madrasa.  The main objective of this study was to assess the contribution of divinity-value-based leadership on madrasa culture at 73 Public and Private Madrasa Aliya in Tasikmalaya Regency.  The population are 810 respondents with sample size of 229 respondents from 73 Public and Private Madrasas Aliyah in Tasiklmalaya Regency, with headmaster, school committee, and teachers as data sources.  Data were collected using a questionnaire and analyzed using path analysis.  The results showed that: the Headmaster Leadership has a significant influence on the madrasa culture.  To improve the madrasa culture, it is necessary to perpetuate the culture of tafaquh fiddin based on the hurriyah philosophy.


Keywords


Kepemimpinan Kepala Madrasah, Kepemimpinan Nilai Berbasis Ilahiah- Budaya madrasah. Headmaster Leadership, Divinity-Value-Based Leadership, Madrasa Culture

References


George, Bill. (2003). Authentic Leadership; Rediscovering the Secrets to Creating Lasting Value. 6th ed., USA: A Warren Bennis Book.

Harris, O.J., dan Hartman, S.J. (2001). Organizational Behavior. 10th Edition. Cengage Learning.

Kemenag. (2010). Rencana Strategis Departemen Agama Kantor Wilayah Provinsi Jawa Barat. Bandung: Kanwil Kemenag Jawa Barat.

Leithwood, K., Jantzi, D. and Steinbach, R. (2008). Changing Leadership for Changing Times. Buckingham: OECD.

Maksum. (1999). Pendidikan agama: Sejarah dan Perkembangannya. Jakarta: Logos.

May, D. R, Chan, A.Y. L., Hodges, T.D., & Avolio, B. J. (2003). Developing the Moral Component of Authentic Leadership.

Rahim, H. (2001). Arah Baru Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: Logos.

Reddy, R.J. (2004). Organizational Behaviour. AHP Publishing.

Robbin, S.P. (2006). Perilaku Organisasi. Terjemahan. Edisi Kesepuluh. PT Indeks, Kelompok Gramedia.




DOI: https://doi.org/10.17509/jap.v21i1.6667

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Jurnal Administrasi Pendidikan



ISSN: p.1412-8152 e.2580-1007
Jurnal Administrasi Pendidikan is issued by Program Studi Administrasi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
free
hit counter
View My Stats