Construction of an Adaptive Blended Curriculum (ABC) model in implementing local content curriculum

Zahid Zufar At Thaariq, Muhamad Fahmi Yulianto, Reno Nurdiyanto

Abstract


Indonesia is famous for its rich and diverse local wisdom. This diversity makes the wealth of human resources has the potential that can be developed in the realm of local content curriculum. It clearly aims to maintain Indonesia's cultural and natural diversity, and can be a source of local economic development and environmental sustainability. Through these considerations, this article reviews the construction of an adaptive blended curriculum (ABC) model that aims to manifest the potential of local content using a narrative approach. This implies that the author presents the results of the review based on existing literature. The review revealed the ABC Model as a curriculum construct oriented towards a combination of adaptive learning, adaptive curriculum and blended learning concepts adaptable to existing local potential. So, the submission of this model is considered important to optimize regional potential through the application of local content curriculum. Thus, this article can be used as a consideration of appropriate curriculum models that optimize the potential of local wisdom in Indonesia.


Abstrak

Indonesia terkenal dengan kearifan lokal yang sangat kaya dan beragam. Keberagaman ini menjadikan kekayaan sumber daya manusia memiliki potensi yang bisa dikembangkan dalam ranah kurikulum muatan lokal. Ini secara jelas bertujuan untuk mempertahankan keanekaragaman budaya dan alam Indonesia, serta dapat menjadi sumber pengembangan ekonomi lokal dan keberlanjutan lingkungan. Melalui pertimbangan tersebut, maka artikel ini meninjau konstruksi model adaptive blended curriculum (ABC) yang bertujuan untuk memanifestasikan potensi muatan lokal dengan menggunakan pendekatan naratif. Ini berarti penulis memaparkan hasil tinjauan berdasarkan literatur-literatur yang ada. Hasil tinjauan mengungkapkan Model ABC sebagai konstruk kurikulum yang berorientasi pada gabungan konsep adaptive learning, adaptive curriculum dan blended learning yang bisa diadaptasikan dengan potensi lokal yang ada. Maka, pengajuan model ini dirasa penting untuk mengoptimalkan potensi daerah melalui penerapan kurikulum muatan lokal. Dengan demikian, artikel ini bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan model kurikulum tepat guna (appropriate) yang mengoptimasi potensi kearifan lokal di Indonesia.

Kata Kunci: Kurikulum muatan lokal; model ABC; model kurikulum


Keywords


ABC model; curriculum model; local content curriculum

References


Arikunto, S. (1999). Manajemen berbasis sekolah, bentuk inovasi mutakhir dalam penyelenggaraan sekolah. Dinamika Pendidikan, 6(1), 45-54.

Chaeruman, U. A. (2020). Ruang belajar baru dan implikasi terhadap pembelajaran di era tatanan baru. Kwangsan, 8(1), 142-153.

Chikungwa, M. T., & Jonsson, K. (2002). The need for peri-operative supplemental oxygen. Central African Journal of Medicine 48,5-6.

Dakhi, O., Jama, J., Irfan, D., Ambiyar, & Ishak, I. (2020). Blended learning: A 21st century learning model at college. International Journal of Multi Science, 1(7), 50-65.

Desfandi, M. (2014). Urgensi kurikulum pendidikan kebencanaan berbasis kearifan lokal di Indonesia. Sosio-Didaktika: Social Science Education Journal, 1(2), 191-198.

Devianto, A., Soebiyanto, AA., & Wujoso, H. (2014). Perbedaan self assessment dan peer assessment terhadap kompetensi pemasangan infus ditinjau dari motivasi. Journal of Health, 1(1), 46-53.

Diana, R. C., Kuswandi, D., & Ulfa, S. (2019). Konsep pembelajaran TRINGO pada mata kuliah model pengembangan kurikulum. JKTP: Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan, 2(2), 90-95.

Green, B. N., Johnson, C. D., & Adams, A. (2006). Writing narrative literature reviews for peer-reviewed journals: Secrets of the trade. Journal of Chiropractic Medicine, 5(3), 101-117.

Hadi, S., Andrian, D., & Kartowagiran, B. (2019). Evaluation model for evaluating vocational skills programs on local content curriculum in Indonesia: Impact of educational system in Indonesia. Eurasian Journal of Educational Research, 19(82), 45-62.

Kamza, M., Husaini, & Ayu, I. L. (2021). Pengaruh metode pembelajaran diskusi dengan tipe Buzz Group terhadap keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Jurnal Basicedu, 5(5), 4120-4126.

Kartika, T. (2016). Verbal communication culture and local wisdom: The value civilization of Indonesia nation. Lingua Cultura, 10(2), 89-93.

Khamid, F., & Adib, H. (2021). Pembentukan karakter siswa melalui Pengembangan kurikulum muatan lokal aswaja. Jurnal Bilqolam Pendidikan Islam, 2(2), 66-82.

Koehler, M., & Mishra, P. (2009). What is Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK). Contemporary Issues in Technology and Teacher Education, 9(1), 60-70.

Kuswandi, D. (2017). Model pembelajaran IPS yang menggunakan unsur-unsur penting kehidupan nyata masyarakat sebagai sumber belajar. Edcomtech Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan, 1(1), 49-58.

Mansur, N. (2012). Urgensi kurikulum muatan lokal dalam pendidikan. Jurnal Ilmiah Didaktika: Media Ilmiah Pendidikan dan Pengajaran, 13(1), 68-79.

Marliana, M., & Hikmah, N. (2013). Pendidikan berbasis muatan lokal sebagai sub komponen kurikulum. Dinamika Ilmu, 13(1), 105-119.

Ma’unah, S. T., Ulfa, S., & Adi, E. P. (2020). Pengembangan kurikulum muatan lokal sebagai upaya pelestarian budaya seni musik Hadrah Al-Banjari. Jinotep (Jurnal Inovasi dan Teknologi Pembelajaran): Kajian dan Riset dalam Teknologi Pembelajaran, 7(1), 42-48.

Meliono, I. (2011). Understanding the Nusantara thought and local wisdom as an aspect of the Indonesian education. Tawarikh, 2(2), 221-234.

Mukarromah, I. (2016). Pelaksanaan kurikulum adaptif di sekolah penyelenggara pendidikan inklusi di Sekolah Dasar Negeri Giwangan Yogyakarta. Jurnal Student UNY, 5(9), 908-917.

Mukhlason, M. (2016). Pengembangan kurikulum muatan lokal seni Hadrah Pasuruan. At-Tahdzib: Jurnal Studi Islam dan Muamalah, 4(1), 1-20.

Musanna, A. (2009). Pengembangan kurikulum muatan lokal dalam konteks pendidikan di Aceh. Jurnal Pendidikan, 10(2), 1-12.

Nasir, M. (2013). Pengembangan kurikulum muatan lokal dalam konteks pendidikan islam di madrasah. Hunafa: Jurnal Studia Islamika, 10(1), 1-18.

Nurkayati, S. (2021). Implementasi kurikulum muatan lokal berbasis pesantren di SMP A. Wahid Hasyim Tebuireng Jombang. Journal of Industrial Engineering & Management Research, 2(4), 318-329.

Pesurnay, A. J. (2018). Local wisdom in a new paradigm: Applying system theory to the study of local culture in Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 175(1), 1755-1315

Prastiwi, Y. (2013). Transmitting local cultural knowledge through English as Foreign Language (EFL) Learning as a means of fostering “Unity in Diversity”. Academic Journal of Interdisciplinary Studies, 2(3), 507-514.

Susilana, R., & Hernawan, A. H. (2018). Developing local content curriculum in Kepulauan Riau Province. ICES 2017, 1, 382-385.

Syafi, I., & Rosyidah, L. (2022). Model pengembangan kurikulum adaptif pada sekolah. Jurnal Penelitian Medan Agama, 13(2), 67-72.

Syaifuddin, M. A., & Fahyuni, E. F. (2019). Penguatan pendidikan karakter melalui kurikulum muatan lokal di SMP Muhammadiyah 2 Taman. Palapa, 7(2), 267-285.

Tegeh, I. M., & Kirna, I. M. (2013). Pengembangan bahan ajar metode penelitian pendidikan dengan ADDIE model. Jurnal Ika, 11(1), 12-26.

Thaariq, Z. Z. A., Kuswandi, D., Diana, R. C., & Shelinawati, U. (2019). Factors that influence student achievement (Mawapres) in learning motivation. JPP (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran), 26(2), 60-65.

Thaariq, Z. Z. A., & Wedi, A. (2020). Model Adaptive Blended Curriculum (ABC) sebagai inovasi kurikulum dalam upaya mendukung pemerataan pendidikan. Jurnal Kiprah, 8(2), 91-104.

Thaariq, Z. Z. A., Wijanarko, D. A., & Kuswandi, D. (2021). Desain elaborasi dengan pendekatan TRINGO Ki Hadjar Dewantara dalam bangunan pembelajaran digital. Seminar Nasional Teknologi Pembelajaran, 1(1), 300-313.

Triasmanto, M., & Dewi, L. (2019). Analisis terhadap faktor-faktor determinan dalam implementasi kurikulum muatan lokal. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan, 12(1), 1-13.

Ward, M., Gruppen, L., & Regehr, G. (2002). Measuring self-assessment: Current state of the art. Advances in Health Science Education, 7, 63-80.




DOI: https://doi.org/10.17509/jik.v20i2.55882

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Zahid Zufar At Thaariq, Muhamad Fahmi Yulianto, Reno Nurdiyanto

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Inovasi Kurikulum
Published by Himpunan Pengembang Kurikulum Indonesia (HIPKIN)
in collaboration with Curriculum Development Study Program
Faculty of Education - Universitas Pendidikan Indonesia
Gedung FIP UPI Lt. 9 Jl. Dr. Setiabudhi Bandung 40154


Indexed By:

SINTA   GARUDA   Crossref      DOAJ DIMENSIONS BASE   ROAD

Google Scholar

Google Scholar p. ISSN 1829-6750 | Google Scholar e. ISSN 2798-1363