Analysis of humanistic-based Islamic education curriculum in addressing moral degradation
Abstract
The humanistic curriculum provides a solution to educate students to find their identity. In a humanistic curriculum, students are taught to express their human potential as free individuals. However, the freedom granted to students in undergoing the academic process can become a problem if students lack the desire or ability to understand their potential, leading to a loss of direction in their learning process, which can eventually result in moral degradation. This study aims to analyze the development of a humanistic-based Islamic Education curriculum in dealing with the degradation of moral values that occurs in middle-class students. The method used is qualitative with in-depth interviews and reinforced with an in-depth literature study approach, involving analysis of books, journals, and government policy documents. The results of the study indicate that the humanistic curriculum results in a lack of teacher authority in providing firm direction against violations of norms, which has the potential to cause moral degradation of students. Therefore, a policy update is needed that integrates the balance between teachers and students. This study recommends a review of the policy to be more in line with national education goals and practical needs in the field.
Abstrak
Kurikulum humanistik memberikan solusi untuk mendidik siswa menemukan jati dirinya. Pada kurikulum humanistik, siswa diajarkan untuk mengekspresikan potensi sifat kemanusiaannya sebagai individu yang bebas. Namun, kebebasan yang diberikan kepada siswa dalam menjalani proses akademis dapat menjadi masalah jika siswa tidak memiliki keinginan atau kemampuan untuk memahami potensi diri mereka, sehingga mereka mungkin kehilangan arah dalam proses belajar yang akan menggiring pada degradasi moral. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengembangan kurikulum PAI berbasis humanistik dalam menghadapi degradasi nilai moral yang terjadi pada siswa kelas menengah. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan wawancara mendalam dan diperkuat dengan pendekatan studi literatur yang mendalam, melibatkan analisis dari buku, jurnal, dan dokumen kebijakan pemerintah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurikulum humanistik menimbulkan kurangnya otoritas guru dalam memberikan arahan tegas terhadap pelanggaran norma, yang berpotensi terjadinya degradasi moral siswa. Oleh karena itu, diperlukan pembaruan kebijakan yang mengintegrasikan keseimbangan antara guru dan siswa. Penelitian ini merekomendasikan peninjauan kembali kebijakan agar lebih sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dan kebutuhan praktis di lapangan.
Kata Kunci: degradasi moral; pendidikan agama Islam; kebijakan pendidikan Islam
Keywords
Full Text:
Download PDF (English)References
Abdulkareem, H. B., Tiamiyu, K. A., Abubakar, A. O., Abdulkareem, R. A., & Adegbenro, F. O. (2024). Psychological factors and customized learning pathways in curriculum design. Inovasi Kurikulum, 21(4), 1887-1908.
Alia, S., O, N. R., Nurali, R., R, S. A., & Hamara, H. (2020). Budaya lembaga pendidikan sebagai pilar utama melawan degradasi moral. Khazanah Pendidikan Islam, 2(2), 84-89.
Almalik, S. (2022). Menelaah animo seksual sebagai pencegahan kekerasan seksual di kampus perspektif Sigmund Freud dan teori seksual. Prosiding Konferensi Gender dan Gerakan Sosial, 1(1), 160-192.
Febrianti, N., & Dewi, D. A. (2021). Pengembangan nilai moral peserta didik dalam pembelajaran pendidikan Kewarganegaraan. Jurnal Kewarganegaraan, 5(2), 476-482.
Ginting, E., & Nasution, M. S. A. (2019). UU nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak ditinjau dari maqashid syari’ah terhadap kekerasan yang dilakukan orang tua (studi kasus di Kabupaten Sibolga). Diktum: Jurnal Syariah dan Hukum, 17(1), 1-15.
Handayani, I. P., & Hamami, T. (2022). Pendekatan humanistik dalam pengembangan kurikulum pendidikan agama Islam pada KMA 183 tahun 2019. Tarbiyatuna Kajian Pendidikan Islam, 6(2), 244-260.
Hendri, N. (2020). Merdeka belajar; Antara retorika dan aplikasi. E-Tech: Jurnal Ilmiah Teknologi Pendidikan, 8(1), 1-9.
Herti, Y. D. (2019). Nilai-nilai pendidikan humanis dalam surat An-Nisa ayat 63. Jurnal Kependidikan, 7(2), 157-165.
Hidayat, M. A., Panotogomo, T. S. K., Munawaroh, S., Handayani, S., Saputri, E. I., & Apriliana, N. A. (2023). Urgensi pendidikan agama Islam dalam menghadapi degradasi moral. Academica: Journal of Multidisciplinary Studies, 7(1), 23-40.
Indriyani, N., & Desyandri. (2022). Konsep pendidikan mereka belajar dalam pandangan filsafat humanisme. Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 7(2), 668-682.
Khumaini, F., Isroani, F., & Aya, M. (2022). Kebijakan pengembangan kurikulum pendidikan Islam: Kurikulum dan pendekatan humanistik di era digital. Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam, 8(2), 680-692.
Latif, M. J., Shodiqin, S., & Kurnia PS, A. M. B. (2022). Peran pendidikan agama islam dalam mengatasi degradasi moral sebagai respon perkembangan era disrupsi. Al-Bahtsu: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 7(1), 63-68.
Lubis, S. (2025). Analysis of the problems implementing kurikulum merdeka in educational units. Inovasi Kurikulum, 22(1), 195-206.
Manan, A. L., & Khairuddin, K. (2019). Pendidikan humanisme religius dalam pendidikan Islam. Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial, 17(2), 24-38.
Mukhyidin, I., Junanah, & Susilo, M. J. (2020). Analysis of the concept of religious humanism Islamic education according to Abdurrahman. Millah: Journal of Religious Studies, 20(1), 33-62.
Muthoharoh, M. (2021). Historis pendidikan Islam serta upaya penguatannya dalam sistem pendidikan nasional. Tasyri`: Jurnal Tarbiyah-Syari`ah-Islamiyah, 28(1), 1-14.
Nur’aeni, N., Herawati, E. T. H., & Ferianto, F. (2024). Implementasi pendekatan humanistik pada materi pendidikan agama Islam melalui kurikulum merdeka di SDN Sukaraja I. Journal of Comprehensive Science, 3(6), 950-958.
Noventari, W. (2020). Konsepsi merdeka belajar dalam sistem among menurut pandangan Ki Hajar Dewantara. PKn Progresif: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Kewarganegaraan, 15(1), 83-91.
Patria, R., & Salamah. (2022). Studi fenomenologi: Teori humanistic dalam pembelajaran ilmu pengetahuan sosial. Progressive of Cognitive and Ability, 1(1), 1-9.
Pratama, J. P., Dewo, L. P., & Rahmat, H. K. (2024). Model sinergitas Pentahelix dalam rangka pengurangan risiko bencana di Indonesia: Sebuah tinjauan pustaka. Journal of Current Research in Disaster Response and Emergency Management, 1(1), 1-6.
Prihatmojo, A., & Badawi, B. (2020). Pendidikan karakter di sekolah dasar mencegah degradasi moral di era 4.0. Dwija Cendekia: Jurnal Riset Pedagogik, 4(1), 142-152.
Ritonga, T., & Surianti, S. (2023). Peranan guru PKn terhadap pembentukan karakter nilai-nilai Pancasila Ketuhanan yang Maha Esa kelas XI TSM di SMK Negeri 1 Portibi. Jurnal Kewarganegaraan, 2(1), 53-67.
Salsabila, E., Al-Ghifari, M. S., Nugraha, N. A. A., Salis, S., Syahidin, S., & Parhan, M. (2024). Menghadapi degradasi moral generasi muda melalui penerapan pendidikan Islam pada peserta didik. Al-Tarbiyah: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, 2(1), 284-295.
Saputra, E. C., & Suwarjo. (2020). Effectiveness of the sociodrama techniques in group guidance on the prosocial students: Prevent moral degradation in society 5.0. ACM International Conference Proceeding Series, 1(1), 1-15.
Sari, E. Y. P., & Istanto, I. (2025). Conceptual analysis of internalizing religious values through Pendidikan Agama Islam (PAI) in improving students’ soft skills in the digital era. Inovasi Kurikulum, 22(1), 407-420.
Sholihah, A. M., & Maulida, W. Z. (2020). Pendidikan Islam sebagai fondasi pendidikan karakter. Qalamuna: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama, 12(1), 49-58.
Sidik, M. (2021). Perlindungan hukum bagi guru yang melakukan kekerasan terhadap siswa. Jurnal As-Said, 1(1), 67-74.
Sulaiman, S., & Suhaili, N. (2021). Teori belajar menurut aliran psikologi humanistik serta implikasinya dalam proses belajar dan pembelajaran. Jurnal Sikola: Jurnal Kajian Pendidikan dan Pembelajaran, 2(3), 220-234.
Susilana, R., Ihsan, H., & Hadiapurwa, A. (2020). Peran implementasi kurikulum dalam meningkatkan religiusitas mahasiswa. Tarbawy: Indonesian Journal of Islamic Education, 7(2), 195-209.
Susilawati, N. (2021). Merdeka belajar dan kampus merdeka dalam pandangan filsafat pendidikan humanisme. Jurnal Sikola: Jurnal Kajian Pendidikan dan Pembelajaran, 2(3), 203-219.
Syarifuddin, S. (2022). Teori humanistik dan aplikasinya dalam pembelajaran di sekolah. Tajdid: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Kemanusiaan, 6(1), 106-122.
DOI: https://doi.org/10.17509/jik.v22i2.83443
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Muhammad Yoggi Aqsal Darmawan, Iqbal Ahsanul Aula

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Inovasi Kurikulum
Published by Himpunan Pengembang Kurikulum Indonesia (HIPKIN)
in collaboration with Curriculum Development Study Program
Faculty of Education - Universitas Pendidikan Indonesia
Gedung FIP UPI Lt. 9 Jl. Dr. Setiabudhi Bandung 40154
Indexed By:
Google Scholar p. ISSN 1829-6750 | Google Scholar e. ISSN 2798-1363