Training on Making Wedang Uwuh Powder as a Product Diversification at the Teaching Factory of SMKN 2 Sukoharjo [Pelatihan Pembuatan Serbuk Wedang Uwuh Sebagai Diversifikasi Produk pada Teaching Factory SMK Negeri 2 Sukoharjo]
Abstract
Teaching factory merupakan model pembelajaran berbasis produk yang bertujuan mencetak lulusan kompeten dan siap kerja melalui kegiatan kontekstual. Salah satu implementasinya di SMK Negeri 2 Sukoharjo pada konsentrasi keahlian Usaha Pertanian Terpadu adalah pengembangan produk serbuk wedang uwuh sebagai bentuk inovasi dari minuman tradisional berbasis rempah. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman peserta didik melalui pelatihan dan praktik langsung pembuatan serbuk wedang uwuh. Pelatihan dilakukan selama dua hari kepada 48 peserta didik kelas XI dari dua kelompok berbeda. Materi yang disampaikan meliputi teori komposisi dan manfaat wedang uwuh serta praktik pembuatan serbuk minuman tersebut. Hasil evaluasi terhadap kegiatan pelatihan ditunjukkan dengan adanya peningkatan rata-rata pengetahuan peserta didik sebesar 31% di kelas XI UPT A dan 36% di kelas XI UPT B, serta nilai post-test peserta yang melebihi ambang batas keberhasilan sebesar 70, sehingga disimpulkan bahwa pelatihan ini efektif dalam meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap inovasi produk berbasis lokal. Saran dari kegiatan ini adalah perlunya pengembangan lanjutan dalam bentuk pelatihan kewirausahaan agar peserta didik tidak hanya mampu memproduksi, tetapi juga memiliki keterampilan untuk mengelola dan memasarkan produk secara mandiri. Teaching factory dapat terus dikembangkan sebagai sarana pembelajaran sekaligus unit produksi yang bernilai jual.
Teaching factory is a production-based learning model that aims to produce competent and work-ready graduates through contextual activities. One of its implementations at SMK Negeri 2 Sukoharjo in the Integrated Agricultural Business expertise concentration is the development of wedang uwuh powder as a form of innovation from traditional spice-based drinks. This activity aims to improve students' understanding through training and direct practice of making wedang uwuh powder. The training was conducted for two days for 48 grade XI students from two different groups. The material presented includes the theory of composition and benefits of wedang uwuh, as well as the practice of making the drink powder. The results of the analysis showed an increase in the average knowledge of students by 31% in grade XI UPT A and 36% in grade XI UPT B. The post-test scores of participants exceeded the success threshold of 70, indicating the effectiveness of the direct practice approach. In conclusion, this training is effective in improving students' understanding of locally based product innovation. The suggestion from this activity is the need for further development in the form of entrepreneurship training so that students are not only able to produce, but also have the skills to manage and market products independently. Teaching factory can continue to be developed as a learning tool as well as a production unit with sales value.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Andriono, E., Karolina, V., & Kurniawan, Y. (2024). Pengaruh dan Efektivitas Metode Praktikum Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA Materi Makanan dan Nutrisi Kelas VIII B SMP Negeri 3 Segedong Kabupaten Mempawah. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 10(12), 159-164.
Fatimah, Cut. (2020). Penggunaan Metode Praktik dalam Meningkatkan Keterampilan Teknik Budi Daya Tanaman Obat. Jurnal Al-Azkiya, 5(1), 25-32.
Harbes, B., Sesmiarni, Z., Charles, C., Ahida, R., Iswantir, I., Aprison, W., & Armedo, M. (2024). Implementasi Model Pembelajaran Teaching Factory (TEFA) di SMK Negeri 1 Batipuh. Paramacitra Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(01), 9-16.
Lau, M. A., Suseno, B. K., & Sudradjat, S. E. (2022). Wedang Uwuh; A Natural Antioxidant from Yogyakarta. Jurnal MedScientiae, 1(1), 10-14.
Nafi’ah, S. A., & Islakhudin, M. (2020). Pengaruh Rombongan Belajar Siswa terhadap Perkembangan Kognitif Sosial Peserta Didik di MI Ma’arif Ngampeldento Salaman Kabupaten Magelang Jawa Tengah. Jurnal Elementary: Islamic Teacher Journal, 8(1).
Nugroho, A. A., Hanik, N. R., Wiharti, T., Fitriani, R. D. A., & Syafitri, D. (2025). Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos pada Ibu-ibu PKK Desa Tanjung Barepan Cawas Klaten. Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIRA), 5(1), 21-29.
Saras, T. (2023). Wedang Uwuh: Tradisi Minum Herbal Khas Jawa Tengah. Semarang: Tiram Media.
Siregar, N. A., Harahap, N. R., & Harahap, H. S. (2023). Hubungan antara Pretest dan Postest dengan Hasil Belajar Siswa Kelas VII B di MTs Alwashliyah Pantai Cermin. Jurnal Ilmiah Edunomika, 7(1).
Swityastuti, B., & Sutrisno, B. (2014). Manajemen Unit Produksi Berbasis Inovasi Produk (Studi pada SMK Negeri 7 Purworejo). Jurnal VARIDIKA, 26(2).
Wahyuningsih, N., Nurbayani, E., & Saugi, W. (2019). Pengaruh Rasio Jumlah Siswa dalam Kelas terhadap Efektivitas Pembelajaran PAI di SMK Farmasi Samarinda. Tarbiyah Wa Ta'lim: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran, 6(1), 47-61.
DOI: https://doi.org/10.17509/jpi.v4i1.82653
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.