GAMBARAN STIGMA MASYARAKAT TERHADAP KLIEN GANGGUAN JIWA DI RW 09 DESA CILELES SUMEDANG

Gilang Purnama, Desy Indra Yani, Titin Sutini

Abstract


ABSTRAK

Stigma merupakan label negatif yang melekat pada tubuh seseorang yang diberikan oleh masyarakat dan dipengaruhi oleh lingkungan. Stigma salah satu faktor penghambat dalam penyembuhan klien gangguan jiwa.Cileles adalah suatu Desa dengan jumlah klien gangguan jiwa yang meningkat setiap tahunnya.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran stigma masyarakat terhadap klien gangguan jiwa di RW 09 Desa Cileles.Desain penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian 253 Kepala Keluarga dan Sampel 155 responden dengan menggunakan teknik stratified random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuisoner Community Attitudes toward the Mentally Ill dan instrumentnya valid dan reliabel.Analisis data yang digunakan adalah distribusi frekuensi dan skor median.Stigma terdiri dari 4 domain, masing-masing domain skornya 10 – 50. Hasil penelitian menunjukan domain otoriterisme mediannya 34 dengan IQR2, selanjutnya adalah komponen berdasarkan domain kebajikan dengan nilai skor 33 dengan IQR 2, kemudian domain ideologi komunitas kesehatan mental dengan skor 33 dengan IQR 4 dan yang paling rendah domain pembatasan sosial dengan nilai 27 dengan IQR 7. Hal tersebut dapat berarti bahwa lebih banyak responden yang menganggap bahwa klien gangguan jiwa harus diperlakukan dengan kasar.Penelitian ini bisa disimpulkan bahwa domain otoriterisme adalah domain stigma yang paling tinggi dan pembatasan sosial adalah domain yang paling rendah. Hasil penelitian ini perlu di tindak lanjuti dengan memberikan intervensi yang tepat sesuai dengan domain-domain yang ada

 

Kata kunci : Gangguan Jiwa, Masyarakat, Stigma.

 

 

ABSTRACT

Stigma is a negative label attached to the body of someone who is paid by the public and influenced by the environment. Stigma one of the inhibiting factor in the healing of clients with mental disorders. Cileles is a village with a number of clients with mental disorders is increasing every year.  This research aims to describe the stigma against mental illness clients in RW 09 Cileles.This research used descriptive quantitative design. Population consisted of 253 heads of household and involved 155 respondents were taken with stratified random sampling. This research used Community Attitudes toward the Mentally Ill Questionnaire and the instrument was valid and reliable. Data Analyzed with descriptive analysis and used median score.Stigma is composed of four domains, each domain likelihood score is 10-50. Research results from obtained that the median score on the domain of authoritarianism is 34 with IQR 2, next is a component based on the domain of virtue with a score of 33 with IQR 2, then based on the ideological aspect mental health community with a score of 33 with IQR 4 and the lowest is based on aspects of social restrictions with value 27 with IQR 7. This result indicated that majority of respondent considered that patient with mental ill should be treated rudely.To concluded, authoritarianism domain is the highest domain stigma and social restrictions are the domain of the lowest. The results of this study need to be followed up with appropriate interventions in accordance with existing domains.

 

Keyword : Mental Illness, Society, Stigma

 


Full Text:

PDF

References


Agusno, M. (2011).Global – National Mental Health & Psychosocial Problem & Mental Health Policy. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Amir, N. (2004). Ilmu Jiwa dalam Tasawuf: Studi Komparatif dengan Ilmu Jiwa. Jakarta: Pustaka Azzam.

Covarrubias, I., and Han, M. (2011). Mental health stigma about serious mental illness among msw students: social contact and attitude: Literatur review. Socia/Work Volume 56, Number 4 October aorr. Di unduh pada tanggal 11 Januari 2016 di http://search.proquest.com/docview/922422352/fulltextPDF/BF300E4386374C26PQ/11?accountid=48290.

Depkes RI. 2000. Keperawatan Jiwa Teori dan Tindakan Keperawatan. Jakarta: Balai Pustaka.

Efendi, F., dan Makhfudli.(2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Ermelinda., dan Maftuha (2015). Terapi lIngkungan Pada Pasien Gangguan Jiwa. Surabaya: Stikes Abi Surabaya

Foster, M. G., and Anderson, B. G. (2008) Medical Anthropology. New York: John Wiley & Sons Frank.

Frisch N.,& Frisch A. (2011). Psychiatric mental health nursing. 4 ed. Australia: Delmar CENGAGE learning.Hawari, Dadang.2001. Manajemen Strees, Cemas, dan Depresi. Jakarta : Gaya Baru

Girma, E., Tesfaye, M., Froeschl, G., Moller-Leimkuhler, A. M., Muller, N., Dehning, S. (2013). Public stigma against people with mental illness in the gilgel gibe field research center (ggfrc) in southwest ethiopia: Literatur riview. PLoS ONE 8(12): e82116. doi:10.1371/journal.pone.0082116. Di unduh pada tanggal 11 Januari 2016 di http://search.proquest.com/docview/1464982544/fulltextPDF/BF300E4386374C26PQ/9?accountid=48290.

Goffman, E. (2003). Stigma: Notes On The Management of Spoiled Identity. New York: Simon&Schuster Inc.

Hasan, M., dan Iqbal.(2002). Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya.Bogor : Ghalia Indonesia.

Hardy, A. (2005). Trauma and Hallucinatory Experience in Psychosis. Journal of Nervous & Mental Disease

Hornby, A. S. (2006). The Advanced Learner’s Dictionary of Current English, cet III. London: Oxford University.

Jeffrey, S., dkk. (2003). Psikologi Abnormal Edisi V Jilid I. Jakarta: Erlangga.

Kepmenkes Nomor 220/Menkes/SK/III/2002 tentang Pedoman Umum Tim Pembina, Tim Pengarah, Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat.

Maramis, W. F,.dan Maramis, A. A. (2009). Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 2. Surabaya: Airlangga University press.

Masyhuri, M. Zainuddin. (2008). Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif. Bandung: PT. Refika Aditama.

Matsumoto, D. (2004). Pengantar Psikologi Lintas Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Mestdagh, A,.and Hansen, B. (2013). Stigma in patients with schizophrenia receiving community mental health care: a review of qualitative studies. Soc Psychiatry Psychiatr Epidemiol (2014) 49:79–87.Di unduh pada tanggal 11 Januari 2016 di http://search.proquest.com/docview/1473699469/BF300E4386374C26PQ/1?accountid=48290.

Muhlisin, A. (2015). Model pelayanan kesehatan berbasis partisipasi masyarakat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan jiwa pada masyarakat setempat: Literatur riview. The 2nd University Research Coloquim 2015, 51-57. Di unduh pada tanggal 25 Oktober 2015 di http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn12012010/article/viewFile/1568/1620.

Noorkasiani,. Heryati,.dan Ismail, R. (2009). Sosiologi Keperawatan. Jakarta: EGC.

Philip, L. H. (2005). Panduan Untuk Memahami Istilah Psikologi. Jakarta: Restu Agung.

Pratiwi, A., dan Nurlaily, F. (2010).Pengalaman Keluarga dalam merawat anggota keluargannya yang mengalami gangguan jiwa di wilayah kabupaten sukoharjo.riset kolaboratif. Jurusan keperawatan.Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Republik Indonesia.(2014). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Jiwa. Jakarta: Sekretariat Negara.

Riset Kesehatan Dasar. (2013). Pedoman Pewawancara Petugas Pengumpul Data. Jakarta: Badan Litbangkes.

Sarwono, S. W. (2000). Pengaruh Opini Publik terhadap Teori, Diagnosis dan Terapi Gangguan Jiwa. Di unduh pada tanggal 8 Januari 2016 di http://psikologi.ums.ac.id/modules.php?name=News&file =article&sid=36

Stuart & Sundeen.(1998). Keperawatan Jiwa Edisi 3. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suhaimi. (2015). Gangguan jiwa dalam perspektif kesehatan mental islam: Literatur riview. Jurnal Risalah, Vol. 26, No. 4, 197-205. Di unduh pada tanggal 8 Januari 2016 di http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/risalah/article/download/1277/1145.

Suliswati, S. (2005). Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa Edisi I. Jakarta: EGC

Suryani.(2013). Mengenal gejala dan penyebab gangguan jiwa. Literatur Review Seminar Nasional

Taylor, S. M., & Dear, M. J. (1981).Scaling community attitudes toward the mentally ill. Schizophrenia Bulletin, 7(2), 225-240. Di unduh pada tanggal 28 Januari 2016 di http://schizophreniabulletin.oxfordjournals.org/content/7/2/225.full.pdf+html

Teresha, D. A. (2015).Perbedaan pengetahuan, stigma dan sikap antara mahasiswa tingkat awal dan mahasiswa tingkat akhir di fakultas kedokteran universitas jember terhadap psikiatri.Digital Respository Universitas Jember. Di unduh pada tanggal 22 Februari 2016 di http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/66769/Dinda%20Ayu%20Teresha%20-%20112010101089.pdf?sequence=1

WHO. 2011. Mental Health atlas 2011, Mental Health Organization, ISBN 979 92 4 156435 9.

Yosep, I. (2007). Keperawatan Jiwa. Bandung: PT Refika Aditama




DOI: https://doi.org/10.17509/jpki.v2i1.2850

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia(JPKI) published by Indonesia University of Education. JPKI is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

View My Stats

Office :
Nursing Department. FPOK UPI.
229, Dr. Setiabudhi Street. Bandung 40154
West Java , Indonesia
E-mail : jpki@upi.edu