Gambaran Tingkat Stres Pada Anak Usia Sekolah Menghadapi Menstruasi Pertama (Menarche) di SDN Gegerkalong Girang 2

Ai Kholifah

Abstract


ABSTRAK

 

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2010, kejadian menstruasi pertama (menarche) di Indonesia usia 13-14 tahun (37,5%) rata-rata usia menarche di perkotaan 11-12 tahun (30.3%) dan usia menarche dipedesaan 15-16 tahun (32.2%). Tujuan dari Penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran tingkat stres pada anak usia sekolah menghadapi menstruasi pertama (menarche) di Sekolah Dasar Negeri Gegerkalong Girang 2. Adapun jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriftif kuntitatif, lokasi penelitian dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Gegerkalong Girang 2 dan dilaksanakan pada bulan Mei 2013. Sampelnya adalah siswa perempuan dari kelas VI A sampai kelas VI C dengan jumlah total sampel 50 responden. Teknik penelitian menggunakan total sample dan menggunakan analisis univariat dengan menggunakan instrument kuisioner yang sudah diuji validitas, reabilitas dan diadopsi dari DASS 42. Hasil tingkat stres yang belum menstruasi dari 35 responden paling banyak pada kategori ringan 19 siswi (54.3%). Tingkat stres yang sudah menstruasi dari 15 responden, banyak pada kategori normal 10 siswi (66.6%) untuk tingkat stress yang belum dan sudah menstruasi berat dan sangat berat tidak ada di responden. Dari hasi penelitian dapat disimpulkan bahwa memiliki perbedaan antara tingkat stres yang belum dan sudah menstruasi, khususnya saat menghadapi menstruasi pertama (menarche)

 

 

ABSTRACT

Based on the data of Basic Health Research (RISKESDAS) in 2010, the incidence of menarche in Indonesia aged 13-14 years (37.5%) the average age of menarche in urban 11-12 years (30.3%) and menarche age in rural area 15 -16 years (32.2%). The purpose of this research is to know the description of stress level in school age children facing menarche first at State Elementary School of Gegerkalong Girang 2. The type of research used is descriptive research kuntitatif, the location of research conducted at State Elementary School Gegerkalong Girang 2 and implemented in May 2013. The sample is female students from grade A to grade VI C with total sample 50 respondents. The research technique used total sample and used univariate analysis by using questionnaire instrument that has been tested the validity, reliability and adopted from DASS 42. The result of stress level that has not menstruation from 35 respondents at most in light category 19 students (54.3%). Stress level of menstruation from 15 respondents, many in the normal category of 10 students (66.6%) for stress levels that have not been heavy and severe menstruation and very heavy not in the respondents. From the results of the study can be concluded that have differences between stress levels that have not been and already menstruating, especially when facing the first menstruation (menarche)



Keywords


school age children; stress level; menarche; anak usia sekolah; tingkat stres

Full Text:

PDF

References


Supriadi, F. (2002). Hubungan aktivitas bersepeda dengan Kesehatan Mental Emosional : posttraumatic Mental Health. Dalam Depression Anxiety Stress Scale [online], vol 7 (2), 2 halaman.

Tersedia :

http://www/psy/unsw.edu/groups.html [3 April 2013]

Khairani, M. (2009). “hubungan antara ibu, anak dengan kesiapan mengahadapi menstruasi pertama (menarche) pada siswi SMP Muhammadiyah Banda Aceh” journal Psikologi Undip. 10 (2), 133-142

Kartika, P. (2009). “hubungan antara status gizi, keterpararan media cetak/elektronik status menarche ibu (genetik), dan aktivitas olahraga terhadap status menarche pada siswi di SMP Al-azhar Rawamangun” journal PKM Universitas Indonesia. 10 (5), 15-20

Wahyuni, R. (2010). “hubungan tingkat kecemasan dengan sindroma pramenstruasi pada siswi SMPN 4 Surakarta” journal gaster. 7 (2), 555-563

Papero dan Sriati (2011) Gambaran Tingkat Stres pada Remaja di Panti Asuhan yayasan kyai Maja Pahit : Hubungan Tingkat Stres Dalam Terapi Musik untuk Penurunan Tingkat Stres [Online] vol 7 (3) 28 halaman Tersedia :

http :www/undip/ac/id.html [5 April 2013]

Karyadi, J.N. (2006).”Hubungan antara sikap terhadap menstruasi dan kecemasan terhadap menarche” journal psikologi universitas gajah mada. 4 (1), 38-54

Yosep, I. (2010). Keperawatan Jiwa. (ketiga). Bandung : Refika Aditama.

Hidayat, A.A. (2005). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak (pertama). Surabaya : Salemba Medika.

Rasmun, R. (2004). Stres, Koping Dan Adaptasi. (pertama). Jakarta : CV Sagung Seto.

Allen, K.E dan Marotz, L.R. (2010). Profil Perkembangan Anak Prakelahiran Hingga Usia 12 Tahun. Jakarta : PT I ndeks.

Hidayat, A.A. (2009). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisi Data. Jakarta: Salemba Medika.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana. (1992). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Nursalam, (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Surabaya : Salemba Medika

Proverawati dan Misaroh (2009). “Hubungan Kecemasan dengan Gangguan Siklus Menstruasi”. Journal Psikologi Stikes Surakarta.vol (9), 34-59

Rosidah, Y (2008). “Hubungan Antara Pengetahuan, Kecemasan Remaja Putri Menghadapi Menarche”. Journal Psikologi UGM. 24, (3), 10-37

Notoatmodjo, S. (2007) Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta




DOI: https://doi.org/10.17509/jpki.v1i2.9751

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia(JPKI) published by Indonesia University of Education. JPKI is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

View My Stats

Office :
Nursing Department. FPOK UPI.
229, Dr. Setiabudhi Street. Bandung 40154
West Java , Indonesia
E-mail : jpki@upi.edu