Meningkatkan Hasil Belajar Siswa XI-4 dengan Menggunakan Model PBL Terintegrasi CRT Pada Materi Larutan Penyangga

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa yang ditunjukkan dari nilai pretest dengan rata-rata 53,88 dan ketuntasan belajar hanya mencapai 25%. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI-4 SMAN Model Terpadu Madani, kota Palu melalui penerapan model Problem-Based Learning (PBL) yang terintegrasi dengan pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) pada materi larutan penyangga. Penelitian dilakukan dalam dua siklus, masing-masing terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pada siklus I, hasil posttest menunjukkan adanya peningkatan rata-rata nilai menjadi 63,30 dengan persentase ketuntasan 42%. Namun, hasil tersebut masih belum memenuhi target yang ditetapkan. Oleh karena itu, dilakukan perbaikan pada siklus II dengan menekankan penggunaan masalah yang lebih relevan serta mengaitkan konsep larutan penyangga dengan budaya lokal dan fenomena sehari-hari siswa. Hasil pada siklus II menunjukkan peningkatan signifikan, yaitu rata-rata nilai 73,03 dengan ketuntasan belajar 70%. Temuan ini menunjukkan bahwa integrasi PBL dan CRT mampu meningkatkan keterlibatan serta pemahaman siswa terhadap konsep kimia, khususnya larutan penyangga. Oleh karena itu, pendekatan ini direkomendasikan bagi guru untuk menciptakan pembelajaran bermakna dengan mengaitkan materi kimia pada pengalaman budaya dan fenomena kehidupan sehari-hari siswa serta menjadi alternatif strategi pembelajaran yang relevan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran kimia di sekolah.