PENGEMBANGAN SOFTWARE MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENUNJANG PELATIHAN PENDALAMAN MATERI IPA BAGI MAHASISWA NONSAINS CALON GURU SEKOLAH DASAR

Suci Utami Putri

Abstract


Pembagian mahasiswa ke dalam konsentrasi Matematika, IPA, IPS, dan
Bahasa di PGSD menyebabkan keterbatasan penguasaan konsep mahasiswa calon guru sekolah dasar terhadap beberapa bidang studi tertentu. Dalam konteks pembelajaran IPA, keterbatasan penguasaan konsep mahasiswa calon guru SD dapat mempengaruhi kemampuan guru dalam merancang pembelajaran IPA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan software multimedia interaktif yang dapat menunjang pelatihan pendalaman materi IPA bagi mahasiswa nonsains calon guru sekolah dasar untuk meningkatkan penguasaan konsep. Desain penelitian yang digunakan adalah Research and Development. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar penilaian multimedia yang digunakan oleh validator dan sejumlah
mahasiswa yang terlibat pada tahap uji coba terbatas dan uji coba lapangan.
Berdasarkan hasil analisis multimedia interaktif melalui uji coba terbatas, validasi ahli dan uji coba lapangan, diperoleh dua buah software multimedia interaktif yang layak
untuk digunakan pada program pelatihan pendalaman materi IPA yang terdiri dari
multimedia interaktif Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia dan Hewan serta Anatomi
Fisiologi Tumbuhan.


Full Text:

PDF

References


Bowyer. (2003). Journal of Educational Multimedia and Hypermedia. Volume 12 (2), 135-161.

Chera, P. & Wood, C. (2003). Animated Multimedia “Talking Books” Can Promote Phonological Awaraness in Childres Beginning to Read. Learning and Instruction. Vo. 13 Page 33-52

Crozat, S., Hu, O., & Trigano, P. (2004). A Method for Evaluating Learning Software. Tersedia online di: http://edutice.archives ouvertes.fr/edutice-00000399

Gall, Meredith. D., Joice P. Gall, Walter R. Borg. (2003). Educatinal Research: an Introduction. 7th Ed. Pearson Education, Inc.Boston, New York, San Francisco, Mexico City, Montreal, Toronto, Madris, Munich, Paris, Hongkong, Singapore, Toko, Cape Town, Sidney.

Hidayat, H. (2013). Analisis Kelayakan Multimedia Interaktif Biologi SMAvpada materi Virus, Monera, dan Fungi. Tersedia online di: repository.upi.edu

Huang, C. (2004). Designing High-quality Interactive Multimedia Learning Modules. Computerized Medical Imaging and Graphics. Tersedia online di: www.elsevier.com/locate/comptme dimag

Ivers, S.K., & Barron, E.A. (2002). Multimedia Projects in Education: Designing, Producing, and Assesing. Connecticut: Teachers Ideas Press.

LeDuff, R. (2004). Enhancing Biology Instruction Via Multimedia Presesntation. Tersedia Online di: www.smarttech.com/LeDuff

Suyanti, D.R. (2004). Pembekalan Kemampuan Generik Bagi Calon Guru Melalui Pembelajaran Kimia Anorganik Berbasis Multimedia Komputer. Disertasi Pascasarjana : UPI

Thoman, E. & Jolls, T. (2004). Why Use Multimedia in Science Education?.American Behavioral Scientist, Vol. 48, No.1, Page 18- 19

Yeh Chuang, L. Huei Yang, C. Hong Yang.C, (2001). Development and Evaluation of A Life Sciences Multimedia Learning System. Internal Journal of The Computer, The Internet Management, Vol. 9, No.1

Watters, J,J & Ginns, S, I. (2000). Developing Motivation to Teach Elementary Science:Effects of Collaborative and Authentic Learning Practices in Preservice Education. Journal of Science Teacher Education, 11(4), 277- 31




DOI: https://doi.org/10.17509/md.v10i1.3231

Refbacks