Tingkat Motivasi Intrinsik dan Ektrinsik Siswa Dalam Pembelajaran Penjas

Muhammad Irsyad

Abstract


Motivasi merupakan hal sangat penting dalam pembelajaran khususnya pembelajaran penjas. Motivasi terbagi menjadi dua bagian yaitu motivasi instrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi instrinsik merupakan motivasi yang berasal dari individu atau diri sendiri, sedangkan motivasi ekstrinsik yaitu merupakan motivasi yang berasal dari luar diri sendiri. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat motivasi instrinsik dan ekstrinsik siswa terhadap pembelajaran penjas. Alasan melaksanakan penelitian ini yaitu karena motivasi sangat penting dalam pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode desktriptif kuantitatif dengan desain penelitian survey dengan menyebarkan angket melalui google form. Hasil penelitian yang di dapatkan dalam motivasi instrinsik yaitu 17 siswa termasuk dalam kategori  sedang 56,7% dan 13 siswa termasuk dalam kategori tinggi 43,3%. Sedangkan untuk motivasi ekstrinsik yaitu 30 siswa termasuk dalam kategori sedang 100%.

Kata kunci : motivasi instrinsik, motivasi ekstrinsik, pembelajaran penjas.

Full Text:

PDF

References


Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian. In: Rineka Cipta.

cho, p. a. (2017). Extrinsic and intrinsic motivation on work engagement in the hospitality industry: Test of motivation crowding theory. Tourism and Hospitality Research, 17(2), 228-241.

Curry, S., Wagner. (1990). Intrinsic and extrinsic motivation for smoking cessation. Journal of consulting and clinical psychology, 58(3), 310.

Funk, D. (2012). Sport consumer motivation: Autonomy and control orientations that regulate fan behaviours. Sport management review, 15(3), 355-367.

Hamdu, G., & Agustina, L. J. J. p. p. (2011). Pengaruh motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar IPA di sekolah dasar. 12(1), 90-96.

Handoko, M. (1992). Motivasi: Daya penggerak tingkah laku: Kanisius.

Hutchinson, L. (2003). Educational environment. Bmj, 326(7393), 810-812.

Muflihin, A. (2019). Survei Minat Siswa Dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga Di Sma Negeri 3 Takalar. UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR,

Ryan, R. M. (2013). On psychological growth and vulnerability: basic psychological need satisfaction and need frustration as a unifying principle. Journal of psychotherapy integration, 23(3), 263.

Ryan, R. M., & Deci, E. L. (2000). Intrinsic and extrinsic motivations: Classic definitions and new directions. Contemporary educational psychology, 25(1), 54-67.

Safari , D. (2017). PENGARUH MODIFIKASI PERMAINAN DALAM PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP PEMBENTUKAN KONSEP DIRI SISWA. SpoRTIVE, 2(1), 41-50.

Sardiman, A. M. (2004). Interaksi & motivasi belajar mengajar: Rajagrafindo persada (rajawali pers).

Suprihatin, S. J. J. P. E. U. M. (2015). Upaya guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. 3(1), 73-82.

Suryo, S. d. (1988). Dasar-Dasar Psikologi Untuk Pendidikan di Sekolah. Jakarta: Prima Karya.

Vallerand, R. J. (1997). Toward a hierarchical model of intrinsic and extrinsic motivation. In Advances in experimental social psychology (Vol. 29, pp. 271-360): Elsevier.

Weinberg, R. S., & Gould, D. (2003). Foundations of Sport and Exercise Phychology, Champaign, 11. In: Human Kinetics Publishers, Inc.

Wicaksono, D. (2009). Pengaruh kepercayaan diri, motivasi belajar sebagai akibat dari latihan bola voli terhadap prestasi belajar atlet di sekolah. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

eISSN 2597-9205