Penerapan Program Kangpisman di Kelurahan Babakan sari Sebagai Sarana Pembentuk Karakter Warga Negara Peduli Lingkungan

Euis Nurul Azizah, Sapriya Sapriya, Iim Siti Masyitoh

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan program Kangpisman di Kota Bandung sebagai sarana pembentuk karakter warga negara yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif di Kelurahan Babakan sari, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung. Berdasarkan hasi penelitian menunjukkan bahwa penerapan program Kangpisman di Babakan sari dilatar belakangi oleh beberapa faktor yaitu untuk realisasikan visi dan misi dari wali kota Bandung terpilih periode 2018-2023, memaksimalkan fungsi TPST yang dimiliki Kelurahan, mengurangi volume sampah harian yang masuk ke TPST dari sumbernya dan mengajak masyarakat Kelurahan Babakan Sari menjadi warga negara yang memiliki rasa tanggung jawab dan peduli terhadap lingkungan tempat tinggalnya. Dalam pelaksanaannya, program Kangpisman di Babakan sari telah mampu memupuk karakter kepedulian masyarakat Babakan sari menjadi warga negara yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya, membantu mengurangi jumlah volume sampah yang masuk ke TPST setiap harinya, karena pelaksanaan program Kangpisman menjadi sebuah pembiasaan untuk masyarakat menjaga lingkungan serta mulai menumbuhkan budaya malu untuk membuang sampah dengan cara yang tidak seharusnya

Keywords


Kangpisman Karakter Warga negara Peduli lingkungan

References


Abdullah, M. (2010). Pluralisme Agama dan Kerukunan Dalam Keragaman. Jakarta: Buku Kompas.

Barker, C. (2005). Cultural Studies: Teori dan Praktik. Yogyakarta: Bentang.

ITDC. (2012). Puja Mandala, Simbol Kerukunan Umat Beragama Menarik Perhatian Anggota DPR. http://www.bumn.go.id/itdc/berita/24, diakses 6 Juli 2018.

Koswara, V.D. (2009). Sains dan Teknologi 2: Berbagai Ide untuk Menjawab Tantangan & Kebutuhan oleh Ristek. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Moleong, J.L. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nadifa, S. (2016). http://indahnyaberbeda. blogspot.co.id/2016/07/puja-mandala-sebagai-perwujudan, diakses 4 Agustus 2018.

Roswidyaningsih, L. (2014). Pengaruh Tingkat Toleransi Beragama Terhadap Interaksi Sosial di Desa Sampetan Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Salatiga: Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga.

Sairini, W., dkk. (2006). Kerukukan Umat Beragama Pilar Utama Kerukunan Berbangsa. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia.

Sandy, G. (2015). http://www.kompasiana. com/gapey-sandy/sebelum-adzan-lonceng-gereja-berdentang-di-puja-mandala-bali_552a9087f17e61941fd623e4, diakses 10 November 2018.

Suhardana, K.M. (2011). Intropeksi Diri: Bahan Kajian Koreksi Diri Umat Hindu. Surabaya: Paramita.

Takwin, B. (2009). Filsafat Timur: Sebuah Pengantar ke Pemikiran-pemikiran Timur. Yogyakarta: Jalasutra.

Waruwu, D. (2018). Bawomataluo Destinasi Wisata Nias Pulau Impian. Yogyakarta: Deepublish.

Waruwu, D. & Suardin G. (2015). Gereja Pecah: Perspektif Kajian Budaya. Yogyakarta: Sunrise.

Widyastuti, N. K., dkk. (2017). Pariwisata Spiritual: Daya Tarik Wisata Palasari Bali. Denpasar: Pustaka Larasan.




DOI: https://doi.org/10.17509/civicus.v19i2.16610

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Euis Nurul Azizah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Our journal indexed by :


               

 

Jurnal Civicus is published Univesitas Pendidikan Indonesia in collaboration with Indonesia Association Profession of Pancasila and Civic Education/Asosiasi Profesi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (AP3KnI).

 

Jurnal Civicus is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

civicus.stat