THE DEVELOPMENT OF THREE DIMENSIONAL ANIMATION FILM FOR CHARACTER EDUCATION MEDIA IN ELEMENTARY SCHOOL

Cepi Riyana

Abstract


Abstract. The formation of character is one of the national education goals. Article 1 of the 2003 Education Law states that among the objectives of national education is to develop the potential of learners to have intelligence, personality and noble character. Currently karakterbangsa strengthening of the strategic priorities of national education progra, given the state of the nation must be returned to the characterization of identity bangsa.Berbagai efforts should be made to build character education, including through modeling (modeling) characters through 3D animations Fim impressions. The strength of this medium is its appeal capable mengypnosis children so charges can be internalized character education in children. The purpose of this research is to "develop Animation 3D Virtual Reality for Education Character in elementary school," This study uses the Research & Development (R & D) through the stages: (1) analysis of the needs of the Media, (2) Media Development, (3) Validation and Product dissemination. Subjects were students of primary schools, with three locations in West Java (Bandung, Cimahi, Bandung regency). The results of this study indicate that the model is designed with ABC animation (animation character building) a positive impact on habituation as a first step to the formation of character in elementary students.
Keywords: Character Education, Film 3D Animation
Abstrak. Pembentukan karakter merupakan salah satu tujuan pendidikan nasional. Pasal 1 UU Sisdiknas tahun 2003 menyatakan bahwa di antara tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik untuk memiliki kecerdasan, kepribadian dan akhlak mulia. Saat ini penguatan terhadap karakter bangsa menjadi prioritas program strategis pendidikan nasional, mengingat kondisi bangsa harus dikembalikan pada karakterisasi jati diri bangsa. Berbagai upaya perlu dilakukan untuk membangun pendidikan karakter, diantaranya melalui pemodelan (modeling) karakter melalui tayangan Fim Animasi 3D. Kekuatan media ini adalah daya tariknya yang mampu menghipnosis anak sehingga muatan-muatan pendidikan karakter dapat diinternalisasi pada diri anak. Tujuan Penelitian ini adalah “mengembangkan Film Animasi 3D untuk Pendidikan Karater di Sekolah Dasar”, Penelitian ini menggunakan metode Research & Development (R&D) melalui tahapan : (1) Analisis kebutuhan Media, (2) Pengembangan Media , (3) Validasi dan Diseminasi Produk. Subyek penelitian adalah siswa SD, dengan lokasi di tiga wilayah Jawa Barat (Cimahi, Kabupaten Bandung Barat dan Cianjur). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model animasi yang didesain dengan ABC (animation character building) berdampak pada pembiasaan positif sebagai langkah awal untuk pembentukan karakter pada siswa SD.

Kata Kunci : Pendidikan Karakter, Film 3D Animasi


Keywords


Character Education; Film 3D Animation; Pendidikan Karakter; Film 3D Animasi

References


Alavi, M., dan Gallupe, R. B. (2003). Using Information Technology in Learning: Case Studies in Business and Management Education Programs. Academy of Management Learning and Education, 2(2), 139–153.

Al-Mashari, M., dan Zairi, M. (2000). Creating a Fit Between BPR and IT Infrastructure: A Proposes Framework for Effective Implementation. The Internationa Journal of Flexible Manufacturing Systems, 12, 253- 274.

Crane, E. (2000). eBook Central takes a classic approach to handheld literature. Education in hand, December, 22-23.

Davenport, T. H., dan Short, J. E. (1990). The New Industrial Engineering: Information Technology and Business Process Redesign. Sloan Management Review (Summer), 11-27.

Govindasamy, T. (2002). Successful Implementation of e-Learning: Pedagogical Considerations. Internet and Higher Education, 4, 287–299.

Hammer, M., dan Champy, J. (1993). Reengineering the Corporation: A Manifesto for Business Revolution. New York: HarperBusiness.

Harry B.Santoso (2004). E-Learning; Belajar Kapan Saja dan Dimana Saja.

Makalah disampaikan dalam Seminar E-Learning di UNS

Johsons D.Scott 2004). Internet Based Learning in Postsecondary Career and Technical Education .Journal of Vocational Education Research, 29(2).pp.101-119@2004

Kartasasmita, B. 2003. Catatan Pengembangan e-learning dalam Budaya Belajar Kini. Makalah Seminar pada tanggal 8 Desember 2003 di ITB Bandung.

Kirkpatrick, D. (2001). Who Owns the Curriculum Dalam Brook, B., dan .Gilding, A. The Ethics and Equity of e-Learning in Higher Education. Melbourne: Equity and Social Justice, Victoria University, 41-48.

Lie, A. (2004). Pendidikan dalam Dinamika Globalisasi. Dalam Widiatono, T. D. Pendidikan Manusia Indonesia. Jakarta: Kompas dan Yayasan Toyota dan Astra, 217-231.

Linde, E. 2004. Online Teaching and Learning. Makalah Seminar pada tanggal 16 Februari 2004 di Unpad Bandung.

Mohandas, R. (2003). ICT and e-Learning in Indonesia. Presentasi di Tainan, Taiwan, 25-27 Maret.Negroponte, N. (1998). Being Digital. Terjemahan, Bandung: Mizan.

Office of Educational Technology. 2001. A Retrospective on Twenty Years of Education Technology Policy. [Online]. www.nationaledtechplan.org/ participate/20years.pdf.

Pannen, P. (2005). Pemanfaatan ICT dalam Pembelajaran. Presentasi pada Seminar Sun Commitment in Education and Research Industry, Jakarta, 29 Juni.

Pituch, K. A., dan Lee, Y.-k. (2004). The Influence of System Characteristics on e-Learning Use. Computers & Education.

Suyanto, (2012) : Urgensi Pendidikan Karakter.

(online) Tersedia :

http://waskitamandiribk.wordpress.com/2010/06/02/urgensi-pendidikan-karakter/

http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-14978-3403100015-Chapter1.pdf




DOI: https://doi.org/10.17509/edutech.v14i2.1379

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Educational Technology

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Copyright © 2018 Edutech