PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP KONFLIK DALAM PEMBELAJARAN MATA KULIAH PENDIDIKAN RESOLUSI KONFLIK

Rika Sartika

Abstract


Abstract. Every year the number of conflict has increase, even the college student faced conflict in their life. There many case of college student conflict and its need conflict resolution subject so that they have skill to resolve the conflict. This article aims to analyze the perception of college student to conflict especially in conflict resolution subject. Perception include cognitive, affective, and psychomotor aspect at before and after conflict resolution teaching. The article based observation and questionnaire to seventy eight college students in Sociology Education Major. The result before conflict resolution teaching are 95% responden has negative perseption to conflict, 91% responden need others to resolve their conflict, 82% difficult to resolved conflict and 90% faced conflict with relented. There are different perception after conflict resolution teaching that change to positive perception, 76% responden has positive perception to conflict, 73% need others to solve their conflict, 62% difficult to resolve their conflict and 66% faced conflict with relented. The suggetion for this problem are learning methode of conflict resolution education touch affective aspect such as how to control emotion, how confidently resolve conflict, and how to use problem solving methode. The responden problem in faced conflict can depend on many factors like psychology and culture in their society.

Abstrak. Jumlah konflik setiap tahun semakin meningkat bahkan kalangan mahasiswa sebagai kalangan akademisi tak luput menghadapi konflik. Terdapat beberapa kasus konflik yang menyangkut mahasiswa dan tentunya diperlukan mata kuliah Pendidikan Resolusi Konflik sehingga mereka memiliki kemampuan menyelesaikan konflik secara konstruktif. Artikel ini bertujuan menganalisis persepsi mahasiswa terhadap konflik dalam pembelajaran mata kuliah Pendidikan Resolusi Konflik. Persepsi yang dianalisis terkait dengan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Data yang didapat berasal dari observasi dan angket kepada 79 mahasiswa Prodi Pendidikan Sosiologi. Hasil sebelum pembelajaran pendidikan resolusi konflik diperoleh data bahwa 95% responden memiliki persepsi negatif terhadap konflik, 91% responden membutuhkan orang lain untuk menyelesaikan konflik, 82% kesulitan dalam menyelesaikan konfilik, dan 90% sering mengalah dalam menyelesaikan konflik. Terdapat perubahan persepsi setelah pembelajaran Pendidikan Resolusi Konflik yang mengarah pada peningkatan positif yaitu 76% responden memiliki persepsi positif terhadap konflik, 73% responden membutuhkan orang lain dalam menyelesaikan konflik, 62% kesulitan dalam menyelesaikan konflik, dan 66% menghadapi konflik dengan mengalah. Saran bagi permasalahan tersebut yaitu metode pembelajaran Pendidikan Resolusi Konflik lebih menitikberatkan pada aspek afektif seperti bagaimana mengontrol emosi, menumbuhkan kepercayaan diri dalam menyelesaikan konflik, dan berlatih menggunakan metode problem solving. Permasalahan yang dihadapi responden dipengaruhi pula oleh aspek psikologis dan budaya dalam masyarakatnya.


Keywords


Persepsi; Mahasiswa; Pendidikan Resolusi Konflik;Perception; College Student; Conflict Resolution Education

Full Text:

PDF

References


Burton, John W.1996. Conflict Resolution Its Language and processes. London : The Scarecrow Press, Inc.

Buwono, Sri Sultan Hamengku. 2012.”Kecerdasan Sosial dalam Mengelola Konflik”.Kecerdasan Sosial Mengelola Konflik , Seri Konflik Kekerasan Muda dan Gender. xvii

Effendi, T.N dan Manning C. 1991. Urbanisasi, Pengangguran, dan Sektor Informal di Kota Jakarta. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia

Fisher, Simon et al. 2001. Mengelola Konflik, Keterampilan, dan Strategi untuk Bertindak. The British Council

Kurdek, LA. 1994. Conflict Resolution in Gay, Lesbian, Heteroseksual Nonparents and Heteroseksual Parents Couples. Journal of Marriage and the Family, 56, 8, 706-722

Ilfiandra. 2009. Model Konseling Resolusi Konflik Berlatar Belakang Bimbingan Komprehensif untuk Mengembangkan Kompetensi Hidup Damai dan Harmoni Siswa di Daerah Rawan Konflik.

Letherman, Jane. 1999. Breaking Cycle of Violence. New York : Kumarin Press

Maftuh, B. 2008. Pendidikan Resolusi Konflik. Bandung : Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia

Malihah, dkk. 2012. Model Resolusi Konflik dalam pembelajaran Mata Kuliah Umum di Perguruan Tinggi. http : //lppm.upi.edu

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta

http://www.tribunnews.com/nasional/2013/12/21/tahun-ini-20-pelajar-indonesia-tewas-karena-tawuran

Rahmatia, Iin. Mahasiswa Jago tawuran : Kajian Antropologi tentang Konflik Mahasiswa di Kampus Universitas Hasanudin. http ://repository.unhas.ac.id

Sulaeman, Munandar. Resolusi Konflik Pengetahuan Ilmiah Modern dan Model Tradisional Berbasis Pengetahuan Lokal, Sosiohumaniora Volume 17 No 1 Maret 2015. 41-48. http ://pustaka.unpad.ac.id




DOI: https://doi.org/10.17509/e.v16i1.7111

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 EDUTECH

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Copyright © 2018 Edutech