EFIKASI DIRI HUBUNGAN MULTIKULTURAL PESERTA DIDIK SMA DAN MA KOTA LUBUKLINGGAU SUMATERA SELATAN

Erinda Yustitia Tri Putri

Abstract


This study aims to explore the level of multicultural relationship self-efficacy among high school (SMA) and Islamic high school (MA) students in Lubuklinggau City, as well as differences based on school type and gender. Multicultural self-efficacy refers to students’ confidence in interacting with peers from diverse cultural backgrounds. The study employed a comparative quantitative approach with data collected via questionnaires. A total of 364 students from four schools were selected through random sampling. Descriptive analysis revealed that students’ multicultural self-efficacy was in the moderately high category (Mean = 7.51), with the highest dimension being Trust and the lowest being Intimacy. Hypothesis testing using the Mann-Whitney U Test and Independent Sample T-Test showed no significant differences in overall self-efficacy based on school type or gender. However, significant differences were found in the Insightfulness dimension (between SMA and MA) and the Intimacy dimension (between male and female students). These findings highlight the importance of strengthening students' intercultural interaction skills through inclusive and multicultural educational programs in school.

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efikasi diri dalam hubungan multikultural peserta didik serta membandingkannya berdasarkan jenis sekolah (SMA dan MA) dan jenis kelamin (laki-laki dan perempuan) di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Efikasi diri multikultural didefinisikan sebagai keyakinan peserta didik terhadap kemampuannya menjalin hubungan sosial yang efektif dengan individu dari latar belakang budaya yang berbeda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode komparatif. Sampel sebanyak 364 peserta didik dipilih secara acak dari empat sekolah, yaitu SMAN 1, SMAN 5, MAN 1, dan MAN 2 Lubuklinggau. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa mayoritas peserta didik (72,8%) memiliki efikasi diri pada kategori sedang. Uji statistik (baik parametrik maupun non-parametrik) menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan tingkat efikasi diri multikultural antara peserta didik SMA dan MA, maupun antara laki-laki dan perempuan. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa jenis sekolah dan jenis kelamin bukanlah faktor yang memengaruhi secara signifikan efikasi diri dalam hubungan multikultural. Temuan ini memperkuat teori Bandura dan pendekatan multicultural self-efficacy yang menekankan pentingnya pengalaman sosial dan interaksi lintas budaya dalam pembentukan efikasi diri.

 

 


Keywords


Efikasi Diri, Multikultural, SMA, Madrasah Aliyah, Jenis Kelamin

References


Alam, S., Teguh Budiarto, M., Yuli, T., & Siswono, E. (2022). Efikasi diri siswa laki-laki smp etnik Bugis dalam menyelesaikan masalah matematika.

Amin, M. (2018). PENDIDIKAN MULTIKULTURAL. Jurnal Kajian Islam Kontemporer, 09(1).

Ananda, D., & Umami, N. (2022). Pengetahuan dan keterampilan guru bk mengenai konseling multibudaya Indonesia. Jurnal BK Pendidikan Islam, 3(1). https://doi.org/10.19105/ec.v1i1.1808

BP Rahman Abd, Munandar Asri S, Fitriani Andi, Karlina Yuyun, & Yumriani. (2022). Pengertian pendidikan, ilmu pendidikan dan unsur-unsur pendidikan.

Damianus Manesi. (2022). Meningkatkan Efikasi Diri (Self Efficacy) Pada Kadet Mahasiswa Pendidikan Paramiliter. Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME), 8(1), 2656–5862. https://doi.org/10.36312/jime.v8i1.2767/http

Japar, M., Hermanto, H., Djunaidi, D., & Sukardjo, Moch. (2023). Membangun Sekolah Sebagai Organisasi Belajar. Jurnal Basicedu, 7(1), 698–708. https://doi.org/10.31004/basicedu.v7i1.4238

Muhammad, I., Triansyah, F. A., Fahri, A., & Lizein, B. (2023). Analisis Bibliometrik: Penelitian Self-Efficacy Pada Sekolah Menengah Atas (1987-2023). EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN, 5(1), 519–532. https://doi.org/10.31004/edukatif.v5i1.4713

Nurrahayu Putri, S., Ulliyana Hidayatika, S., Azlina, N., Wulandari, M., & Kudus, I. (2020). Studi komparasi antara lembaga madrasah dan non madrasah tingkat menegah atas di kudus (Studi Kasus Di MA NU Miftahul Falah Dan SMK NU Miftahul Falah). In Meita Wulandari & Maisyanah) h.

Putri, P., Mutiara, N. B., Putri, M. E., Febiurbaini, N., Awaliah, S., Hartono, Y., & Lubis, K. (2025). Efikasi Diri Multikultural Peserta Didik Sekolah Menengah Atas Di Sumatera Selatan. Ristekdik : Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 10(4), 438. https://doi.org/10.31604/ristekdik.2025.v10i4.438-448

Safitri Nur EK, Kurnia Dadang, & Indriani Sri R. (2023). Hubungan efikasi diri dengan interaksi sosial siswa.

Siroj A Rusydi, Afgani Win, Fatimah, Septaria Dian, Zahira Gabriella, & Salsabila. (2024). Metode Penelitian Kuantitatif Pendekatan Ilmiah Untuk Analisis Data.

Sukatin, Kharisma Pernama I, & Safitri Galuh. (2023). Efikasi Diri dan Kestabilan Emosi pada ….

Yakub, N. A., & Taibe, P. (2023). Pengaruh Kecemasan Matematika terhadap Efikasi Diri pada Pelajaran Matematika Ditinjau dari Perbedaan Gender pada Siswa SMA di Kota Makassar. 3(1). https://doi.org/10.56326/jpk.v3i1.1995

Yosef, Y. (2022). A Comparative Study Between Islamic and Public High Schools on Multicultural Self-Efficacy. Islamic Guidance and Counseling Journal, 5(1), 56–70. https://doi.org/10.25217/igcj.v5i1.2591

Yosef, Y., Rahmi, R., Chya, A., Shelliataprimande, S., Putri, N. J., & Tanury, T. S. (2023). Analysis of Multicultural Behavior of Senior High School Students. AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan, 15(3), 3167–3178. https://doi.org/10.35445/alishlah.v15i3.2992




DOI: https://doi.org/10.17509/e.v24i3.87734

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 EDUTECH

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Copyright © 2018 Edutech