Potensi Sayur Besan sebagai Daya Tarik Wisata Warisan Gastronomi Betawi di DKI Jakarta

Dhika Rizki Ramadhan, Woro Priatini, Ilma Indriasari

Abstract


DKI Jakarta merupakan ibukota Negara Republik Indonesia. Sebagai ibukota, DKI Jakarta juga menjadi salah satu tujuan wisata baik doemstik maupun mancanegara. Kebudayaan, alam, dan kuliner tidak lepas dari kegiatan wisata tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana daya tarik dari makanan tradisional khas Betawi yaitu Sayur Besan sebagai salah satu warisan gastronomi masyarakat Betawi yang berada di DKI Jakarta. Dalam hal ini, proses penelitian ini dilakukan melalui identifikasi eksistensi, jejak sejarah, proses pembuatan, dan juga upaya yang sudah dilakukan dalam melestarikan kuliner tersebut. Metode penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif atau penelitian deskriptif. Untuk mendapatkan data yang diperlukan maka penelitian ini dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, dan juga dokumentasi sehingga dilakukan tindakan lebih lanjut untuk mengelola data tersebut sebagai hasil penelitiannya. DKI Jakarta dan sekitarnya merupakan fokus dalam penelitian ini.
Hasil dari penelitian ini menunjukan aspek-aspek gastronomi yang terdapat pada Sayur Besan sebagai wisata warisan gastronomi di DKI Jakarta, identifikasi peran para pemangku kepentingan pengembang wisata gastronomi Sayur Besan, aspek-aspek daya tarik dari Sayur Besan, serta model pengembangan Sayur Besan di DKI Jakarta yang menunjukan hasil untuk dikembangkan menjadi wisata warisan gastronomi.


Keywords


Daya Tarik Makanan Tradisional; Warisan Gastronomi; Sayur Besan; DKI Jakarta

References


Dr. Sandu Siyoto, SKM, M. K., & M. Ali Sodik, M. A. (2015). Dasar Metodologi Penelitian. In Dasar Metodologi Penelitian. Sleman: Literasi Media.

Isdarmanto. (2017). Dasar-Dasar Kepariwisataan dan Pengelolaan Destinasi Pariwisata.

Kemendikbud RI. Surat Keputusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang warisan Budaya Takbenda. , Pub. L. No. 270/P/2014 (2014). Republik Indonesia: kemendikbud.go.id.

Ketaren, I. (2017). Gastronomi Upaboga Indonesia. Jakarta: IGA Press.

Krisnadi, A. R. (2018). Gastronomi Makanan Betawi Sebagai Salah Satu Identitas Budaya Daerah. National Conference of Creative Industry, (September), 5–6. https://doi.org/10.30813/ncci.v0i0.1221

López, T. E. H., Hernández, Y. C., Sánchez, L. M. C., & Pastaz, M. M. V. (2019). Gastronomic Tourism: Attitudes, Motivations and Satisfaction of the Visitor in Cantons of Tungurahua, Ecuador. American Journal of Industrial and Business Management, 09(03), 699–719. https://doi.org/10.4236/ajibm.2019.93047

Meyers, K., & Zalukhu, S. (2009). Ekowisata: Panduan Dasar Pelaksanaan. Jakarta: UNESCO Office. Retrieved from https://unesdoc.unesco.org/ark:/48223/pf0000185506

Nikmah, N. F., Sudono, A., & Fajri, I. (2019). Analysis of Millennial Consumption Behavior Factors and Their Interest in Visiting Sundanese Restaurants in Bandung. Gastronomy Tourism Journal, 5(2), 1–13.

Palupi, S., & Fitri, A. (2019). Pendoman Pengembangan Wisata Kuliner. Jakarta: Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Retrieved from https://disbudparpora.ponorogo.go.id/wisata-kuliner/

Pitana, I. G., & Diarta, I. K. S. (2009). Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta: Andi Offset.

Pratomo, A. (2020). Sayur Besan. Retrieved October 22, 2020, from Travelink Magazine website: travelinkmagz.com/2020/04/sayur-besan/

Raco, J. . (2010). BAB I Pengertian Tujuan dan Latar Belakang Penelitian Kualitatif. In Metode Kualitatif (Jenis, Karakteristik, dan Keunggulannya). Jakarta: Grasindo.

Soeroso, A., & Turgarini, D. (2020). Culinary Versus Gastronomy. E-Journal of Tourism, 7(2), 193. https://doi.org/10.24922/eot.v7i2.60537

Syarifudin, D., Noor, C. M., & Rohendi, C. (2017). Memaknai Kuliner Lokal Sebagai Daya Tarik Wisaya. Abdimas, 1(1), 4–8. https://doi.org/https://doi.org/10.31294/jabdimas.v1i1.2866

Turgarini, D. (2018). Gastronomi Sunda sebagai Daya Tarik Wisata di Kota Bandung. Universitas Gadjah Mada.

Wijayanti, A. (2020). Pengantar Pariwisata dan Perhotelan. Yogyakarta: Universitas Bina Sarana Informatika. Retrieved from http://books.google.com/books?id=Kzxaq1D5-RcC&pgis=1

World Tourism Organization. (2017). Second Global Report on Gastronomy Tourism. In Affiliate Members Report, Volume sixteen – Second Global Report on Gastronomy Tourism. Madrid: UNWTO. Retrieved from http://cf.cdn.unwto.org/sites/all/files/pdf/gastronomy_report_web.pdf%0Ahttps://doi.org/10.18111/9789284418701

Yoeti, O. (1996). Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa.




DOI: https://doi.org/10.17509/gastur.v4i2.40605

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats