PENGARUH PERKEMBANGAN PARIWISATA TERHADAP KARAKTERISTIK EKONOMI MASYARAKAT DI SEKITAR CANDI BOROBUDUR

Arief Syaifuddin, Joni Purwohandoyo

Abstract


Candi Borobudur dikenal sebagai salah satu destinasi wisata yang terkenal hingga manca negara. Selain mampu menyokong perekonomian masyarakat sekitar, keberadaan Candi Borobudur juga berkontribusi melestariakn warisan budaya dunia. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh perkembangan destinasi wisata Candi Borobudur terhadap ekonomi masyarakat sekitar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan pengumpulan data sekunder dan primer melalui kuesioner, observasi, studi literatur, dan wawancara mendalam. Teknik analisis yang digunakan deskriptif dan tabel frekuensi. Analisis pengaruh destinasi pariwisata terhadap ekonomi masyarakat dilihat dari efek penggandaan yang menghasilkan dampak langsung, dampak tidak langsung, dan dampak lanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan destinasi pariwisata Candi Borobudur dimulai sejak candi ditetapkan sebagai objek wisata tahun 1980. Sejak terbentuk Candi Borobudur mulai banyak dikenal dan dikunjungi wisatawan sehingga terjadi penambahan berbagai aspek pengembang seperti akses jalan yang sudah diaspal, faslilitas pelayanan yang lengkap, atraksi wisata yang ditambah, dan masyarakat mulai terlibat dalam penyediaan akomodasi dan pelaku usaha di bidang pariwisata. Sedangkan karakteristik ekonomi masyarakat terlibat pada kegiatan pariwisata sebagai pekerjaan pokok maupun sampingan. Pendapatan yang diterima sebanyak 76,6% berada di atas UMK Kabupaten Magelang dan sebanding dengan pengeluaran masyarakat. Analisis efek penggandaan menunjukkan nilai ≥1 yang berarti kegiatan pariwisata memberikan pengaruh berupa dampak terhadap perekonomian masyarakat.


Keywords


pariwisata, karakteristik ekonomi masyarakat, efek penggandaan

References


A. Yoeti, O. (2008). Ekowisata Pariwisata: Introduksi, Informasi, dan Implementasi. Jakarta: Kompas.

Abdulsyani. (2013). Sosiologi: Skematika, Teori, dan Terapan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Adhikari, R. K. (2009). Economic of Organik vs Inorganik Carrott Production in Nepal. The Journal of Agriculture and Environment , 10, 27-33.

Baiquni, M. (2009). Belajar dari Pasang Surut Peradaban Borobudur dan Konsep Pengembangan Pariwisata Borobudur. Jurnal Forum Geografi, Vol. 23, No. 1, 25-40.

Jazmin Ariana Corrales Pallavicini, P. J.-E. (2017). Factors Influencing Tourism Destinations Attractiveness The Case of Malaga. Jerman: Redboud University.

Kementerian Pariwisata. (Online). “Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional”. Tersedia di https://web.kominfo.go.id/sites/default/files/Paparan%20Kemenpar%20untuk%20KIDI%202016.pdf diakses tanggal 11 November 2017.

[META] Marine Ecotourism for Atlantic Area. 2001. Planning for Marine Ecotourism in The Eu Atlantic Area. Britol (GB): University of The West Of England.




DOI: https://doi.org/10.17509/gea.v19i1.14528

DOI (PDF (Bahasa Indonesia)): https://doi.org/10.17509/gea.v19i1.14528.g9940

Refbacks



Copyright (c) 2019 Arief Syaifuddin

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.